NTT Memilih
NTT Memilih, Bawaslu Timor Tengah Selatan Tekankan Integritas Personil Ad Hoc Saat Gelar Apel Siaga
setiap tahapan yang ada sehingga mereka dapat mengambil tindakan yamg tepat berkenaan dengan pengawasan Pemilu.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Bawaslu Kabupaten Timor Tengah Selatan melaksanakan apel siaga pengawasan tahapan kampanye pemilu 2024.
Apel siaga dengan melibatkan 566 personil ad hoc Panwascam dan Panwas Desa/kelurahan di seluruh Kabupaten Timor Tengah Selatan ini berlangsung di Lapangan Puspenmas kota Soe, Kamis 16 November 2023.
Ketua Bawaslu Kabupaten Timor Tengah Selatan, Desi Nomleni selaku inspektur apel siaga pengawasan tahapan kampanye pemilu pada kesempatan ini mengingatkan seluruh jajaran panitia adhoc (Panwascam dan Panwas desa/kelurahan) untuk menjaga integritas dan netralitas dalam menjalankan fungsi pengawasan.
"Terkait Pemilu 2024 dalam konteks menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, saya berharap dan saya tegaskan jaga integritas," tuturnya.
Baca juga: Angkat Isu Kesetaraan Gender, Cis Timor Gelar Pelatihan Bagi Masyarakat Timor Tengah Selatan
Dirinya meminta agar seluruh personil ad hoc mempelajari aturan dalam setiap tahapan yang ada sehingga mereka dapat mengambil tindakan yamg tepat berkenaan dengan pengawasan Pemilu.
Adapun tahapan kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang.
"Di masa kampanye ini teman-teman akan berada pada garda terdepan. Lakukan internalisasi dalam konteks pemahaman dalam pengawasan tahapan kampanye. Pelari PKPU, Perbawaslu dan juga SE. Jangan sampai dalam pengawasan teman-teman menyalahi aturan. Jaga integritas teman-teman," paparnya.
Terkait pendalaman aturan dalam kaitannya dengan tahapan kampanye kata Desi, akan ada rapat umum bagi seluruh peserta ad hoc.
Dikatakan, dalam melakukan pengawasan kampanye, banyak hal yang akan ditemukan baik itu di masyarakat, peserta pemilu bahkan dengan kelurga sendiri. Untuk alasan tersebut, Desi menekankan pentingnya sikap profesional, netralitas dan integritas.
Dirinya juga berpesan kepada panitia ad hoc agar menjalankan tugas secara profesional dengan tetap menjaga keharmonisan hubungan rumah tangga.
"Jaga juga komitmen berkeluarga agar tanggung jawab ini tidak membuat hubungan rumah tangga menjadi kacau. Demikian juga, jangan ada alasan tidak melaksanakan tugas karena kesibukan keluarga," ingatnya.
Sementara, Koordinator divisi pencegahan, partisipasi masyarakat dan hubungan masyarakat Bawaslu Provinsi NTT, Amrunur Muh. Darwan menyebut Bawaslu kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi perdana dan pertama dari 22 kabupaten/kota seprovinsi NTT yang menyelenggarakan apel siaga kampanye.
Dirinya mengapresiasi hal tersebut.
Menurut Darwan, Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat guna menentukan pemimpin-pemimpin yang berkualitas.
Baca juga: Buka Turnamen Voli Bupati Cup 2023, Bupati Timor Tengah Selatan Minta Jaga Sportivitas
Sebagai pengawas pemilu kata Darwan, ada tiga hal yang harus dilakukan.
Pertama, memastikan bahwa seluruh tahapan pemilu berjalan dengan pendekatan pencegahan. Pencegahan ini katanya harus diutamakan oleh seluruh stakeholder.
"Jangan menunggu sampai ada masalah baru muncul untuk selesaikan persoalan itu. Pengawas pemilu harus memiliki insting pengawas. Harus mampu memetakan lokus dan titik pegawasan guna memastikan tidak ada masalah. Punya indikator-indikator pada kerawanan-kerawanan tertentu," ungkapnya.
Untuk maksud tersebut dirinya menyebut pentingnya pengawasan partisipatif.
Artinya ajak sebanyak-banyaknya masyarakat dan stakeholder terkait untuk melakukan pengawasan. Tidak boleh ada konflik sosial, interest dan kesukuan. Pastikan dalam pemilu 2024 Timor Tengah Selatan bebas dari politik uang. Jaga profesionalitas, harus adil," tuturnya.
"Kita harus menjadi pengawas pemilu yang profesional, bukan "kaleng-kaleng". Oleh karena itu teman-teman harus membekali diri dengan aturan-aturan," tambahnya.
Kedua yaitu kerja pengawasan. Dikatakan, dalam melakukan pengawasan kampanye pemilu, pengawas pemilu harus berada di lapangan.
"Pastikan lokus dan tahapan agar dimonitoring dengan baik," imbuhnya.
Ketiga, penindakan. Dikatakan, pengawas pemilu harus memiliki keberanian untuk menindak dugaan pelanggaran yang dilakukan.
"Baca PKPU pertahapannya dan Perbawaslu pertahapannya. Kita harus berani menjadi garda terdepan untuk memastikan pemilu yang adil dan bermartabat," ujarnya.
Pantauan Pos Kupang, hadir pada kesempatan ini, Desi Nomleni, Ketua Bawaslu Kabupaten Timor Tengah Selatan, Amrunur Darwan, Koordinator divisi pencegahan, partisipasi dan hubungan masyarakat Bawaslu Propinsi NTT, Longginus Ulan, Koordinator divisi hukum dan penyelesaian sengketa, Dedan Median Aty, Koordinator divisi pencegahan Parmas dan humas, Waka Polres Timor Tengah Selatan, perwakilan Kodim 1621 Timor Tengah Selatan, perwakilan Kejari Timor Tengah Selatan dan jajaran Sekertariat Bawaslu Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Terpantau, Apel siaga pengawasan tahapan kampanye pemilu ini ditutup dengan bonet bersama. (din)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.