Pendidikan Tinggi
Bertemu Raja Boti NTT, Ini Yang Disampaikan Ajat Sudrajat
Adapun Ajat Sudrajat bersama rombongan diterima oleh Raja Namah Benu dan warga dengan tradisi pemukulan gong dan persembahan tari-tarian lokal.
POS-KUPANG.COM, Kupang - Direktur Universitas Terbuka Kupang (UT Kupang), Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd menemui Raja Boti, Namah Benu, pada Selasa (12/11/2023).
Pertemuan Ajat Sudrajat dengan Raja Namah Benu itu dilaksanakan dalam rangkaian kunjungan Sosialisasi Promosi (Sosprom) UT Kupang ke Desa Boti, Kecamatan KiE Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Adapun Ajat Sudrajat bersama rombongan diterima oleh Raja Namah Benu dan warga dengan tradisi pemukulan gong dan persembahan tari-tarian lokal.
Pada kunjungan tersebut, Raja Namah Benu juga ditemani Sole Benu sebagai penghubung. Sole merupakan warga Boti yang menjadi guru SMP Negeri 1 Takari Kupang.
Baca juga: Peserta Capacity Building UT Kupang 2023 Baksos Bersihkan Pantai Pasir Panjang
Dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Ajat Sudrajat menyebut bahwa kunjungan ke Raja Boti tersebut bertujuan untuk mengajak warga Boti memanfaatkan kesempatan untuk berkuliah di UT Kupang.
Adapun UT Kupang yang kini berdiri di Jalan Pulau Indah No.6 Oesapa Barat Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang itu telah berdiri di NTT sejak tahun 1993.
Ia menyampaikan bahwa UT merupakan Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang menyelenggarakan layanan pendidikan dengan sistem Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ).
Universitas Terbuka, kata dia, merupakan universitas yang perkuliahannya fleksibel dan memotivasi setiap orang untuk beradaptasi dengan dunia oline
Selain itu, Universitas Terbuka juga merupakan universitas yang menggali dan memanggil masyarakat untuk memanusiakan atau beradaptasi dengan dunia aplikasi online untuk memecahkan berbagai macam persoalan secara perorangan.
Hingga kini, UT Kupang telah meluluskan lebih dari 40 ribu orang di Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Peringatan HUT ke-78 Korps Brimob Polri, Kapolda NTT Tegaskan Soliditas dan Keamanan Pemilu 2024
Pemerintah, lanjut dia, memperhatikan mahasiswa Universitas Terbuka Kupang Khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD).
Apabila sudah menjadi mahasiswa di UT Kupang, maka mahasiswa diwajibkan harus beradaptasi dengan siswa, atau sudah harus menjadi seorang guru honorer di sekolah asal baik itu PGSD maupun PGAUD.
Raja Boti antusias dan mendudukung UT Kupang. Ia menyebut bahwa kedatangan Direktur UT Kupang mertupakan yang pertama di kalangan pimpinan perguruan tinggi.
Raja Boti berharap semua warga di Timor Tengah Selatan dapat terpanggil untuk mengenal dunia pendidikan dengan sistem perkuliahan secara jarak jauh dan bersifat online.
Selain itu, Raja Boti juga menitipkan pesan agar ikut menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat luas untuk terus menggali adat dan budaya masing masing. Kata dia, pendidikan juga harus ditunjang oleh adat dan budaya. (adv/*)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS