Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 15 November 2023, Tiga Cara Tetap Bersyukur dengan Situasi Up and Down

bacaan injil Renungan Harian Katolik hari ini diambil dari Lukas 17:11-19. Berikut isi lengkapnya.

Editor: Eflin Rote
Gereja Bethel Indonesia - WordPress.com
Renungan Harian Katolik Rabu 15 November 2023 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Rabu 15 November 2023 ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw.

Renungan Harian Katolik hari ini berjudul "Tiga Cara Tetap Bersyukur dengan Situasi Up and Down".

bacaan injil Renungan Harian Katolik hari ini diambil dari Lukas 17:11-19. Berikut isi lengkapnya.

Manusia pasti pernah mengalami hal senang dalam membangun relasi dengan anggota di keluarga, dengan rekan kerja di tempat kerja, dengan kolega di berbagai komunitas dan lainnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 15 November 2023, Bersyukur 

Manusia juga pasti pernah mendapatkan pengalaman kehidupan up (senang) di dalam keuangan dan kesehatan.

Umumnya manusia lebih mudah bersyukur ketika kehidupan manusia sedang mengalami masa up.

Namun bisa terjadi saat senang manusia bisa melupakan banyak hal seperti mau bersyukur.

Manusia sebaliknya juga pasti mempunyai pengalaman sulit, sedih dan susah dalam membangun relasi di dalam keluarga, tempat kerja dan komunitas dan lainnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 15 November 2923, Hendaklah Belajar Jadi Bijaksana dan Jangan Jatuh

Manusia juga mempunyai pengalaman sulit, sedih dan susah dalam keuangan dan kesehatan.

Ada tiga cara mau tetap belajar bersyukur dengan situasi up and down dan bisa bangkit kembali.

Pertama. Manusia mau tetap mempunyai pikiran positip bahwa kesulitan adalah untuk memproses seseorang menjadi dewasa dan semakin kuat.

Manusia perlu menjadi tenang dulu ketika merasakan sedih atau susah.  Seseorang perlu menguasai kesedihan dan kesusahan sampai pikiran dan hati tenang kembali.

Kedua. Manusia mau belajar tidak fokus pada kesulitan atau kesedihan dalam hidup sehari-hari.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 14 November 2023, Jiwa Orang Benar Ada di Tangan Allah

Manusia mau menghitung berkat yang diterima mulai dari hal kecil seperti tetap dapat menghirup oksigen dengan baik.

Ketiga. Manusia mau belajar mengolah kesedihan dan kesusahan menjadi kebiasaan untuk mau bersyukur.

Manusia mau terus belajar bersyukur di saat up and down sampai menjadi kebiasaan. Awal latihan pasti tidaklah mudah untuk dipraktekkan. Namun seseorang tetap mau mencoba terus sampai berhasil selangkah demi selangkah.

Tuhan ingin manusia dapat penuh rasa syukur di saat senang (up), sedih atau susah (down).

Lalu Yesus berkata,  "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini? Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

Manusia di saat up pasti mendapatkan dunia menjadi bersinar dan tampak semua indah.

Di sisi lain manusia bisa mengalami down dan kemudian menjadi susah dan sedih yang kecil sampai besar.

Ketika susah dan sedih manusia sering melihat lingkungan menjadi gelap. Dan seseorang jadi penuh harap dan sering minta pertolongan kepada Tuhan dan juga kepada sesama.

Saking manusia merasakan begitu sedih dan susah sampai seseorang merasakan dia telah ada di dasar lautan.

Bisa terjadi manusia jadi kehilangan pegangan kepada Tuhan. Dan seseorang sampai lupa mau mengolah kesedihan atau kesusahan menjadi bahan pelajaran.

Manusia perlu mau belajar menjalani masa kesusahan dan kesedihan dengan pandangan baru. Manusia perlu menjadikannya suatu alat untuk mengolah mata hati dan mata pikiran menjadi jernih kembali. Umumnya kesedihan dan kesusahan sering membawa manusia ke alam yang gelap. Dengan pikiran dan hati yang tenang dan jernih maka manusia kini dapat bersyukur kepada Tuhan dan sesama dalam up and down.

Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau belajar terus bangkit ketika dunia kami bersinar karena kehidupan up maupun dunia kami gelap karena kehidupan down. Ajarillah kami senantiasa bersyukur dengan kami bisa menjernihkan mata hati dan mata pikiran kami sehingga kami dapat tetap bersyukur ketika kehidupan kami dalam keadaan senang maupun keadaan sedih atau susah. Amin. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved