Berita NTT
Resmi Dilantik Jadi Penjabat Bupati Sumba Tengah NTT, Lerry Rupidara: Ekonomi Jadi Prioritas
Demikian juga pengendalian inflasi yang sekaligus untuk mengentaskan kemiskinan , stunting dan berbagai persoalan
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Resmi dilantik menjadi Penjabat Bupati Kabupaten Sumba Tengah, Lerry Rupidara menyebut iau ekomomi menjadi prioritas untuk diperhatikan untuk setahun menjabat.
Hal itu disampaikan Lerry Rupidara usai dilantik secara resmi oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake di Aula El Tari Kupang, Senin 13 November 2023.
Lerry Rupidara yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT, telah dilantik menjadi Penjabat Bupati di Kabupaten Sumba Tengah menggantikan pasangan Paulus S. K. Limu dan Daniel Landa yang telah mengakhiri masa jabatan pada 12 November 2023.
Lerry Rupidara akan menjalankan tugas sebagai Penjabat Bupati Sumba Tengah untuk satu tahun ke depan (2023-2024).
Baca juga: Kapolda NTT Sambangi Pelajar SMAN 2 Waingapu, Sampaikan Motivasi dan Pesan Kamtibmas
"Yang jelas isu ekonomi menjadi isu utama. Demikian juga pengendalian inflasi yang sekaligus untuk mengentaskan kemiskinan , stunting dan berbagai persoalan lainnya," sebutnya.
Menurut Lerry, agar semua program berjalan baik, maka diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat pada umumnya.
"Persoalan pemerintah itu adalah persoalan pada semua aspek kehidupan bukan hanya satu aspek saja, dan itu adalah persoalan bersama kita baik Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Jadi butuh kerja sama," ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait dengan masalah penyalahgunaan dana desa yang tinggi di Sumba Tengah, Lerry menyampaikan masalah itu memiliki aspek pengawasan untuk diselesaikan, baik internal maupun eksternal.
"Semua akan ikuti sesuai prosedur internal maupun eksternal. Dan, agar berjalan lancar dalam pengawasan butuh kolaborasi dalam pengawasan," sebutnya.
Selain itu, untuk program Food and state yang tidak berhasil di Sumba Tengah, Lerry belum bisa berkomentar banyak hal.
Baca juga: Dukung Sekolah di Pinggiran Kota, Badan Pengelola Perbatasan NTT Sumbang Buku Bacaan
Pasalnya, menurutnya, itu merupakan program Pemerintah Indonesia yang tentu semuanya sudah dikaji dan diimplementasi sesuai prosesur yang ada.
Lebih lanjut, Lerry juga berkomentar mengenai masalah kawin paksa yang terjadi di Sumba.
Menurutnya, suatu kesepakatan (kawin paksa) dibuat berdasarkan masukkan dari masyarakatnya dan itu lah yang dilakukan di Sumba sesuai dengan kesepakatan itu.
"kesepakan itu dibuat, tentu pihak-pihak yang membuat itu menyadari dan berusaha melaksanakan kalau memang kesepakatan itu dilakukan bersama-sama," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam waktu yang bersamaan, Lerry Rupidara yang dilantik menjadi Penjabat Bupati Sumba Tengah juga dilantik Zeth Sony Libing menjadi Penjabat Bupati Alor (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.