Sultan Brunei Sambut Hangat Kunjungan Presiden Timor Leste Ramos Horta

POS-KUPANG.COM - Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam pada hari Senin menerima audiensi Dr Jose Ramos Horta, Presiden  Timor Leste yang berada di Brunei Darussalam dalam kunjungan kenegaraan selama empat hari.

Yang Mulia menyambut kedatangan Presiden Ramos Horta di halaman Istana Nurul Iman, di mana kedua pemimpin menerima Penghormatan Kehormatan di Dais Khusus, disertai dengan lagu kebangsaan kedua negara dan dua puluh satu penghormatan senjata.

Kedua pemimpin kemudian memeriksa Penjaga Kehormatan yang dipasang oleh anggota Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei (RBAF).

Usai Upacara Penyambutan Kenegaraan, kedua pemimpin menghadiri Upacara Audiensi, mengadakan Pertemuan Empat Mata, dan Pertemuan Bilateral.

Selama Pertemuan Bilateral, Yang Mulia menekankan bahwa kerja sama bilateral antara kedua negara telah berkembang di banyak bidang sejak terjalinnya hubungan diplomatik pada tahun 2002.

Oleh karena itu, Yang Mulia mengatakan bahwa beliau berharap dapat melanjutkan upaya untuk lebih meningkatkan niat baik dan persahabatan antara kedua negara.

Kedua pemimpin juga menekankan pentingnya kerja sama yang ada termasuk bidang pendidikan dan pertukaran antar masyarakat. Mereka menyambut baik penguatan hubungan kerja sama kesehatan dan energi serta penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Ketenagakerjaan/Rekrutmen Pekerja Timor Leste ke Brunei Darussalam.

Mengunjungi Pusat Penelitian Botani

Presiden Timor-Leste Dr José Ramos-Horta mengunjungi Pusat Penelitian Botani (BRC) Universiti Brunei Darussalam (UBD) kemarin.

Turut mendampingi Presiden adalah Menteri Dalam Negeri Dato Seri Setia Awang Haji Ahmaddin bin Haji Abdul Rahman selaku Pj Menteri Pendidikan dan Menteri Hadir serta Wakil Rektor UBD Dr Hazri bin Haji Kifle.

Dr José Ramos-Horta menanam pohon muda Dryobalanosps aromatika, yang dikenal secara lokal sebagai Kapur Peringgi, di taman untuk memperingati kunjungannya.

Pohon ini memiliki khasiat obat dan merupakan sumber kapur barus, dan secara historis merupakan ekspor utama Brunei. Spesies Kayu Kamper Kalimantan yang digunakan untuk dupa dan wewangian, menarik para pedagang Arab awal ke Kalimantan, yang pada saat itu bernilai lebih dari emas. Pohon Dryobalanosps aromatika dapat tumbuh hingga sekitar 45 meter di habitat aslinya.

Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Di-Pertuan dari Brunei Darussalam meluncurkan BRC bersamaan dengan simposium internasional pertama tentang 'Etnobotani di bidang Quran dan Hadits – Sebuah Eksplorasi' pada 3 Februari 2018.

BRC terletak di Kerangas alami dari idiom Iban, juga dikenal sebagai Hutan Heath, dan terdiri dari 200 spesies di dalam rumah kaca dan 100 di sekitar jalan setapak dengan lebih banyak spesies yang belum teridentifikasi.

BRC bertujuan untuk melakukan penelitian translasi terhadap berbagai tanaman obat yang saat ini tumbuh di kebun, sehingga temuannya bermanfaat bagi masyarakat, ahli herbal, dan pelajar.

Kunjungan diakhiri dengan minuman ringan di Simpur Herbal Café UBD yang berdekatan dengan kompleks BRC – James Kon

(borneobulletin.com.bn)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS