Berita Lembata
Susun RPJMD Teknokratik, Pemkab Lembata Jalin Kerja Sama dengan Universitas Airlangga Surabaya
Bappelitbangda Kabupaten Lembata menggandeng salah satu universitas ternama di Surabaya yaitu Universitas Airlangga menggelar seminar hasil RPJMD
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Evaluasi dan berbenah dalam mencari solusi terbaik demi kemajuan pembangunan terus dilakukan Pemkab Lembata.
Bappelitbangda Kabupaten Lembata menggandeng salah satu universitas ternama di Surabaya yaitu Universitas Airlangga menggelar seminar hasil Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Teknokratik, Rancangan Awal (RAWAL) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lembata.
Seminar ini diikuti oleh semua OPD yang ada di lingkup Pemerintahan Kabupaten Lembata dan yang menjadi pemateri berasal dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya yang diselenggarakan di ballroom Olympic Hotel Lewoleba, Rabu, 1 November 2023.
Baca juga: Wanted Cup V, Komdis Askab PSSI Lembata Pertimbangkan Berikan Sanksi untuk Komisi Wasit
Doktor Wiwik Supratiwi dari Universitas Airlangga Surabaya menyebutkan banyak isu strategis di Kabupaten Lembata yang belum mendapat perhatian serius pemerintah daerah.
“Kemiskinan di Kabupaten Lembata masih cukup tinggi dengan angka 25.28 persen, demikian pun soal stunting dan rawan bencana, termasuk bagaimana pola melestarikan budaya juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Wiwik.
Tentang budaya, lanjutnya, pada hari tertentu mulai dari anak sekolah sampai dengan pegawai negeri atau swasta perlu mengenakan pakaian adat.
“Jadi perlu ada cara yang bisa menggerakkan semua pihak untuk bersama melestarikan budaya, seperti setiap hari Jumat semua gunakan pakaian adat dari anak sekolah, pegawai PNS maupun Swasta,” ujar Wiwik.
Baca juga: Wasit Sepak Bola di Lembata Mogok, Panitia Wanted Cup Datangkan Wasit Dari Flores Timur
“Lembata ini indah dan kaya karenanya jangan sampai orang dari luar yang menikmati,” pujinya.
Sementara itu Kepala Bappelitbangda Lembata Mathias Beyeng menambahkan, seminar itu dilakukan untuk menginput masukan dari OPD agar pembangunan lebih difokuskan pada isu-isu strategis yang diangkat.
Mathias Beyeng juga mengharapkan bahan-bahan yang disusun ini bisa menjadi masukan bagi pemimpin Lembata ke depan sebagai arah kebijakan, strategi pembangun untuk Kabupaten Lembata yang lebih maju lagi.
“Karena bersertifikat Teknokrat, maka yang hadir kepala OPD dan kami semua tim bergerak bersama mencari data, kendala apa yang menjadi penghambat pembangunan di kabupaten Lembata,” pungkas Mathias Beyeng. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.