Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 26 Oktober 2023, Ikut Yesus Bisa Menimbulkan Konflik Dalam Keluarga
Semuanya muncul karena kedatangan Yesus. Dalam kenyataanNya, kedatangan Yesus memang membawa perpecahan dalam banyak keluarga
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul : Ikut Yesus Bisa Menimbulkan Konflik Dalam Keluarga.
Kali ini RP. John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik Hari Biasa Pekan XXIX merujuk pada Bacaan Roma 6: 19 - 23, Mazmur 1: 1-2.3.4.6 dan Injil : Lukas 12: 49-53
Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis, RP. John Lewar SVD hari ini.
“Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataKu kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan” (Lukas 12: 51).
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Pengajaran Yesus ini terasa aneh bahkan mengganjal bagi banyak orang kristen. Biasanya gambaran tentang Tuhan Yesus adalah figur yang lemah lembut, pencinta
damai dan pemersatu. Itulah yang kita pahami selama ini.
Namun hari ini Yesus sendiri mengatakan bahwa Ia datang untuk membawa pertentangan di bumi dan bukan damai. Tema tentang pemisahan, perpecahan, pertentangan memang terasa sekali.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 26 Oktober 2023, AKU Datang Bukan Membawa Damai Melainkan Pertentangan
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 26 Oktober 2023 : Melainkan Pertentangan
Semuanya muncul karena kedatangan Yesus. Dalam kenyataanNya, kedatangan Yesus memang membawa perpecahan dalam banyak keluarga. Orang yang menginani dan mengikuti Yesus harus berhadapan pertama-tama dengan keluarganya sendiri.
Yesus bahkan juga pernah mengatakan bahwa barangsiapa tidak membenci bapak, ibu, istri, anaknya, ia tidak layak mengikuti Aku. Pilihan mengikuti Yesus bisa memunculkan konflik dalam satu keluarga.
Dengan pernyataan tadi, Yesus memperingatkan kita bahwa siapapun yang mengikutiNya haruslah siap, berani menanggung resiko. Menjadi murid, kita masuk ke dalam komunitas baru, yang memiliki cara hidup dan tuntutannya yang baru.
Bagi mereka yang merasa terancam dengan cara hidup yang baru ini tentu akan memberikan perlawanan termasuk dari keluarganya sendiri. Menjadi murid Yesus adalah sebuah pilihan.
Pilihan untuk mengikuti Yesus bisa menimbulkan konflik dalam keluarga. Kita harus memiliki ketegasan dalam mengikuti Yesus. Ada banyak kasus di mana seseorang harus dipisahkan secara tegas dari keluarganya karena ia menjadi seorang katolik.
Ada seorang bapak harus dikucilkan oleh keluarga besarnya, hanya karena ia memutuskan mengambil istri Katolik.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 26 Oktober 2023 : Yesus Datang Mengutamakan Damai
Ia sesungguhnya berasal dari kasta dan golongan tinggi, kemudian menjadi seorang suami biasa, bahkan tidak ada warisan dan tanah yang ia terima dari keluarganya.
Namun ia menerima semua itu dengan tabah, sebab baginya mengikuti Kristus lebih berarti sehingga diasingkan oleh keluarganya pun, ia terima dengan tangan terbuka. Lalu haruskah memusuhi keluarga karena mengimani Yesus? Pasti tidak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.