KKB Papua
Setelah Dikejar 6 Jam, Anak Buah Titus Murib di KKB Papua Tewas Terkena Tembakan
Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua pimpinan Titus Murib dikabarkan tewas setelah tertimpa timah panas yang ditembak prajurit TNI Polri
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua pimpinan Titus Murib Kwalik, dikabarkan tewas setelah tertimpa timah panas yang ditembak prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz.
Insiden ini terjadi setelah oknum anggota Kelompok Separatis Teroris tersebut, dikejar prajurit TNI Polri selama kurang lebih enam jam lamanya.
Drama kejar kejaran itu terjadi pasca anggota KKB Papua yang berjumlah sembilan orang, melakukan penyerangan terhadap 22 buruh yang sedang mengerjakan bangunan puskesmas di Kampung Eromada, Kabupaten Puncak, Jumat 20 Oktober 2023.
Dalam aksi kriminal tersebut, anggota KKB Papua masih sempat melakukan serangan terhadap prajurit TNI Polri. Namun ending dari penyerangan tersebut, adalah anggota KKB Papua tersebut dikabarkan tewas meregang nyawa.
Atas kabar tersebut, Komandan Satgas Yonif 300/Brajawijaya, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga, yang dikonfirmasi Sabtu 21 Oktober 2023, membenarkan adanya insiden tersebut.
Dikatakannya, setelah terjadinya insiden penyerangan KKB Papua, terhadap para pekerja bangunan puskesmas di Kampung Eromaga, Kamis 19 Oktober 2023, seluruh prajurit TNI Polri diperintahkan untuk siaga.
“Jadi, setelah terjadinya penyerangan terhada para pekerja bangunan itu, seluruh prajurit diperintahkan untuk siaga,” tandasnya.
Afri Swandi Ritong juga menyebutkan, bahwa dalam penyerangan tersebut, salah satu anggota KKB Papua yang terlibat di dalamnya, adalah anak buah Titus Murib.
Dia menuturkan bahwa identitas ini diketahui, setelah keesokan harinya, yakni Jumat 20 Oktober 2023, anggota KKB Papua tertangkap kamera sedang berkeliaran di hutan di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Saat itu, katanya, sempat terjadi kontak tembak dengan KKB Papua. Salah satu oknum yang terlibat dalam insiden ini, adalah anggota KKB di wilayah Kepala Air. Anggota KKB di wilayah Kepala Air ini adalah kelompok Titus Murib.
“Dalam insiden itu, anggota KKB Papua yang tewas adalah anak buah Titus Murib,” ujar Afri Swandi Ritonga sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Kompas.Com.
Dia menuturkan bahwa pada Jumat sekitar pukul 15.00 WIT, berhasil dipantau sejumlah anggota KKB Papua sedang berkeliaran di hutan dalam wilayah Kampung Eromaga.
Anggota KKB Papua tersebut terlihat membawa sejumlah senjata api laras panjang juga senjata api laras pendek atau biasa disebut pistol.
Tak hanya itu, lanjut dia, anggota KKB Papua itu juga mulai melakukan tindakan kejam, yakni menganiaya masyarakat yang bermukim di tempat itu.
Melihat fakta tersebut, dirinya selaku Dansatgas Pamtas Mobile langsung memerintahkan anggota untuk siaga. Ia juga memerintahkan lima tim temput untuk mengejar oknum anggota KKB Papua tersebut.
"Selaku Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 300/Bjw, saya langsung memerintahkan lima tim tempur untuk melakukan pengejaran terhadap KKB," tandas Afri.
Pada saat itulah, lima tim tempur langsung berjibaku melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Pengejaran itu memakan waktu yang cukup lama, sekitar 6 jam lamanya.
Dalam insiden ini, katanya, sempat terjadi kontak tembak antara KKB Papua dengan prajurit TNI Polri. Saat itulah prajurit dari Tim Tempur Yonif 300/Brawijaya yang bernaung di bawah Kodam III/Siliwangi, berhasil membungkam seorang anggota KKB Papua.
Anggota KKB yang berkemungkinan terkena tembakan itu, katanya, langsung diseret oleh teman-temannya, masuk ke dalam hutan. Sementara barang bukti yang berhasil diamankan, yakni drone, HT dan handphone (HP).
"Distrik Erogama berjarak sekitar empat kilometer dari Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak. Namun untuk mencapai kampung Omukia, harus berjalan kaki sekitar satu setengah jam dari ibukota distrik," jelas Afri.
Untuk diketahui, sebelumnya KKB Papua terlibat dalam insiden penyerangan terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia di Distrik Erogama, Kamis 19 Oktober 2023.
Dalam penyerangan tersebut, salah sorang buruh bangunan tewas di tempat. Sedangkan dua buruh lainnya, menderita luka-luka serius
Pekerja bangunan yang tewas itu terkena tembakan di bagian bahu. Sementara dua orang buruh lainnya, menderita luka-luka karena terkena anak panah.
Buruh bangunan yang tewas itu, sesungguhnya sudah berusaha lari menyelamatkan diri. Namun ia terkena tembakan, sehingga jatuh di area hutan, dekat lokasi di mana bangunan tersebut sedang dikerjakan.
Baca juga: Dooor! Tembakan Beruntun Tim Gabungan TNI Polri Pukul Mundur KKB Papua
Baca juga: KKB Papua Serang Pekerja Konstruksi, Satu Tewas, Tiga Terluka
Sementara para buruh yang selamat dari amukan anggota KKB Papua tersebut, kini telah dievakuasi ke tempat yang aman. Baik korban tewas maupun korban yang selamat, telah dievakuasi semuanya ke Timika.
Jadi, para buruh yang selamat dan korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi semuanya ke Timika. Kini para korban yang selamat, masih trauma atas peristiwa yang dihadapi. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.