Berita Rote Ndao

Minyak Tanah Kembali Langka dan Mahal, Warga Sebut Rote Susah seperti Hidup di Zaman Batu

Sebab itu, ia rela dari Kota Ba'a pergi membeli minyak tanah hingga ke Kecamatan Rote Selatan dengan jarak tempuh yang cukup jauh. 

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
MINYAK - Potret saat minyak tanah (drum biru) diturunkan dari kapal pengangkut dari Kupang di area tanggul laut Kota Ba'a. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah di Kabupaten Rote Ndao membuat warga resah. Warga juga mengaku kalau hidup di Rote Ndao saat ini semakin susah sama seperti hidup di zaman batu.

"Semakin hari katong (kita) di Rote nih kok semakin susah suh sama kayak kembali ke zaman batu saja nih," ungkap Selvi yang berprofesi sebagai IRT kepada awak media pada Minggu, 22 Oktober 2023. 

Selvi mengatakan, minyak tanah sebenarnya masih dijual di Kota Ba'a hanya harganya yang sangat menakutkan. Harganya terbilang fantastis bahkan melebihi HET tiga kali lipat. 

Baca juga: Stok BBM di Rote Ndao Aman, Pengecer Masih Nakal Jual Lampaui HET

Sebab itu, ia rela dari Kota Ba'a pergi membeli minyak tanah hingga ke Kecamatan Rote Selatan dengan jarak tempuh yang cukup jauh. 

"Beta beli sampai di Keka, karena memang di Ba'a sonde (tidak) ada sama sekali. Ini kelangkaan ini sebenarnya karena apa eh?" ujar Selvi sembari bertanya tentang kelangkaan.

"Sudah langka begini tapi kok Pemda dengan DPR hanya diam saja? Ini betul betul aneh! Masa minyak tanah masuk dengan perahu dari Kupang Iangsung habis? Ini pasti Agen jual kasih orang orang yang kerja proyek nih. Lalu kok ini Polisi dong bikin apa saja?" lanjut dia.

Baca juga: Rawat Kekompakan di Garda Selatan NKRI, TNI-Polri di Rote Ndao Senam Aerobik Bersama

Menurut dia, kalau tidak nekat jalan keluar cari di kecamatan lain, maka  tidak akan mendapatkan minyak tanah. Sebab, masih kata Selvi, persediaan minyak tanah di Kota Ba'a sangat susah. 

"Ada juga, tapi harga sampai Rp. 15.000 per liter. Dan itu terbatas dan selalu habis dalam hitungan jam. Makanya kami rela melakukan perjalanan jauh membeli di pengecer yang ada di Kecamatan Rote selatan," cetus Selvi.

Informasi yang dihimpun, di Kecamatan Lobalain saat ini BBM jenis minyak tanah benar-benar hilang, beberapa waktu lalu ada, namun per liter harganya Rp. 15.000.

Sementara di Kecamatan Rote Barat mencapai Rp. 12.000 per liter. Kecamatan Rote Timur Rp.10.000. Harga di setiap kecamatan bervariasi. Di Kecamatan Rote Selatan Rp. 9.000 per liter. (rio)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved