KKB Papua
Tempat Persembunyian KKB Papua Teridentifikasi Lagi, Lokasinya Berada di Tempat yang Angker
Aparat TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, berhasil mengidentifikasi lagi tempat-tempat persembunyian anggota KKB Papua.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Aparat TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, berhasil mengidentifikasi lagi tempat-tempat persembunyian anggota KKB Papua, atau Kelompok Kriminal Bersenjata yang selalu melancarkan aksi anarkisnya di Papua Pegunungan.
Dengan ditemukannya titik persembunyian sekaligus markas Kelompok Separatis Teroris tersebut, maka prajurit TNI Polri akan mengupayakan langkah pencegahan, sehingga para pengacau keamanan, tidak melakukan aksi-aksi brutal yang membahayakan keselamatan warga dan aparat keamanan.
Fakta tentang ini dilansir Pos-Kupang.Com dari KompasTV, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam ulasannya, KompasTV membeberkan bahwa Satgas Ops Damai Cartenz kembali mengidentifikasi lokasi terbaru di tengah hutan, yang diduga sebagai tempat persembunyian anggota KKB Papua.
Tak disebutkan di wilayah mana lokasi yang teridentifikasi sebagai titik persembunyian anggota Kelompok Separatis Teroris tersebut. Tak dibeberkan pula kelompok kriminalis manakah yang selalu bersembunyi di tempat tersebut.
Namun dari data-data yang dibeberkan, terungkap fakta bahwa lokasi persembunyian anggota KKB Papua tersebut, berada di wilayah Papua Pegunungan.
Lokasinya memang sangat tersembunyi, sehingga agak sulit untuk dipantau oleh siapa pun, termasuk aparat keamanan yang melakukan paptroli. Markas anggota KKB Papua itu seakan berada di lokasi yang angker, sehingga untuk menggapainya pun tidaklah mudah.
Tapi ibarat sepandai-pandainya menyembunyikan bangkai, akhirnya akan tercium juga, seperti itulah yang dialami KKB Papua saat ini.
Bahwa sepandai-pandainya mereka merahasiakan lokasi persembunyian, tetapi apa yang disembunyikan akhirnya tercium juga, tercium oleh prajurit TNI Polri yang sedang bertugas di daerah bergolak itu.
Tak dibeberkan secara vulgar kisah penemuan lokasi yang teridentifikasi sebagai tempat persembunyian anggota KKB Papua tersebut. Tak terungkap pula seperti apa kondisi lokasi yang teridentifikasi tersebut.
Tetapi terbetik kabar, bahwa teridentidkasinya lokasi tersebut setelah terlihat ada jejak yang ditinggalkan anggota KKB Papua di tempat itu. Dari jejak-jejak itulah akhirnya terungkap bahwa lokasi tersebut, sering digunakan sebagai tempat anggota KKB Papua melepas lelah.
Sebelumnya, harian ini memberitakan KKB Papua melancarkan aksi anarkisnya di Kampung Yapimakot dan Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Aksi brutal KKB Papua itu dimulai pada pada Senin 18 September 2023 siang sekitar pukul 11.00 WIT. Dalam insiden tersebut, anggota KKB Papua pimpinan Ananias Atimimin menembak mati seorang anggota brimob bernama Briptu Rudi Agung Ashari.
Anggota brimob asal Sulawesi Utara itu ditembak, ketika sedang melakukan patroli keamanan bersama prajurit TNI Polri lainnya yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz.
Baca juga: Pasca Tembak Mati Lima Anggota KKB Papua, Penyidik Polres Yahukimo Gelar Rekonstruksi
Baca juga: Doktor Socratez Surati Wapres Maruf Amin, Bukan Soal KKB Papua, Tapi Urusan Pembangunan di Wamena
Tembakan anggota KKB Papua itu mengenai bahu bagian kiri, sehingga korban pun jatuh dan tak lama berselang menghembuskan nafasnya yang terakhir. Korban sempat dilarikan ke RSUD Oksibil untuk mendapatkan pertolongan medis, namun usaha itu sia-sia.
Pasca menembak anggota brimob tersebut, anggota KKB Papua itu menembak lagi dua warga sipil, yakni seorang perempuan bernama Regina, berusia 50 tahun dan seorang laki-laki bernama Yonas, berusia 35 tahun.
Tembakan itu tidak sampai merenggut nyawa korban. Tetapi akibat yang terjadi, adalah kedua warga sipil tersebut harus dilarikan ke RSUD Oksibil dan dirawat secara intensif beberapa hari lamanya.
Beberapa jam kemudian setelah menembak warga sipil tersebut, KKB Papua lagi-lagi melakukan tindakan anarkis lainnya, yakni membakar sejumlah kios yang ada di Pasar Yapimakot, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon.
Pembakaran itu dilakukan dengan dalil bahwa kios-kios tersebut bukannya digunakan masyarakat setempat, tetapi dimanfaatkan oleh aparat TNI Polri dengan menyamar sebagai warga sipil. Dengan alasan itu, KKB Papua pun membakar kios-kios tersebut. Hal yang menghebohkan, adalah saat melancarkan aksinya, salah seorang di antara anggota KKB Papua itu melaporkannya langsung dari lokasi kejadian. Mereka menyiarkannya secara langsung melalui media sosial.
Sementara keesokan harinya, yakni Selasa 19 September 2023, KKB Papua kembali menunjukkan taringnya dengan menembak pesawat Trigana Air yang sedang melintas di wilayah Distrik Serambakon.
Untungnya, peluru yang ditembakkan anggota KKB Papua tersebut, tak sampai mengenai pesawat. Makanya armada penerbangan itu terus melanjutkan perjalanan hingga akhirnya tiba dengan selamat di Bandara Sentani, Jayapura.
Atas fakta-fakta itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan akhirnya memutuskan untuk menerjunkan pasukan ke Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pasukan yang terdiri dari prajurit TNI Polri itu diterjunkan untuk membantu memulihkan keamanan yang sedang terganggu oleh ulah kelompok tak bertanggung jawab tersebut.
Rupanya kedatangan prajurit TNI Polri di daerah bergolak itu masih dilihat dengan sebelah mata oleh anggota KKB Papua. Makanya, mereka kembali melakukan penyerangan terhadap aparat terlatih kebanggaan bangsa.
Namun dalam kontak tembak yang terjadi pada Sabtu 30 September 2023 dini hari itu, anggota KKB Papua malah berhasil dilumpuhkan.
Dalam insiden baku tembak itu, lima anggota KKB Papua dinyatakan tewas. Mereka tewas terkena tembakan prajurit TNI Polri.
Pasca kejadian itu baru terungkap bahwa para korban yang tewas tertembak, adalah anak buah Ananias Atimimin, Panglima TPNPB Kodap 35 Bintang Timur.
Sementara salah satu anggota KKB Papua yang tewas dalam peristiwa baku tembak dengan prajurit TNI Polri, adalah Otobius Bidana Mimin, orang kepercayaan Ananias Atimimin, sosok yang memimpin aksi anarkis di Distrik Serambakon.
Sejak kematian lima anggota KKB Papua tersebut, situasi di distrik tersebut normal seketika. Semua pihak telah beraktivitas seperti biasa.
Aparatur Sipil Negara (ASN) misalnya, telah berkantor sebagaimana biasanya. Hal itu terlihat juga di dunia perbankan, pendidikan dan tempat-tempat pelayanan kesehatan. Situasi di pasar juga telah normal seperti dulu.
Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri menyebutkan bahwa saat ini Pos Keamanan telah dibangun di Distrik Serambakon. Pos ini dibangun untuk mendekatkan pelayanan keamanan kepada masyarakat.
Baca juga: Kini Terkuak, Senjata Api Milik KKB Papua Mulai Berkurang, Pangdam Cenderawasih Bilang Begini
Hal strategis lain yang telah diputuskan, adalah ke depan pos-pos keamanan akan terus dibangun. Polanya, adalah di mana ada aksi anarkis, di tempat itu akan didirikan Pos Keamanan.
Cara ini untuk memastikan bahwa aparat keamanan tak akan mundur selangkah menghadapi KKB Papua. Semua itu dilakukan untuk menjaga keamanan dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.