Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 16 Oktober 2023, Angkatan Yang Jahat

Tuhan telah menyatakan kebenaranNya sejak jaman dulu para nabiNya tentang kasih karunia Allah yang terwujud dalam karya-karya besar Allah bagi manusia

|
Editor: Edi Hayong
DOK. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik Senin 16 Oktober 2023 berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Angkatan Yang Jahat. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Angkatan Yang Jahat.

Untuk Hari Senin 16 Oktober 2023 Minggu Biasa XXVIII Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan I: Rm. 1:1-7 dan Injil:Lukas 11:29-32.

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Setiap jaman atau masa selalu punya ciri khas masing-masing. Dan setiap kita yang masuk dalam satu jaman tertentu tentu pasti juga telah membentuk satu pola tertentu dari jaman tersebut.

Pola yang tebentuk pada satu masa atau jaman itu terlihat dari satu ciri khas khusus yang telah terbentuk pada jaman itu.

Contoh praktis, kita sekarang disebut sebagai jaman digital yang dicirikan oleh pola hidup masyarakat yang tampak dengan digitalisasi penggunaan media komunikasi dalam kehidupan manusia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Oktober 2023, Perjamuan Kawin Telah tersedia

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Oktober 2023, Tuhan Mengundang Kita Masuk PerjamuanNya

Intinya, satu jaman tertentu pasti akan memiliki satu pola kehidupan yang paten.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita kembali disajikan dengan inspirasi dari bacaan suci yang membawa kita pada satu peremungan tentang kehadiran Tuhan dalam di atas dunia.

Tuhan telah menyatakan kebenaranNya sejak jaman dulu para nabiNya tentang kasih karunia Allah yang terwujud dalam karya-karya besar Allah bagi manusia secara khusus kepada bangsa Israel yang telah dipilihNya menjadi bangsa pilihan Allah dan yang telah dimahkotai janji keselamatan bagi mereka.

Sejak dibawa keluar dari tanah Mesir sampai ke tanah Kanaan, itu Allah telah melakukan karya-karya besar itu. Pada akhirnya Allah menyatakan janjiNya kepada bangsa itu lewat para nabiNya akan kehadiranNya sendiri lewat Putra TunggalNya sendiri yang bagi Paulaus adalah Anak Allah yang menurut Roh kekudusan dinyatakan sebgai Anak Allah yang berkuasa oleh kebangkitanNya dari antara orang mati, Dia itulah Yesus Kristus Tuhan kita.

Dengan perantaraanNya itulah manusia menerima kasih karunia Allah dan menjadi milik Kristus. Namun kehadiranNya di tengah bangsa pilihan Allah itu, tidak mendapat penerimaan yang baik. Banyak di antara mereka menolak kehadiranNya: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat.

Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda nabi Yunus.” Yesus menyebut bangsa ini sebagai angkatan yang jahat karena diriNya sendiri telah hadir secara nyata tetapi tidak diterima sebagai Anak Allah. Dan sudah banyak ajaran yang Yesus sampaikan kepada mereka tetapi pola hidup mereka tetap saja melakukan kejahatan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Oktober 2023, Kasih Allah Menghadirkan Sukacita Hidup

Bagi Yesus, diriNya sendiri sudah menjadi sebuah tanda paling paripurna dari Allah yang telah dinyatakan dalam diriNya sendiri lalu mengapa mereka harus meminta tanda dari padaNya? Yesus mengangkat tanda Nabi Yunus yang telah menobatkan orang-orang Niniwe yang telah berbuat jahat itu. Orang-orang Niniwe sangat mendengarkan pemberitaan Nabi Yunus atas perintah Tuhan sendiri.

Dan mereka semua bertobat dari segala dosa dan kejahatan yang telah mereka lakukan. Akhirnya mereka menjadi selamat. Tetapi yang terjadi kepada bangsa Israel yang telah terang benderang akan tanda kehadiran Yesus dan yang telah melakukan begitu banyak tanda tentang siapakah diriNya dan semua ajaran dan pewartaanNya namun mereka masih saja tetap tidak percaya akah kehadiranNya padahal Yesus sebagai Anak Allah lebih dari Yunus dan semua nabi yang lainnya.

Dan mereka tetap saja tidak mendengarkan diriNya. Dan mereka disebut Yesus sebagai angkatan yang jahat. Semua kita juga kadang atau bisa saja sering seperti bangsa Israel seperti para imam dan ahli Taurat atau orang Farisi yang meminta tanda dari Yesus walaupun sudah banyak tanda yang dilakukan oleh Yesus dalam hidup kita.

Kita seringkali sudah menerima banyak berkat dari Tuhan lewat pekerjaan, lewat keluarga, kesehatan atau juga pendidikan, kehidupan yang secukupnya dan boleh jadi keluarga yang bahagia dengan terpenuhinya semua kebutuhan atau lingkungan kehidup kita yang baik.

Tetapi kita selalu saja merasa tidak cukup dan selalu mau mencari dan terus mencari hal baru dalam hidup mereka tapi tetap saja lupa bersyukur bahkan lupa bahwa Tuhan telah melakukan semua hal itu di dalam hidup kita.

Tetapi ketika satu kali saja mengalami kegagalan dalam hidup maka Tuhan selalu saja dipersalahkan bahkan dihujat juga karena merasa ditinggalkan. 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Oktober 2023, Tidak Mau Datang

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Oktober 2023, Tiga Cara Melakukan Tindakan Secara Konsisten

Kita gampang sekali mempersalahkan Tuhan ketika kita gagal tetapi selama bertahun-tahun kita mendapat berkat kita sulit sekali untuk bersyukur kepada Tuhan karena kita lebih merasa semua itu adalah semata-mata kerja keras kita sendiri.

Maka marilah kita belajar untuk selalu bersyukur kepada Tuhan sehingga kita tidak dianggap sebagai angkatan yang jahat dari Tuhan.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: kita semua adalah milik Kristus karena telah menjadi pengikutNya. Kedua, kita sering lupa untuk bersyukur. Ketiga, jangan pernah mempersalahkan Tuhan karena kita hanyalah manusia biasa.(*)

Lampiran bacaan 16 Oktober 2023

Bacaan I: Rom 1:1-7
Dengan perantaraan Kristuslah
kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul
untuk menuntun semua bangsa supaya percaya.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:

Dari Paulus, hamba Kristus Yesus,
yang dipanggil menjadi rasul
dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.
Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan nabi
dalam kitab-kitab suci,
Pokok isinya ialah tentang Anak Allah
yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud,
dan menurut Roh kekudusan dinyatakan
sebagai Anak Allah yang berkuasa,
oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati.
Dia itulah Yesus Kristus Tuhan kita.
Dengan perantaraan-Nya
kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul
untuk menuntun semua bangsa,
supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.
Dan kalian yang telah dipanggil menjadi milik Kristus,
kalian pun termasuk di antara mereka.

Kepada kalian semua yang tinggal di Roma,
yang dikasihi Allah,
yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus:
Semoga kasih karunia dan damai sejahtera
dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,
menyertai kalian.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan
Mzm 98:1-2-3ab.3cd-4
R:2a
Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.

*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.

*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan
yang datang dari pada-Nya,
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.
Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan
yang datang dari Allah kita.
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
bergembiralah, dan bermazmurlah!


Bait Pengantar Injil
Mzm 95:8ab
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan,
dan janganlah bertegar hati.


Bacaan Injil
Luk 11:29-32
Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

Sekali peristiwa
Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia,
"Angkatan ini adalah angkatan yang jahat.
Mereka menuntut suatu tanda,
tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda nabi Yunus.
Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe,
demikian pulalah
Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini.
Pada waktu penghakiman
ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini
dan ia akan menghukum mereka.
Sebab ratu ini datang dari ujung bumi
untuk mendengarkan hikmat Salomo,
dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada Salomo!
Pada waktu penghakiman
orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini
dan mereka akan menghukumnya.
Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat
waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus,
dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"

Demikianlah sabda Tuhan.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved