Konflik Israel Hamas
Korban Tewas Akibat Perang Israel Hamas Tembus 2.000 Orang
Korban tewas akibat Perang Israel Hamas terus bertambah. Pada Kamis (12/10), jumlah korban tewas kedua pihak mencapai 2.200 orang.
POS-KUPANG.COM, GAZA - Korban tewas akibat Perang Israel Hamas terus bertambah. Pada Kamis (12/10/2023), jumlah korban tewas kedua pihak mencapai 2.200 orang.
Militer Israel menyebut sebanyak 1.200 orang tewas di negaranya, mayoritas adalah warga sipil.
Sementara itu di Gaza, pihak berwenang setempat melaporkan lebih dari 1.000 orang tewas akibat serangan udara dan artileri yang terus-menerus dilakukan Israel.
Serangan mendadak milisi Hamas pada Sabtu (7/10) adalah yang terburuk dialami Israel dalam 75 tahun.
Israel kemudian membalasnya dengan membombardir Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, menimbulkan asap hitam yang membubung ke langit dan meratakan seluruh blok kota.
Baca juga: Paus Fransiskus Serukan Penghentian Perang Israel dan Hamas: Saya Terus Mengikuti dengan Rasa Sakit
Dikutip dari kantor berita AFP, PBB mengatakan bahwa 11 stafnya tewas di Gaza sejak Sabtu, sedangkan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah kehilangan lima anggotanya.
Pasukan, tank, dan kendaraan lapis baja berat lainnya dikerahkan Israel di sekitar Gaza dalam operasi pembalasan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan Hamas ini belum pernah dialami negara itu sejak Holocaust.
20 warga negara Thailand juga tewas
Jumlah warga negara Thailand yang tewas dalam perang Israel-Hamas bertambah dari 18 menjadi 20 orang pada Rabu (11/10/2023).
Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan, jumlah warga yang disandera juga meningkat dari tiga menjadi 14 orang berdasarkan laporan tak resmi dari warga Thailand di Israel.
Penerbangan repatriasi pertama yang membawa warga Thailand luka-luka diperkirakan mendarat di Bangkok pada Kamis (12/10/2023).
Sudah ada lebih dari 5.000 warga Thailand yang meminta repatriasi ke negara kerajaan tersebut, kata juru bicara Kemenlu Thailand Kanchana Patarachoke.
Kementerian Tenaga Kerja Thailand menyebutkan, ada sekitar 30.000 warga Thailand di Israel dan mayoritas bekerja di sektor pertanian. Setelah perang Hamas vs Israel pecah pada Sabtu (7/10/2023), sekitar 150 orang dari berbagai negara termasuk perempuan dan anak-anak ditahan oleh Hamas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.