Gempa Bumi

Gempa Bumi Hari Ini Magnitudo 5,5 Guncang Gorontalo, BMKG: Ada Aktivitas Subduksi Sulawesi Utara

Gempa Bumi magnitudo 5,5 mengguncang Gorontalo, Senin 9 Oktober 2023 pukul 10.50 WIB. Getaran gempa terasa hingga Sulawesi Utara.

Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
Peta guncangan gempa bumi. Gempa bumi hari ini magnitudo 5,5 guncang Gorontalo. 

POS-KUPANG.COM - Gempa Bumi magnitudo 5,5 mengguncang Gorontalo, Senin 9 Oktober 2023 pukul 10.50 WIB. Getaran gempa terasa hingga Sulawesi Utara.

Guncangan gempa tektonik ini sangat terasa di wilayah Pantai Selatan Kota Talamuta, Gorontalo.

Di Kabupaten Gorontalo Utara, Bone Bolango, Bolaang Mongondow Utara, Buol, Toli-toli, dan Boalemo dengan skala intensitas III MMI.

Skala III MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), gempa dengan jarak 22 kilometer arah Barat Daya Boalemo, Gorontalo pada kedalaman 89 kilometer.

Sementara episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,36° LU ; 122,23° BT.

Baca juga: Gempa Bumi Hari Ini Guncang Maumere NTT, BMKG Sebut Magnitudo 4,0

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Sulawesi Utara. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).

Menurut Daryono, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Bone Bolango, Bolaang Mongondow Utara, Buol, Toli-toli, dan Boalemo dengan skala intensitas III MMI.

Kemudian, daerah Gorontalo, Pohuwatu dan Kabupaten Gorontalo Utara dengan skala intensitas II - III MMI. Baca juga: Ikuti Kegiatan Himpunan, Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo Meninggal "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," sebut dia.

Hingga pukul 11.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau Daryono. (*)

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved