Berita Nasional

SBY Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Sinyal Demokrat Dapat Kursi Menteri?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (2/10/2023).

Editor: Alfons Nedabang
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) berbincang dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019). Terbaru, SBY dan Jokowi bertemu di Istana Bogor, Senin (2/10/2023) sore. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (2/10/2023) sore.

Mobil yang ditumpangi SBY terpantau melimtas di depan Istana Bogor pada sekitar pukul 16.52 WIB lalu masuk ke dalam kompleks Istana Bogor melalui pintu yang terletak di samping Gereja Zebaoth.

Pertemuan antara Jokowi dan SBY ini berlangsung kurang dari satu jam.

Pada Senin sekitar pukul 17.44 WIB, pertemuan antara Jokowi dan SBY berakhir.

Jokowi terpantau mengantar SBY keluar dari Istana Bogor hingga presiden keenam Republik Indonesia itu masuk ke dalam mobil.

Pertemuan ini digelar setelah Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca juga: Viral Mantan Presiden SBY Tegaskan Siap Turun Gunung Demi Mendukung Capres Prabowo Subianto

Sebelumnya, Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan tetapi pada akhirnya memilih hengkang.

Pertemuan Jokowi dan SBY itu dimaknai berbagai pihak. 

Tak sedikit yang memaknai momen pertemuan tersebut sebagai sinyal bahwa Jokowi akan memberikan jatah kursi menteri kepada Demokrat.

Spekulasi ini juga diperkuat dengan adanya isu akan terjadinya reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju yang berkembang belakangan ini.

Jokowi dinilai berpeluang akan merombak komposisi kabinetnya setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, perombakan kabinet pada dasarnya menjadi hak prerogatif Jokowi.

Baca juga: Prabowo - SBY Duduk Bersebelahan, Nyanyi Bareng di Acara HUT Pepabri

Namun, Puan Maharani berpandangan ke depan kemungkinan akan terjadi reshuffle lantaran ada kementerian yang sedang terjerat masalah hukum.

Atas dasar itu, Puan Maharani yakin cepat atau lambat Jokowi akan mengambil keputusan untuk merombak komposisi menterinya.

"Namun, kalau melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini bahwa ada kementerian yang kemudian menjadi mempunyai masalah hukum, tentu saja cepat atau lambat akan terjadi reshuffle atau penggantian menteri dari kementerian tersebut," kata Puan Maharani dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Sementara, Jokowi telah memberikan respons terkait isu akan terjadinya perombakan kabinet yang sudah berkembang saat ini. Akan tetapi, ia hanya memberikan respons singkat.

"Dengar dari mana," kata Jokowi saat ditanya soal isu reshuffle usai acara Istana Berbatik di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Minggu (1/10/2023) malam.

Baca juga: Jokowi Mengernyitkan Dahi Saat Ditanya Soal Reshuffle Kabinet

Di tengah bergulirnya isu reshuffle, Jokowi menerima kunjungan SBY di Istana Bogor, Senin kemarin.

Momen pertemuan keduanya dimaknai sebagai sinyal Jokowi akan memberikan jatah kursi menteri kepada Demokrat.

Jika itu terjadi, Partai Demokrat pada akhirnya akan meninggalkan jalan oposisinya dengan berlahan mulai merapatkan barisan ke koalisi pemerintahan.

"Sebab, positioning Demokrat dalam sejumlah wacana perdebatan kebijakan publik, kini tampak bergeser ke tengah, meskipun tetap mencoba menjaga nalar kritis konstruktifnya," ujar Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam.

Di sisi lain, Umam bilang, Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan tampak semakin kencang dan berani menunjukkan garis perbedaan arah kebijakan dengan pemerintahan Jokowi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved