KKB Papua
Sering Bikin Onar di Pegunungan Bintang, 5 Anggota KKB Papua Ini Dibungkam Selama-lamanya
Aparat TNI Polri yang baru saja diterjunkan ke Kabupaten Pegunungan Bintang, terpaksa menembak mati 5 anggota KKB Papua di Distrik Serambakon.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Aparat TNI Polri yang baru saja diterjunkan ke Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, terpaksa menembak mati lima anggota KKB Papua yang akhir-akhir ini sering membuat keonaran di wilayah tersebut.
Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata itu dikirim ke alam baka lantaran sering membuat keonaran di daerah itu. Mereka juga selalu menebar teror dan ancaman sehingga TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz terpaksa mengambil tindakan tegas.
Tindakan tegas yang dilakukan pada Sabtu 30 September 2023 dini hari itu, adalah menembak anggota KKB Papua setelah terjadi kontak tembak di lokasi kejadian.
Dalam peristiwa tersebut, lima anggota KKB Papua dinyatakan tewas di tempat. Sementara tiga senjata api milik komplotan pengacau tersebut berhasil diamankan.
Dari kabar yang viral di media sosial itu, disebutkan bahwa sebelum ditemukan tewas, anggota KKB Papua tersebut terlibat baku tembak dengan aparat TNI Polri. Peristiwa itu terjadi di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kepala Satgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan bahwa pada Sabtu dini hari, Satgas Damai Cartenz terlibat kontak tembak dengan KKB Papua.
Mulanya tak diketahui, apakah ada anggota KKB Papua yang tewas terkena tembakan. Namun setelah dilakukan penyisiran di lokasi kejadian, barulah terungkap bahwa ada korban dalam insiden tersebut.
Tercatat ada lima orang yang tewas dalam kejadian tersebut. Saat ini kelima korban tewas itu sedang diidentifikasi aparat penegak hukum.
Bahkan lima jenazah tersebut sedang diupayakan untuk dievakuasi ke RSUD Oksibil. “Sedang dilakukan pembersihan di lokasi kejadian,” ujarnya.
Selain mengevakuasi lima korban tewas tersebut, Satgas Damai Cartenz juga telah mengamankan tiga pucuk senjata api laras panjang.
Terbetik kabar, lima anggota KKB Papua yang tewas dalam insiden itu adalah para pelaku yang terlibat dalam insiden brutalisme di Distrik Serambakon pada Senin dan Selasa, 18 – 19 September 2023.
"Jadi Total 5 orang anggota KKB dilumpuhkan dan 3 Senpi berhasil diamankan," kata Kepala Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu 30 September 2023.
Dia menyebutkan bahwa insiden penegakkan hukum itu terjadi di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang. “Anggota KKB ini sering membuat onar. Mereka juga membuat kerusuhan di Oksibil,” ujarnya.
Hal itu dibenarkan juga oleh Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023, AKBP Bayu Suseno. Dia menuturkan, dalam insiden itu, tiga senjata api juga disita.
Senjata api yang disita itu masing-masing satu pucuk senpi laras panjang jenis SS1 tanpa Lade, satu pucuk senpi laras panjang jenis USA NOUVES (varian M4), dan satu pucuk senpi pendek jenis FN.
Selain senjata-senjata api tersebut, barang bukti lain yang juga telah diamankan, yakni satu bendera bintang kejora, ratusan butir amunisi, lima unit Magazen dan beberapa alat komunikasi jenis HT (handy talky) dan handphone.
Bayu menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pembersihan di tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi para KKB. "Mohon bersabar ya rekan-rekan, saat ini pasukan di lapangan masih melakukan pembersihan di TKP, mengidentifikasi identitasnya dan nanti apabila memungkinkan jenazahnya akan diturunkan dari pegunungan," ujar Bayu.
Anggota KKB Papua tersebut diduga terlibat dalam insiden penyerangan prajurit TNI Polri yang sedang melakukan patroli keamanan di Distrik Serambakon. Dalam kejadian itu, satu anggota brimob atas nama Briptu Rudi Agung Ashari tewas tertembak.
Selain Rudi Agung Ashari gugur, komplotan pengacau itu juga membakar sejumlah kios di Pasar Yapimakot. Pasar itu dibangun pemerintah kemudian digunakan oleh warga untuk berjualan.
Namun dengan alibi kios itu digunakan TNI Polri untuk memantau pergerakkan KKB Papua pun membakar habis kis-kios yang ada di pasar tersebut.
Dalam peristiwa yang terjadi Senin 18 September 2023 sore tersebut, KKB Papua juga menembak dua orang warga sipil yang baru pulang dari rumah duka di kampung Yapimakot.
Dua warga sipil yang ditembak tersebut, masing-masing seorang wanita bernama Regina berusia 50 tahun dan seorang laki-laki bernama Yonas yang berusia 35 tahun.
Seusai melancarkan aksi brutal tersebut, KKB Papua juga melakukan tak terduga lainnya, yakni menembak armada penerbangan, Trigana Air yang sedang melintas di wilayah Distrik Serambakon.
Baca juga: Monster Raja Aibon Kogila Mondar Mandir di Tanah Papua, Benarkah KKB Papua Panik?
Akibat tindakan sesuka hati tersebut, sejak Selasa 19 September 2023 hingga saat ini, armada penerbangan tersebut menghentikan penerbangan dari dan ke Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan.
Mungkin karena masih larut dalam aksi brutal tersebut, sehingga pada Sabtu 30 September 2023, anggota KKB Papua tak berkutik ketika berhadapan dengan prajurit terlatih TNI Polri. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.