Pilpres 2024
Jokowi - Ganjar Pranowo Kompak Tuntun Megawati Turuni Tangga
Jelang akhir pembukaan Rakernas IV PDIP, Megawati terlihat berada di atas panggung bersama Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Suasana pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan terdengar tepuk tangan bergemuruh dari ribuan kader saat menyaksikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi dan bakal calon presiden Ganjar Pranowo terlihat bersama di atas panggung.
Jelang akhir pembukaan Rakernas IV PDIP, JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat, (29/9), Megawati terlihat berada di atas panggung bersama Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi usai menyampaikan pidato.
Awalnya, pada saat pidato Presiden Jokowi berakhir, acara dilanjutkan pada penyerahan bibit benih padi MSP (Mari Sejahterahkan Petani).
Setelah itu foto bersama partai pengusung Ganjar Pranowo yakni Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Usai foto bersama, semuanya pun turun bersama. Ketika turun panggung menuruni anak tangga, tangan Megawati dipegang oleh Ganjar Pranowo dan disusul oleh Presiden Jokowi.
Baca juga: Soal Cawapres Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan: Sudah Diputuskan, Tinggal Diumumkan
Seketika suasana makin meriah karena tepuk tangan ribuan kader disertai tamu undangan yang hadir. Mereka melihat ketiga kader terbaik PDIP bersama-sama saling berpegang tangan menuju kursi.
Sebagian kader yang berteriak, “Jokowi… Ganjar Presiden..,” seru para kader. Saat tepuk tangan berlangsung, Nico Siahaan selaku pembawa acara dan juga kader PDIP pada Rakernas kali ini berceletuk.
“Makin kompak,” kata Nico disambut tawa para tamu dan ribuan kader.
Rakernas IV PDIP diketahui berlangsung selama tiga hari mulai 29 September sampai 1 Oktober 2023 di JiExpo Kemayoran, Jakarta.
Adapun, tema Rakernas IV PDIP adalah 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.
Megawati Berpantun
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan pidatonya dalam Rakernas ke-IV PDIP. Megawati juga sempat melontarkan pantun.
Megawati awalnya meminta para kader PDIP untuk tidak gentar menghadapi berbagai manuver politik.
Baca juga: Ganjar Pranowo - Prabowo Subianto Miliki Kesamaan Lanjutkan Prestasi Jokowi
"Selama ini kita menyatu dengan rakyat. Jangan sekalipun pernah gentar sedikitpun menghadapi berbagai kepungan dan manuver politik praktis yang hanya sekadar menggunakan keinginan kekuasaan sebagai tujuan. Berpolitiklah dengan seluruh semangatmu, dengan nuranimu, dengan mata hatimu dan setialah kepada sumbermu yaitu rakyat, rakyat, rakyat," kata Megawati.
Megawati pantas bertanya kepada para kader apakah siap untuk menghadapi berbagai kepungan politik. Kader pun kompak menjawab siap.
Sebelum menutup pidatonya, Megawati kemudian memberikan pantun. "Jangan pernah gentar diterjang badai. Karena apapun, karena apa badai pasti berlalu," kata Megawati.
"Dan matahari akan selalu terbit di ufuk Timur saudara-saudara sekalian," ujar Megawati.
Dalam pidatonya Megawati juga secara tegas meminta agar politik tata ruang harus memastikan lahan-lahan subur tidak boleh dialihfungsikan.
Apalagi, Megawati menyebut dirinya bersama sejumlah ahli dan peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah membuat peta Indonesia untuk tanah yang subur.
Baca juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Bersaing Ketat
"Di tempat ini saya ingin meminta sedikit supaya di dalam peraturannya tanah-tanah subur agar tidak dikonversi Bapak Presiden," tegas Megawati disambut tepuk tangan ribuan kader PDIP yang hadir di lokasi.
Presiden Kelima RI ini pun mengingatkan, bahwa Indonesia merupakan negara kelautan terbesar di dunia. Dimana, koridor pembangunan nasional ke depan harus dimulai dari laut dengan mengedepankan cara pandang geopolitik Bung Karno.
"Koridor strategis ini ditopang oleh perguruan tinggi di setiap wilayah dengan memanfaatkan geostrategis dan geometer integrasi dengan jalur perdagangan dunia," kata Megawati.
Megawati juga menilai, bahwa Alur Laut Kepualauan Indoensia (ALKI) harus menjadi jalur pembangunan koridor strategis dari laut. "Sehingga tidak lagi mengorbankan hutan dan lahan-lahan pertanian di daratan," jelas Megawati.
Sementara itu Presiden Jokowi meminta Bakal Calon Presiden(Bacapres) Ganjar Pranowo untuk merancang program kedaulatan pangan mulai dari sekarang. "Perencanaannya disiapkan sekarang," kata Jokowi.
Sehingga kata Jokowi, begitu dilantik menjadi Presiden nanti, program kedaulatan pangan tersebut dapat langsung segera dijalankan.
Baca juga: Ridwan Kamil dan AHY Tereliminasi sebagai Bacawapres Ganjar Pranowo
"Tadi saya bisik-bisik ke beliau. Pak nanti abis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan. Engga usah lama-lama," kata Jokowi.
Dengan seperti itu kata Presiden kedaulatan pangan dan swasembada pangan dapat segera terwujud. Masalah kedaulatan pangan kata Presiden bukan perkara mudah untuk dihadapi. Selain karena masalah perubahan iklim juga karena tidak stabilnya geopolitik global.
"Ngeri sekali kalau melihat cerita semua negara sekarang mengerem semuanya tidak ekspor pangannya," ujarnya.
Kedaulatan Pangan kata Presiden berkaitan dengan iklim yang kondisinya berubah sekarang ini. Dampak dari perubahan iklim yang terjadi sudah mulai terasa dalam kehidupan sehari-hari.
"Kenaikan suhu bumi, kekeringan dimana-mana, kemarau panjang, sehingga menyebabkan gagal tanam, menyebabkan gagal panen, dan super elnino yang ada di 7 provinsi di negara kita juga mempengaruhi pasokan pangan pada rakyat kita Indonesia," katanya.
Selain masalah perubahan iklim, Presiden mengatakan tantangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan adalah stabilitas geopolitik. Memanasnya geopolitik global, membuat distribusi sejumlah komoditas pangan terhambat salah satunya gandum.
Baca juga: Polri Terbitkan SKCK Ganjar Pranowo dan Muhaimin Iskandar
"Perang Ukraina kelihatannya perang di sana jauh dari kita, tapi ternyata gandum yang tadi disampaikan ibu Mega, gandum kita, kita impor gandum itu 11 juta ton dan hampir 30 persen dari Ukraina dan Rusia karena disana memang produsen gandum terbesar dunia," katanya.
Perang antar Rusia dan Ukraina kata Jokowi membuat 207 juta ton Gandum tertahan. Jumlah tersebut terdiri dari 77 juta ton tidak bisa keluar Ukraina dan 130 juta ton tidak bisa keluar Rusia.
"Sehingga yang terjadi adalah di Afrika di Asia maupun di Eropa sendiri kekurangan pangan itu betul-betul nyata dan terjadi," pungkasnya.
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo juga mendorong masyarakat agar diversifikasi pangan atau tak mengkonsumsi makanan hanya satu jenis.
"Biarkan yang makan papeda tetap makan papeda. Biarkan yang makan thiwul tetap makan thiwul, dan yang makan beras juga makan beras," kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan hal tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi makanan secara variatif.
Baca juga: Demi Menghormati PDIP, Apa Pantas Ganjar Dicalonkan Jadi Pendamping Prabowo Subianto?
Sebab, Ganjar menuturkan Indonesia memiliki banyak jenis makanan yang bisa menjadi sumber pangan.
"Sorgum pun bisa menjadi sumber pangan, biarkan. Karena itulah sumber pangan yang sangat variatif, yang kita miliki. Negara lain tidak memiliki itu, biarkan," ujarnya.
Selain itu, dia menekankan pentingnya melakukan riset di bidang teknologi pertanian guna mewujudkan kemandirian pangan. "Dan modifikasi cuaca, sekolah lapang iklim menjadi penting ketika praktik ini bisa kita lakukan," ucap Ganjar.
Ganjar Pranowo tak lupa meminta praktik ilegal fishing atau penangkapan ikan yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan dihentikan. Ganjar meminta praktik ilegal fishing dihentikan guna Indonesia menuju kedaulatan pangan.
"Biarkan luat itu hidup dan menjadi tempat ikan-ikan berenang, karena itu akan menjadi sumber pangan kita juga," kata Ganjar.
Dia menjelaskan upaya meningkatkan nilai pangan di tanah air tidak hanya memperbaiki satu aspek saja, melainkan dari hulu hingga hilir.
Baca juga: Viral Calon Ibu Negara Ny. Ganjar Pranowo Goyang Gemu Fa Mi Re dengan Riang Gembira
"Pemerintah sudah menghitung, kira-kira jika seluruh syarat itu bisa dipenuhi, maka di tahun depan kita bisa menghasilkan kurang lebih 12 juta ton ikan tangkap secara sustainable, saya kira kementerian sedang melakukan itu," ujar Ganjar.
Di samping itu, Ganjar menekankan pentingnya melakukan pengawasan dengan menggunakan pendekatan hukum.
"Tinggal bagaimana kita menjaganya melalui pengawasan yang riil di lapangan, melalui pendekatan hukum, melalui penangkapan yang terukur, melalui modernisasi budidaya perikanan serta perbaikan sistem apa yang ada termasuk akses permodalan, termasuk efisiensi logistik dalam logistik management," jelasnya.
Sebab, dia menambahkan akibat praktik ilegal fishing negara mengalami kerugian sekira Rp356 triliun. "Kita stop proses ilegal fishing yang merugikan negara kita sampai Rp356 triliun, stop! Mesti kita tarik menjadi kepentingan kita sendiri," ungkap Ganjar.
Puji Jokowi
Pada kesempatan tersebut Ganjar Pranowo juga menyanjung Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Yang sangat kita cintai, kita hormati, kita banggakan, Bu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang selalu menggembleng kita, memberi pelajaran kepada kita apa arti kesabaran dan keteguhan dalam perjuangan," kata Ganjar dalam sambutannya.
Setelah menyapa Megawati, mantan Gubernur Jawa Tengah itu lalu memuji Presiden Jokowi yang dianggapnya sebagai mentor.
Baca juga: Akhiri Masa Bakti di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Siap Emban Mandat Pimpin Indonesia
"Buat saya pribadi beliau (Jokowi) adalah mentor yang telah memberikan banyak sekali pelajaran, sehingga kami dapatkan banyak ruang untuk bisa belajar. Terima kasih Pak Presiden," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga menyapa Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama para menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang hadir.
Beberapa menteri yang hadir, yakni Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung.
Kemudian, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Hadi Tjahjanto, serta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Rakernas ini juga dihadiri pimpinan partai politik (parpol) pendukung Ganjar, yakni Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), dan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono. (tribun network/fer/yud/wly)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Megawati-Jokowi-dan-Ganjar-di-Rakernas-IV-PDIP.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.