Berita Kota Kupang

Kelurahan Tode Kisar Gelar Festival Budaya Multi Etnis di Resto Pantai Timor 

Selain berbicara tentang festival, dirinya pun menyinggung persoalan-persoalan yang terjadi di Kota Kupang, terutama persoalan sampah.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
FESTIVAL - Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensi Funay bersama, Kadis Pariwisata osefina M.D. Getha dan Lurah Tode Kisar Ricardo Therik usai membuka malam festival multi etnis di Kelurahan Tode Kisar. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kelurahan Toder Kisar, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang menggelar festival multi etnis di Restoran Pantai Timor, Kamis 28 September 2023.

Disaksikan POS-KUPANG.COM, warga masyarakat maupun Lurah Tode Kisar hadir dengan busana pakaian adat khas masing-masing daerah.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensi Funay, Kadis Pariwisata Kota Kupang, Josefina Getha dan Lurah Tode Kisar, Ricardo Therik.

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensi Funay dalam sambutannya mengatakan festival yang diselenggarakan dapat menampilkan budaya-budaya yang berbeda dari setiap etnis di Kota Kupang.

Baca juga: Video Viral Tik Tok, Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Ketapang Satu, Kelurahan Tode Kisar Kupang


Menurut dia, melalui program Pemkot Kupang yang diselenggarakan di semua kelurahan, dapat menampilkan berbagai seni dan budaya kepada masyarakat luas di NTT.

Dirinya berharap semua rangkaian acara dalam festival, dapat mencerminkan kecintaan setiap orang terhadap Bangsa dan Negara, terutama Provinsi NTT, secara khusus Kota Kupang.

Selain berbicara tentang festival, dirinya pun menyinggung persoalan-persoalan yang terjadi di Kota Kupang, terutama persoalan sampah.

Menurut dia, Kota Kupang masuk kategori 5 kota terkotor di Indonesia.

Baca juga: Tarian Padoa Buka Festival Budaya Multi Etnis di Kelurahan Airmata

Menanggapi permasalahan tersebut, dirinya bersama pemerinta Kota Kupang terus berupaya melalui sosialisasi maupun edukasi kepada masyarakat agar sadar dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama membuang sampah pada tempatnya.

Kesempatan yang sama, Lurah Tode Kisar, Riki Therik mengatakan festival budaya yang diselenggarakan mengangkat tema budaya multi etnis.

"Malam festival ini kami tonjolkan budaya multi etnis karena disini beragam suku dan budaya yang ada di Indonesia," kata dia.

Baca juga: Buka Festival Budaya di Kelapa Lima, Plh Sekda Kota Kupang Sebut Budaya Kita Disusupi Asing

Dirinya berharap, bukan saja pemerintah yang akan mendorong budaya, namun masyarakat yang harus selalu menjaga dan melestarikan budayanya masing-masing.

"Karena dari budaya, kita semua dapat hidup rukun dan damai," ujarnya.

Menurut dia, budaya hidup buka dari pemerintah, melainkan hidup dari kesadaran masyarakat.

"Masyarakat harus sadar dan harus tahu bahwa budaya lahir dan tetap berkembang dari masyarakat sendiri, sehingga masyarakat harus rawat dan lestarikan selamanya," ujar Riki Therik. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved