KKB Papua
Yonas Nusy Soroti Propaganda KKB Papua: Omong Kosong, Bunuh Orang Supaya Bisa Merdeka
Ulah KKB Papua yang terus melancarkan aksi brutalnya kini memancing tokoh masyarakat Papua untuk angkat bicara. Yonas Nusy tuding KKB Papua pembohong.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Ulah Kelompok Kriminal Bersenjata yang terus melancarkan aksi brutalnya, kini memancing tokoh masyarakat Papua untuk angkat bicara. Sosok bernama Yonas Nusy itu menyebutkan bahwa selama ini kelompok tersebut telah melakukan pelanggaran HAM berat.
Pernyataan menohok itu dilontarkan Yonas Nusy, setelah ia melihat semua tindakan kejam yang dilakukan kelompok kriminal tersebut selama ini. Apalagi tindakannya itu selalu atas nama Papua Merdeka.
Dikatakannya, bagaimana mungkin KKB Papua berjuang untuk Papua merdeka, tetapi mayoritas masyarakat di Tanah Papua justeru tidak menginginkan hal itu.
Bagaimana mungkin KKB berjuang untuk meraih kemerdekaan Papua, tetapi cara-cara yang dilakukannya adalah dengan membunuh orang-orang tak berdosa, menghabisi orang-orang yang sejatinya tak ada hubungannya politik kemerdekaan?
Aksi yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris semacam itu, tandas Yonas Nusy, sesungguhnya bukan spirit dari perjuangan untuk merebut kemerdekaan, melainkan lebih pada tindakan kriminal.
Lantaran tindakan kriminal itu telah dilakukannya secara semena-mena tanpa ada rasa perikemanusiaan, maka perbuatan itu telah sesungguhnya terkategori sebagai Pelanggaran HAM Berat bagi masyarakat Papua.
“Aksi-aksi pembunuhan, aksi penyanderaan pilot, juga aksi pembakaran adalah tindakan kriminal. Karena itu wajib hukumnya pemerintah harus menangkap dan memproseshukumkan para pelaku supaya mereka menyadari akan apa yang telah dilakukannya,” ujar Yonas Nusy.
Kepada awak media di Jayapura, Minggu 24 September 2023, dia menyebutkan bahwa bila semua tindak kejahatan yang dilakukan KKB Papua itu terlisting secara baik, maka daftar tindakan pelanggaran HAM berat yang dilakukan KKB Papua, sudah sangat panjang.

“Jadi tindakan pembunuhan, penganiayaan, penyanderaan pilot dan pembakaran rumah-rumah penduduk belakangan ini, menambah panjang daftar Pelanggaran HAM Berat yang dilakukan KKB Papua,” tandasnya.
Makanya, kata Yonas Nusy, sangat ironis kalau kaum minoritas yang tergabung dalam KKB Papua, selalu melakukan tindakan kriminal untuk dan atas nama perjuangan meraih kemerdekaan.
“Jadi, tindakan KKB Papua itu bukan mencerminkan perjuangan, tetapi lebih pada tindakan kriminal. Dengan demikian, pihak yang melakukan tindakan kriminal, tempatnya di penjara. Sebab mereka melakukan tindakan yang melanggar hukum,” tandasnya.
Dikatakannya, Tuhan tidak pernah mendengar dan melihat perjuangan KKB Papua. Sebab apa yang dilakukannya adalah membunuh makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurnah.
“Tuhan pasti tidak akan mendengar KKB Papua, karena perjuangan yang dilakukannya selalu dibasahi dengan darah orang-orang tak berdosa. Ini dosa terbesar sesuai hukum Tuhan, Jangan Membunuh,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Merthens dan pembakaran fasilitas umum yang telah dibangun di daerah itu, adalah bagian dari tindakan kriminal Kelompok Separatis Teroris tersebut.
“Makanya, tindakan semacam itu, bukan perjuangan tetapi bagian dari tindakan kriminal. Makanya saya bilang, tindakan KKB Papua selama ini, adalah Pelanggaran HAM Berat,” tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.