KKB Papua
KKB PAPUA Bakar BTS, Insiden Mengerikan Terekam Pesawat Mata-mata
Sebuah rekaman video kini viral di jagat maya. Rekaman itu memperlihatkan ulah sekelompok orang yang adalah anggota KKB membakar menara BTS di Papua
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Sebuah rekaman video kini viral di jagat maya. Insiden itu memperlihatkan ulah sekelompok orang yang tergabung dalam Kelompok Kriminal Bersenjata membakar menara BTS di sebuah tempat di Papua Pegunungan.
Peristiwa itu kini viral, karena secara tak terduga, insiden itu terekam sebuah pesawat mata-mata yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan tangkapan kamera, kobaran api itu berawal dari pembakaran dua rumah yang berada persis di bawah kaki tower pemancar signal telekomunikasi tersebut.
Pembakaran rumah penduduk itu diduga dilakukan oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata. Karena selama ini, hanya kelompok tersebut yang selalu melakukan tindakan mengerikan tersebut.
Terungkap juga bahwa peristiwa pembakaran tower BTS itu terjadi di Kabupaten Puncak, Papua. Peristiwanya belum terlalu lama. Dan, sedikitnya lima rumah penduduk dilahap si jago merah.
Dalam kejadian di Kampung Eromaga tersebut, tak ada korban jiwa. Namun terdengar pula serangkaian tembakan dari arah yang tak terlalu jauh dari lokasi kebakaran tersebut.
Baca juga: MENGEJUTKAN, ABK KM Tidar Dipukul Orang Tak Dikenal, Benarkah Pelaku Anggota KKB Papua?
Dengan tragedi tersebut, maka sudah cukup banyak tower BTS di Papua yang dibakar oleh anggota KKB Papua.
Untuk diketahui, kelompok separatis teroris di Papua, semakin sering membakar fasilitas umum yang dibangun pemerintah. Ironisnya, selain fasilitas umum itu, turut dibakar pula rumah-rumah penduduk yang ada di sekitarnya.
Ada pun fasilitas umum yang menjadi sasaran KKB Papua, adalah bangunan milik pemerintah, seperti kantor, sekolah-sekolah juga rumah-rumah dinas yang ditempati ASN (Aparatur Sipil Negara), termasuk menara BTS (Based Transceiver Station).
Pasca tindakan pembakaran BTS tersebut, prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, siaga. Langkah itu diambil untuk mengantisipasi adanya gelombang serangan susulan dari kelompok separatis tersebut.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebutkan bahwa pihaknya sedang mengejar pelaku pembakaran tersebut. Ia optimis para pelaku pasti akan ditangkap karena saat ini aparat keamanan tersebar hampir di semua tempat di daerah bergolak tersebut.
“Kita memang sangat menyayangkan tindakan KKB Papua tersebut. Sebab yang dibakar, adalah fasilitas telekomunikasi yang dibangun pemerintah untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, Polda Papua bersama seluruh jajaran kepolisian pasti akan bisa menangkap para pelaku yang melancarkan aksi anarkis tersebut. “Kita akan kejar. Para pelaku pasti akan ditangkap untuk diproseshukumkan,” ujarnya.
Mengenai insiden pembakaran kios-kios yang terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kapolda Papua menegaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
“Para pelaku sedang kita kejar. Mereka pasti akan kita tangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tandas Kapolda Mathius D Fakhiri.
Sementara fakta lain menyebutkan bahwa Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan telah menerjunkan sedikitnya 100 prajurit TNI ke Kabupaten Pegunungan Bintang.
Langkah itu diambil menyusul tindakan kejam yang dilakukan KKB Papua, yakni menembak mati satu personel Satgas Ops Damai Cartens pada Senin 18 September 2023.
Selain itu, KKB Papua pimpinan Ananias Atimimin juga membakar sejumlah kios yang dibangun pemerintah di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon.
Yang lebih mengerikan lagi, adalah seusai membakar kios-kios di Pasar Yapimakot, KKB Papua juga menembak dua orang warga sipil, yakni seorang ibu bernama Regina, berusia 50 tahun dan seorang pria bernama Jonas, berusia 35 tahun.
Sementara tiga hari kemudian, tepatnya Kamis 21 September 2023, KKB Papua kembali melancarkan aksi nekatnya yakni menembak pesawat perintis yang sedang melintasi wilayah Distrik Serambakon.
Untungnya, dalam peristiwa tersebut, tembakan tak mengenai sasaran. Meski demikian, aksi KKB Papua itu menimbulkan kecemasan publik.
Atas aksi KKB Papua itulah, prajurit TNI Polri pun mengambil tindakan tegas terukur. Dari jarak yang cukup jauh, sekitar satu kilometer, sniper kebanggaan Indonesia menembak salah satu pelaku dan yang bersangkutan roboh seketika.
Baca juga: KKB Papua Bicara Soal Nasib Pilot Susi Air: Kami Tunduk Pada Hukum Kemanusiaan Internasional
Setelah terkena tembakan, senjata yang dimiliki anggota KKB Papua langsung berpindah tangan. Senjata itu diambil oleh teman-temannya sedangkan tubuh korban langsung diseret ke arah sungai.
Terbetik kabar, bahwa dalam kasus penembakan pesawat perintis dari dan ke Pegunungan Bintang itu, aparat kepolisian berhasil menembak satu anggota KKB Papua dan yang bersangkutan roboh. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.