Kongres XXV PWI
Hilarius Jahang Pimpin Kontingen NTT Hadiri Kongres XXV PWI di Bandung
Kontingen PWI NTT hadir dalam Kongres XXV tahun 2023 sejak acara pembukaan di Istana Presiden Jakarta pada Senin siang.
POS-KUPANG.COM - Kontingan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur atau PWI NTT hadir dalam Kongres XXV PWI tahun 2023.
Kongres XXV PWI dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden Jakarta pada Senin (25/9/2023) siang kemarin. Sementara rangkaian kegiatan kongres digelar di di El Royal Hotel Bandung Jawa Barat.
Ketua PWI NTT Hilarius F Jahang mengatakan, kontingen PWI NTT hadir dalam Kongres sejak acara pembukaan di Istana Presiden Jakarta.
Kontingen PWI NTT, kata Hilarius, terdiri dari dirinya selaku Ketua, Allo Tani selaku Sekjen dan Bernadus Tokan selaku Dewan Kehormatan (DK). Selain tiga nama yang diundang secara resmi dalam kongres itu, hadir pula peninjau.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Pers Pegang Kode Etik Jurnalistik: Berita yang Baik Bukan Berita Asal Viral
Baca juga: Kongres XXV PWI di Bandung, Empat Kandidat Siap Maju Calon Ketua Umum, Siapa Saja?
Hilarius juga menyebut, kontingen NTT juga terlibat dalam rapat komisi, dimana Komisi A membahas PDPRT dan organisasi sementara Komisi B membahas program kerja.
Adapun dalam agenda Kongres yang diterima POS-KUPANG.COM dari Sekjen PWI NTT Allo Tani, pelaksanaan kongres telah dimulai dengan kegiatan welcome dinner pada Minggu.
Selanjutnya sesi Seminar Nasional dengan tema Teknologi AI Terhadap Perkembangan Profesi Wartawan pada Senin pukul 08.00 WIB dan dilanjutkan pembukaan kongres oleh Presiden Jokowi pada pukul 13.30 WiB.
Baca juga: PWI NTT Gelar Konferensi Provinsi 2023
Pada Senin berlangsung dua sidang pleno yakni sidang pleno dengan agenda pengesahan peserta dan tata tertib serta pleno laporan pertanggungjawaban pengurus masa bakti 2018-2023, pandangan umum dan tanggapan PWI provinsi serta jawaban atas pemandangan umum.
Sidang Pleno pemilihan pimpinan sidang serta pleno sidang komisi dilaksanakan pada Selasa (26/9/2023) pagi hingga siang. Selanjutnya, proses pemilihan ketua umum periode 2023-2028.
Adapun penutupan Kongres akan dilaksanakan setelah Ketum terpilih melakukan pemilihan Ketua DK dan formatur.
Sementara Kongres direncanakan akan ditutup secara resmi oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey mahmudin pada Selasa malam.
Kandidat Ketua Umum
Dalam Kongres, beredar nama empat kandidat yang disebut siap bersaing menjadi Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2023-2028.
Kongres yang dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden Jakarta pada Senin (25/9/2023) siang kemarin dihadiri oleh para Ketua PWI se Indonesia, Sekertaris dan Ketua DKP bersama pengurus PWI Pusat.
Sementara peserta lainnya yang merupakan pengurus PWI Provinsi mengikuti upacara pembukaan melalui live streming dari El Royal Hotel Bandung Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Ketua PWI Pusat Dipastikan Hadiri Konferensi Provinsi NTT 2023
"Kita ikut dalam pembukaan Kongres PWI XXV oleh Presiden Jokowi di Istana Negara," kata Ketua PWI NTT, Hilarius F Jahang melalui sambungan telepon.
Sementera itu, dikutip dari Tribunnews, sebanyak 4 kandidat dikabarkan akan maju dalam pencalonan Ketua Umum PWI periode 2023-2028.
Keempatnya terdiri dari Atal Sembiring Depari Ketua Umum PWI Pusat periode sekarang (2018-2023), Hendry Ch. Bangun Mantan Sekjen PWI Pusat/mantan Anggota Dewan Pers, Ahmad Munir Ketua Bidang Daerah PWI Pusat 2018-2023 yang kini menjabat Direktur Utama LKBN Antara Zulmansyah Ketua PWI Provinsi Riau.
Sebagai petahana Atal S Depari, menyatakan siap dalam perebutan kursi Ketum PWI Pusat 2023-2028.
"Bergelut di dunia kewartawanan sejak 1970-an, merasa terpanggil untuk kembali mencalonkan diri sebagai Ketum PWI periode 2023 – 2028, apalagi dorongan kawan kawan di daerah yang ingin saya kembali memimpinPWI," kata Atal S Depari.
Laporan pertanggungjawaban diterima
Sementara itu, Laporan Pertanggungjawaban Ketua PWI Pusat periode 2019-2023 Atal Sembiring Depari yang disampaikan dalam Kongres PWI XXV di El Royal Hotel Kota Bandung secara bulat diterima perserta kongres pada Selasa (26/9/2023).
Diterimanya LPJ kepengurusan PWI tersebut menandai kepengurusan dibawah kepempina Atal dinyatakan demisioner oleh Ketua Sidang Farianda Putra Sanik dengan anggota Samsir Hamajen dan Lutfi.
Namun demikan walaupun diterima, sejumlah catatan diberikan oleh PWI Provinsi yang memberikan tanggapannya terkait LPJ.
"Tentu semua catatan yang diberikan oleh PWI Provinsi akan menjadi masukan positif untuk kepengurusan berikutnya," kata Atal S Depari yang memastikan kembali maju mencalonkan sebagai calon Ketua PWI periode 2023-2027.
Fakhrudin Halim Sekretaris PWI Bangka Belitung dalam pandangan umum terkait LPJ memastikan menerima. Ia juga menyampaikan terimakasih atas kepemimpinan Atal S Depari yang khususnya dirasakan oleh PWI Bangka Belitung.
Bahkan saat kepengurusan PWI Bangka Belitung dilaporkan oleh pengurus/anggotanya ke Polda Kepulauan Bangka Belitung pihak PWI Pusat mendampingi hingga selesai di Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Ini menujukkan bahwa PWI Pusate puli walaupun tidak semua masalah di PWI Provinsi lain dapat dipuaskan.
"Terimakasih pengurus PWI Pusat dibawah Bang Atal S Depari, Terimakasih pak Ilham Bintang dan pengurus lainnnya kita siap mendukung kepengurusan berikutnya," kata Fakhrudin Halim.
Saat ini kegiatan Kongres PWI XXV akan memasuki pembahasan komisi terkait organisasi dan program kedepannya. Kemudian akan dilanjutkan dengan pemilihan Ketua PWI.
Junjung Kode Etik Jurnalistik
Saat membuka Kongres XXV PWI tahun 2023, Presiden Jokowi meminta seluruh insan pers di tanah air untuk tetap memegang teguh kode etik jurnalistik dalam pemberitaan. Presiden Jokowi mengingatkan bahwa pers dan media di dalamnya, berbeda dibandingkan jurnalisme warga apalagi media sosial.
“Kode etik jurnalistik harus terus kita pegang teguh, karena justru inilah nilai plus dari media dan pers, justru inilah kelebihan media dan pers dibandingkan dengan citizen journalism,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI.
Presiden pun mengingatkan insan pers, agar dalam membuat pemberitaan tidak terpancing oleh sesuatu yang viral dan hoaks.
“Sekali lagi, jangan terpancing bersaing karena viral atau bersaing karena hoaks, dan jangan terpancing karena yang penting viral, heboh, dibaca. Saya kira hal-hal seperti itu yang harus kita hindari,” ujarnya.
Terkait hal itu, Presiden meminta PWI untuk terus menjaga profesionalisme insan pers di tanah air.
Sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia, Presiden mengharapkan PWI dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pemberitaan yang benar, autentik, berkualitas, dan berimbang.
“Sekarang ini mestinya berita yang baik itu bukan berita yang asal viral, bukan asal yang sensasional, karena itu justru memicu bertebarannya hoaks yang sampai saat ini masih ada, saya mendapatkan laporan dari Menkominfo kira-kira masih 11 ribu yang bertebaran di dunia digital,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada insan pers Indonesia yang selama ini kritis dan cermat dalam memberi masukan dan kritik kepada pemerintah. Presiden menilai kritik dan masukan dari insan pers tersebut adalah energi tambahan bagi pemerintah.
“Menurut saya semua tidak apa-apa dan semua tetap menjadi jamu sehat dan energi tambahan bagi pemerintah, apalagi ini makin dekat dengan tahun politik, nah pasti semakin banyak yang tadi saya sampaikan, akan keluar,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Ketua Umum PWI Atal S. Depari, dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu. (*)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.