Berita Rote Ndao
Harga Minyak Tanah di Rote Ndao Naik, Warga Mengeluh
Yang lebih membuatnya prihatin lantaran tidak semua pangkalan menerapkan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Rote
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Harga minyak tanah di pedagang pengecer Kota Ba'a, Rote Ndao dalam beberapa hari ini bervariasi dan sulit ditebak.
Terkadang harga minyak tanah mencapai Rp 7.500, Rp 9.000 bahkan tembus Rp 13.000 per liter.
Terbukti jikalau pun dapat, harga sudah tak sesuai lagi dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Di mana, yang ditetapkan oleh pemerintah setempat adalah Rp 7.100 jika dibeli di penyalur/pangkalan.
Baca juga: Kisah Kapolsek Rote Tengah Terpanggil Jadi Pengajar Sekolah Minggu dan Beri Bantuan Alkitab
"Sudah harganya mahal dan susah lagi dicari, bikin beta (saya) heran saja kenapa bisa begini," kata seorang warga bernama Rodi, Desa Persiapan Nitaso, Kecamatan Lobalain kepada awak media pada Minggu, 24 September 2023.
Yang lebih membuatnya prihatin lantaran tidak semua pangkalan menerapkan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao.
Ia mengaku dengan kondisi seperti ini kalau tidak ada tindakan tegas dari pihak terkait untuk segera menertibkan pedagang pengecer, akan membuat warga menderita.
Baca juga: Arungi Laut Hingga Berlabuh di Pulau Nuse, Kapolres Rote Ndao dan PJU Polres Bagi Buku ke Murid SD
Begitu juga dengan pangkalan minyak tanah yang tidak menerapkan harga sesuai HET agar Pemda dapat mengambil tindakan tegas sehingga tidak terus menerus merugikan masyarakat.
Meski demikian, minyak tanah masih tetap diperoleh. Tapi akhir-akhir ini mulai susah diperoleh, yang diduga diakibatkan dengan banyaknya proyek yang sementara dikerjakan.
"Cari minyak tanah talalu (sangat) susah," ujar Rodi sekali lagi.
Baca juga: Bagian SDM Polres Rote Ndao Gelar Tes Kesamaptaan Jasmani Semester 2 Tahun 2023 Bagi Personel
Akibat langka, dirinya hanya mendapat 2 liter. Itu pun ia akui tidak mencukupi kebutuhannya.
"Sebelumnya kami bisa dapat (per liter) Rp 9.000. Tapi sekarang cari minyak tanah talalu (sangat) susah," pungkas Rodi.
"Sudah cari dimana-mana hanya dapat cuma 2 liter, dan harga Rp 13.000 satu liter," lanjut dia. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.