Pengurus IGTKI NTT Periode 2022-2027 Resmi Dilantik

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGKTI) - PGRI NTT periode 2022-2027 resmi dilantik. 

Pelantikan pengurus IGTKI - PGRI NTT itu berlangsung di aula BPMP, Jumat 22 September 2023 pagi. 

Ketua IGKTI - PGRI NTT Monica D.P Malelak, S.Pd mengatakan organisasi ini merupakan organisasi berjenjang dari pusat hingga kecamatan. Oleh karena itu perlu menjaga eksistensi dari organisasi ini. 

Adapun tantangan ke depan, terutama dalam kaitan dengan ketrampilan. Untuk itu perlu ada organisasi lain sebagai mitra dalam mewujudkan pengembangan pendidikan anak usia dini. Di samping itu, perlu juga adanya dukungan dari pemerintah. 

Baca juga: Pelantikan Pengurus IGTKI-PGRI Provinsi NTT untuk Periode 2022-2027

"Harapan ini kami sampaikan ke pemerintah," kata dia. 

Dia mengkritik tentang formasi CPNS belakangan ini yang tidak mengakomodir guru TK. Padahal, profesi ini sangat mendukung keberlangsungan pendidikan terutama bagi anak-anak. 

Untuk itu, para pihak agar bisa memperhatikan ini sebagai sebuah langkah dalam memberi perhatian bagi para guru sebagai bentuk legalitas dalam pengabdian. 

Bunda PAUD NTT Sofiana Milawati menyebut, sebagai bunda PAUD NTT dia menyampaikan rasa bangganya terhadap semua pengurus yang ada. Baginya, anak-anak menjadi penting dalam menggapai masa depan. 

Untuk mencapai anak didik yang berkualitas, kata Sofiana, perlu pendidik yang berkualitas pula. Menurut dia, infrastruktur menjadi ukuran berikut jika kualitas pendidik lebih mumpuni.

Baca juga: Pj Gubernur NTT Minta Bupati/ Wali Kota Dorong Kecamatan Rawan Pangan Jadi Kecamatan Tahan Pangan

Sofiana mengajak para guru dan tenaga pendidik tingkat usia dini agar bahu membahu dalam membina pendidikan bagi anak usia dini. 

Ketua umum Pengurus Pusat IGTKI - PGRI Nur Sriyati, S. Pd., MM mengharapkan IGKTI NTT terus berkiprah lebih baik ke depan. Dia mengapresiasi kehadiran semua komponen yang hadir dalam acara itu. Menurut dia, hal itu sangat berarti. 

Nur Sriyati menyebut, Taman Kanak-kanak Negeri yang ada di NTT sebanyak 251 sekolah dan 979 guru ASN. 

Selain itu, ada sekolah non negeri di NTT sebanyak 1.157 dengan guru 3.362 orang. Dia berharap ada dukungan dari semua pihak untuk mengatasi masalah itu. Secara nasional hanya ada 8 persen guru Taman Kanak-kanak kategori ASN, sisanya merupakan guru sukarela dan honorer. 

"Mohon sedikit perhatian kepada guru kami, yang mana sudah berjuang," sebut dia.