Hari Keagamaan
Mengenal Hari Bhatara Sri dalam Kepercayaan Hindu, Diperingati 22 September
hari raya ini jatuh setiap 210 hari sekali atau setiap enam bulan sekali dan merupakan hari raya Hindu Bali berdasarkan wuku
beberapa masyarakat yang percaya bahwa Bhatara Sri memiliki kekuatan khusus, seperti membawa hujan dan memimpin arus air. Menurut upacara keagamaan Bali, Bhatara Sri sering digambarkan sebagai dewa yang memiliki hubungan erat dengan Dewi Sri, dewi keberuntungan dan kekayaan. Kedua dewa ini sering ditempatkan sebagai pasangan yang saling melengkapi.
Tarian tradisional merupakan bagian penting dari ritual Bhatara Sri dengan musik gamelan.
Gerakan tari diiringi dengan doa dan pemujaan kepada Dewa. Ritual ini mempererat ikatan batin para penganut dan membentuk komunitas spiritual yang kuat. Baik ikatan antar para penganut maupun ikatan antar penganut dengan Dewa.
Pemberian seperti bunga, makanan, dan minuman kepada Bhatara Sri juga disediakan oleh para penganut Di Bali.
Rangkaian Ritual Bhatara Sri biasanya dimulai dengan pemujaan terhadap Dewa Siwa dan Dewi Parvati yang dilakukan melalui tarian, musik, dan puja. Kemudian, umat Hindu akan membakar bunga dan bahan bakar lain sebagai tanda pemujaan. Setelah itu, mereka akan melakukan tarian bersama dan berdoa untuk keberkahan dan kesejahteraan.
Pertunjukan wayang juga cukup sering dilakukan sebagai bagian dari Bhatara Sri dalam beberapa upacara. Ritual ini biasanya berlangsung dengan prosesi yang dipimpin oleh pemimpin keagamaan dan dilakukan di tempat-tempat keagamaan seperti pura atau kuil.
Ritual Bhatara Sri sangat penting bagi umat Hindu dan biasanya dirayakan dengan sangat meriah. Ritual ini juga merupakan sarana bagi umat Hindu untuk berkumpul bersama dan memperkuat rasa kekeluargaan dan persaudaraan. Mereka biasanya akan makan bersama dan berbagi kisah dan pengalaman selama tahun yang lalu.
Bhatara Sri menunjukkan bagaimana tradisi Hindu masih hidup dan kuat di Indonesia dan bagaimana orang-orang dapat terhubung dengan para dewa melalui ritual dan aktivitas spiritual lainnya.
Keberadaan dan pengaruh Bhatara Sri memainkan peran besar dalam memperkaya budaya Hindu di Indonesia. Hal Ini membantu menjaga tradisi dan nilai-nilai Hindu yang kuat, dan memastikan bahwa budaya Hindu tetap hidup dan berkembang untuk diteruskan dari generasi ke generasi.
Dengan demikian, Bhatara Sri memainkan peran penting dalam hidup para penganut Hindu di Indonesia. Ini membantu mereka menjaga tradisi dan memperkuat hubungan spiritual mereka dengan para dewa. Ritual ini juga membantu membentuk komunitas spiritual dan mempererat ikatan batin antar penganut.
Larangan dan Pantangan
Pada hari ini, terdapat beberapa hal yang bisa dan tidak baik dilakukan seperti:
Kala Beser yakni baik untuk menyadap tirta, mengasah taji, tombak. Namun tidak baik untuk membuat empangan/bendungan, berbicara yang sifatnya rahasia. (Alahing dewasa 4).
Kala Mina yakni baik untuk membuat peralatan penangkap ikan, tombak, dan baik untuk menangkap ikan. (Alahing dewasa 3).
Kala Sor yakni tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
Rangda Tiga yakni tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Luwih Bagia, Pratiti: Jati. (*)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.