Berita Kota Kupang

Merayakan Budaya Leva Nuang Lamalera di Kota Kupang

Tujuannya adalah mendorong keberanian dalam memperkenalkan lingkungan sekitar dan berbagi cerita melalui seni.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/VANIA BUNGA
PAMERAN - Suasana Pameran Tite Pi Reme Iko di Galeri Okomama yang berlangsung di Taman Budaya Gerson Poyk Kupang, Kamis (21/9). 

POS-KUPANG.COM - Seniman muda asal Kupang, Agustinus Hodehala De Dios Beding atau Lezart mengadakan pameran tunggal pada tanggal 20 September 2023.

Pameran ini berlangsung di Galeri Okomama, Taman Budaya Gerson Poyk, Kupang. 

Judul dari pameran ini adalah "Ti te pi reme ki," yang berarti "Masih ada hari esok.” 

Sejak tahun 2015, Lezart telah mendalami budaya Leva Nuang, terutama budaya penangkapan paus di Lamalera. Budaya Leva Nuang dipersembahkan sebagai pameran untuk merefleksi tradisi tersebut. 

Lezart mengatakan pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan, mempertahankan, dan menggambarkan budaya penangkapan paus yang tetap lestari hingga saat ini.

Baca juga: Juru Tombak Ikan Paus di Lamalera Lembata Khawatir Tradisi Leva Nuang Punah Suatu Waktu

Ketika ditanya mengapa Lamalera dipilih sebagai fokus, Lezart menjawab dengan penuh semangat, "Karena rasa penasaran saya tentang kampung halaman saya sendiri. Alm bapak dari sana, saya lahirnya di Dili dan besarnya di Jawa. Berangkat waktu pengalaman masuk kampung ada gapura, ada ikon paus. Saya penasaran dan dari mimpi tersebut saya melanjutkan mimpi saya,” kata Lezart.

Pameran ini adalah hasil karya pribadi Lezart bersama dukungan berbagai komunitas dan dana dari Badan Pelestarian Kebudayaan Kemendikbud (BPK).

Tujuannya adalah mendorong keberanian dalam memperkenalkan lingkungan sekitar dan berbagi cerita melalui seni.

Pameran "Ti te pi reme ki" menampilkan karya seni dalam bentuk lukisan dan mural yang menggambarkan kekayaan budaya Leva Nuang. Selain itu, seniman lain Kota Kupang juga memberikan respons kreatif mereka terhadap budaya ini, menambahkan dimensi baru pada pameran ini.

Baca juga: Desa Lamalera B Gelontorkan Rp 263 Juta Dana Desa untuk Pemberdayaan UMKM

Bagi warga Kota Kupang, pameran ini bukan sekedar acara seni biasa. Kesempatan langka untuk mengapresiasi seniman-seniman lokal seperti Lezart sangat diharapkan. Mengingat jarangnya pameran tunggal semacam ini di kota Kupang.

Lezart juga berharap bahwa pameran ini akan menjadi wadah untuk mempromosikan Lamalera melalui seni.

Pameran "Ti te pi reme ki" telah menjadi peristiwa budaya yang luar biasa di Kupang, merayakan dan memperkaya warisan budaya Leva Nuang Lamalera melalui seni yang memukau. (Laporan Vania Mahasiswa Undana Kupang)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved