KKB Papua
Kapolda Papua Meradang, Sebut KKB Papua Sangat Biadab, Tak Punya Rasa Perikemanusiaan
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri benar-benar meradang atas tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri benar-benar meradang atas tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin 18 September 2023.
Dalam pernyataannya ia menyebutkan, bahwa KKB Papua sebagai kelompok yang sangat biadab dan tidak punya rasa perikemanusiaan. Padahal anggota kelompok tersebut adalah orang beriman dan rajin berdoa.
Mathius D Fakhiri melontarkan pernyataannya tersebut, merespon tindakan Kelompok Separatis Teroris yang tak henti-hentinya melancarkan tindakan brutalnya dari hari berganti hari.
Kapolda Papua mengungkapkan kekesalannya tersebut pasca KKB Papua yang dipimpin Panglima Brigjen Satmimin bersama Wakil Panglima Komando Daerah Pertahanan 35 Bintang Timur, Kolonel Ndaus Gumimin serta Komandan Operasi Mayor Yos Wemimin melakukan tindakan anarkis, Senin 18 September 2023.
Dalam aksinya tersebut, Kelompok Separatis Teroris atau biasa disebut KKB Papua itu, menembak anggota brimob atas nama Briptu Rudi Agung dan korban dinyatakan gugur di medan perang.
Sementara tindakan brutal berikutnya, adalah menembak dua warga sipil di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon sehingga saat ini kedua korban dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Sedangkan perbuatan kejam berikutnya, adalah membakar sejumlah kios di Kampung Yapimakot, dengan alasan yang terkesan mengada-ada.
Pasalnya, oleh anggota KKB Papua, kios itu dibakar karena dibangun oleh TNI, Polri, BIN dan intelijen negara dengan tujuan utama, yakni memata-matai semua aktivitas kelompok pengacau di daerah itu.

Sementara tindakan lainnya, adalah membakar fasilitas umum lainnya yang dibangun pemerintah untuk kepentingan masyarakat setempat. Ada pun fasilitas umum yang dibakar KKB Papua, yakni sekolah juga kantor Satpol PP.
Atas fakta itulah, Kapolda Papua menandaskan, bahwa pihaknya akan segera melakukan operasi menyeluruh. Operasi tersebut dimaksudkan untuk menindak para pelaku kejahatan yang hingga kini masih berkeliaran di Tanah Papua.
Dikatakannya, para pelaku tindak pidana tersebut akan diberikan tindakan tegas. Karena, apa yang dilakukannya telah menimbulkan korban jiwa, telah menimbulkan kerugian material, menimbulkan keresahan masyarakat dan hal-hal ikutan lainnya.
Untuk diketahui, tragedi terbaru yang dilakukan KKB Papua, terjadi di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada Senin 18 September 2023.
Baca juga: Lepas Tembakan Beruntun ke Arah KKB Papua, Anggota Brimob Ini Sebut: Ada yang Gerak-gerak di Situ!
Dalam insiden tersebut, KKB Papua menembak mati anggota brimob atas nama Briptu Rudi Agung. Rudi ditembak saat bersama tim gabungan TNI Polri dalam Satgas Ops Damai Cartenz melakukan patrol keamanan di daerah tersebut.
Operasi keamanan tersebut mulanya berjalan baik. Namun ketika tim gabungan TNI Polri tiba di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Provinsi Papua Pegunungan, komplotan KKB Papua tiba-tiba melakukan serangan.
Dalam serangan mendadak tersebut, Briptu Rudi Agung terkena tembakan. Meski korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Oksibil, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Korban yang terkena tembakan di bahu kiri itu tak bisa ditolong, walau sempat diberi bantuan emergensi oleh paramedis. Korban kemungkinan telah menghembuskan nafas terakhir sebelum dijamah paramedis.
Atas fakta itulah, institusi Polri berduka. Jajaran kepolisian itu tentunya bersedih, karena salah satu putera terbaik milik bangsa, gugur di tangan sesama anak bangsa yang telah terkontaminasi ajaran Kelompok Kriminal Bersenjata.
KKB Papua itu diduga memiliki sniper bayaran. Karena dalam kasus ini, hanya dengan tembakan senjata api dari balik rimbunan pepohonan, Briptu Rudi Agung jatuh ke pangkuan bumi pertiwi dan tewas merenggang nyawa.
Dalam peristiwa tersebut, jenazah Briptu Rudi Agung telah dipulangkan ke tanah kelahirannya di Sulawesi Utara. Bahkan jenazah korban juga sudah dimakamkan pada Rabu 20 September 2023.
Lantaran korban meninggal dunia di medan pertempuran, sehingga jenazah korban dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Sulawesi Utara.
Oleh Kapolri Jenderal Listyo SIgit Prabowo, korban dianugerahi satu pangkat lebih tinggi dari sebelumnya, yakni dari Briptu menjadi Brigadir Anumerta Rudi Agung.
Sementara itu, Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan bahwa saat ini Satgas Ops Damai Cartenz sedang mengejar para pelaku.
Pihaknya optimis, para pelaku tindak pidana di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan tersebut pasti akan berhasil ditangkap dalam waktu dekat.
“Saat ini Satgas Ops Damai Cartez sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Para pelaku itu pasti akan segera ditangkap,” tandas Bayu Suseno.
Sebelumnya diberitakan selain menembak mati Briptu Rudi Agung, anggota KKB Papua di Pegunungan Bintang juga membakas beberapa kios di Kampung Yapimakot. Kios itu dibakar karena dituduh sebagai milik prajurit TNI Polri yang memata-matai aktivitas KKB Papua.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan KKB Papua Bakar Kios di Pegunungan Bintang dan Tembak Mati Anggota Brimob
“Bagaimana Papua mau maju, kalau setiap fasilitas umum yang dibangun pemerintah untuk kepentingan masyarakat, untuk memajukan daerah ini, dibakar habis oleh para pelaku?” tandas Kapolda Mathius D Fakhiri.
Karena itu, katanya, pihaknya akan mengambil tindakan tegas dengan melakukan operasi penindakan secara menyeluruh. “Ini harus disikapi dengan penindakan hukum yang menyeluruh,” tandasnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.