Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023, 'Ampun Tanpa Batas'

Dalam salah satu seminar tentang pengampunan, seorang ibu mengemukakan sebuah pertanyaan perihal ketidak-tenangan batinnya karena sering berselisih

|
Editor: Edi Hayong
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Minggu 17 September 2023 dengan judul 'Ampun Tanpa Batas'. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul 'Ampun Tanpa Batas'.

Dalam renungan pada Hari Minggu Biasa XXIV ini RP. John Lewar SVD merujuk pada bacaan Sirakh 27: 30- 28: 7, Mazmur 103: 1-2.3-4.9-10.11-12, Roma 14: 7-9 dan injil Matius 18: 21-35

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul 'Ampun Tanpa Batas'.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dalam salah satu seminar tentang pengampunan, seorang ibu mengemukakan sebuah pertanyaan perihal ketidak-tenangan batinnya karena sering berselisih paham atau pendapat dan ribut dengan menantu perempuan. Menantu merasa tidak bebas mengatur kehidupan rumah tangganya karena sering campur tangan ibu mertua yang kelewat batas.

Soal kecil menjadi besar, karena dendam kesumat bercokol di dalam pikiran dan hati mereka berdua. Suami selalu dibela ibunya karena itu anak kandungnya. Ibu itu mengatakan bahwa sudah sekian kali menjalani novena Hati Kudus Yesus, biar hatinya terbuka untuk bisa mengerti dan mengampuni menantunya, tetapi toh selalu kumat lagi. Dia bertanya: "Sampai berapa kali saya mengampuni dia? Saya sudah capek".

Bacaan Injil hari ini berbicara tentang pengampunan yang tanpa batas. Pengampunan yang seperti ini akan membebaskan kita dari segala keterikatan duniawi, dan akan membawa kita pada pembaruan hidup yang terus-menerus. Mengapa kita harus mengampuni? Hal pertama yang harus kita sadari adalah karena Tuhan yang berbelas kasihan selalu memberikan pengampunan kepada kita.

Karena sudah dan selalu diampuni oleh-Nya, kita pun diharapkan sudi mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita. Betapa hal itu sulit kita lakukan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Pengalaman membuktikan betapa lebih mudahnya menebar dendam dan rasa benci daripada memberikan pengampunan dan rasa damai kepada orang yang bersalah kepada kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 16 September 2023, Pohon yang Baik Menghasilkan Buah yang Baik

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 16 September 2023, Hati-Hati Dengan Hatimu

Tidak sedikit orang membalas kejahatan dengan kejahatan, sesuatu yang wajar dan bahkan sebuah hak, sebab jika tidak demikian, mereka merasa bahwa mereka sudah kehilangan martabat, harga diri dan kehormatan. Kita cenderung menghitung-hitung kesalahan orang lain kepada kita, dan sebaliknya malah jarang menghitung kebaikan yang mereka perbuat.

Kita lebih memilih tinggal dalam rasa dendam dan sakit hati yang sebenarnya menjadikan hidup kita tidak damai. Petrus bertanya kepada Yesus tentang berapa kali orang harus mengampuni. Ia membutuhkan ukuran yang pasti mengenai jumlah dan batas dalam memberikan pengampunan. Pertanyaan serupa mungkin juga kita ungkapkan ketika berhadapan dengan orang yang berulang-ulang melakukan kesalahan yang sama.

Menjawab pertanyaan ini, Yesus menegaskan pengampunan yang tanpa batas, yakni yang diberikan secara terus-menerus. Pengampunan yang seperti inilah yang selalu diberikan Tuhan kepada kita. Berkat Tuhan tidak pernah berhenti meski kita sering jatuh dan melakukan dosa yang sama. Jika demikian, bukankah kita perlu berbuat demikian juga kepada orang lain?

Injil hari ini sangat menantang kita. Jika sebagai orang kristen tidak tahu mengampuni kesalahan sesama dengan cuma-cuma, kitalah orang yang paling banyak berdosa melawan injil hari ini. Kitalah hamba yang jahat dan kejam itu. Kita tidak tahu berterimakasih.

Allah telah mengampuni kita dengan cuma-cuma, tetapi kita banyak kali bertindak keras terhadap sesama. Kita adalah orang yang paling banyak mengecewakan hati Allah. Kita semua diundang untuk bertobat. Kita harus menjadi sempurna seperti Bapa di Surga.

Contemplasi:

Mengampuni bukan perkara yang mudah, apalagi jika kesalahan yang dilakukan oleh orang lain itu menjadikan hidup kita menderita. Karenanya, satu hal yang harus selalu kita mohon dari Tuhan adalah kekuatan dan keberanian untuk mengampuni.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 16 September 2023, Pohon Dikenal Dari Buahnya

Tuhan mengundang kita untuk hidup dalam pengampunan dengan tidak lagi fokus pada kesalahan orang lain, tetapi pada rahmat pengampunan yang dicurahkan oleh-Nya. Dengan mengampuni, hidup kita menjadi damai. Dengan mengampuni, kita membiarkan diri diisi oleh belas kasihan Allah dan hidup dalam kasih-Nya.

Doa::

Allah Bapa kami bersama, karena Egkau Mahakuasa, maka dapatlah Engkau berbelaskasih. Kasih setia dan kesabaranMu memang tak terbatas. Kami
mohon agar dapat saling memaafkan dan mengampuni dan dengan demikian, memperoleh rahmat belaskasihMu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara
kami...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat hari Minggu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan
Roh Kudus...Amin.(*)

Baca juga Renungan Harian Katolik lainnya dengan KLIK di Sini

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved