Dievakuasi Prajurit TNI dari Tepi Kali, 5 Anggota KKB Papua Ini Tewas Ditembusi Timah Panas

POS-KUPANG.COM – Yang namanya kematian seseorang, siapa pun tak bisa meramalkannya, apalagi memastikannya. Tapi tidak demikian dengan fakta yang dialami anggota KKB Papua di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Ketika terlibat dalam kontak tembak dengan prajurit terlatih TNI Polri, lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata yang selama ini berkeliaran di hutan belantara Papua, menemui ajal secara mengenaskan.

Lima anggota Kelompok Separatis Teroris itu tewas karena terkena timah panas. Kelima oknum itu tewas setelah bersama komplotannya menyerang secara brutal prajurit TNI yang sedang melakukan patroli keamanan di wilayah tersebut.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri melalui Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan adanya fakta tersebut.

Dilansir Pos-Kupang.Com dari KompasTV, Sabtu 16 September 2023, Benny Prabowo menyebutkan bahwa lima anggota KKB Papua tewas dalam pertempuran melawan prajurit TNI Polri di Kabupaten Yahukimo, Kamis 14 September 2023.

Benny menyebutkan, bahwa kelima anggota KKB Papua itu tewas dalam kontak tembak tersebut. Jenazah lima anggota KKB itu pun telah dievakuasi ke RSUD Dekai di Kabupaten Yahukimo.

Dalam operasi pengamanan itu, prajurit TNI Polri juga berhasil membawa sejumlah barang bukti. Ada pun barang bukti yang diamankan berupa magazine, amunisi dan beberapa perlengkapan milik anggota KKB tersebut.

Baca juga: KKB Papua Tak akan Berani Sama Pilot Susi Air. Bobby: Mereka Tak Ingin Digempur Dunia Internasional

Dia menyebutkan bahwa saat ini prajurit TNI Polri tak henti-hentinya melakukan operasi siaga hukum. Operasi itu bertujuan untuk menegakkan supremasi hukum di wilayah yang sedang bergolak tersebut.

Benny menyebutkan bahwa operasi yang digencarkan TNI Polri saat ini, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan tingkat kejahatan yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris di wilayah Papua.

Apalagi, lanjut dia, beberapa bulan terakhir, intensitas serangan KKB Papua terus meningkat dari waktu-waktu sebelumnya. Tindakan anarkis itu selalu menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian material lainnya.

Belum lagi karena tindakan kelompok pengacau keamanan tersebut, masyarakat setempat merasa tak lagi nyaman walaupun berada di rumah sendiri, di kampung halamannya sendiri.

Untuk mengeliminir masalah tersebut, kata Benny, maka prajurit TNI Polri diperintahkan untuk meningkatkan operasi pengamanan di wilayah tersebut.

Langkah tersebut dilakukan untuk menjawabi keresahan masyarakat atas ketidaknyamanan yang dialami beberapa waktu terakhir. Selain itu guna mewujudkan stabilitas keamanan di Tanah Papua.

Untuk diketahui, sampai saat ini KKB Papua tak pernah berhenti melancarkan aksi anarkisnya. Mereka melakukan tindakan brutal dengan menyerang siapa pun yang sudah dianggap tidak sejalan dengannya.

Kelompok tersebut menyerang warga sipil, membunuh tukang ojek, membunuh aparatur sipil negara (ASN), menembak penjaga kios, membunuh pedagang, menghabisi tukang antar galon air dan lainnya.