Kericuhan di Oesapa Kupang
Kapolresta Kupang Kota Imbau Warga Menahan Diri Pasca Kericuhan di Oesapa
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengimbau pihak keluarga dan masyarakat agar menahan diri.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengimbau pihak keluarga dan masyarakat agar menahan diri pasca kericuhan di Kelurahan Oesapa.
Ia berharap, pihak keluarga maupun masyarakat memberi kesempatan kepada kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Saya berharap semua pihak bisa menahan diri, karena ini adalah tindak pidana. Murni tindak pidana," kata Rishian Krisna Budhiaswanto, Jumat 15 September 2023 malam.
Kericuhan antarpemuda meletus di depan Kampus Uiniversitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang pada Jumat sekira pukul 13.00 Wita.
Peristiwa itu mengakibatkan seorang pria meninggal dunia, dan empat unit sepeda motor dibakar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kericuhan di Oesapa Kupang, 4 Sepeda Motor Dibakar, Seorang Pria Terkapar
Mantan Kabid Humas Polda NTT ini mengatakan, personel Jatanras Polresta Kupang Kota sedang melakukan penyelidikan di lapangan.
Selain itu, penyidik juga sedang melakukan pengumpulan keterangan guna mengungkap pelaku dari kasus tersebut.
"Sementara ini belum bisa saya sampaikan (identifikasi tersangka), saya minta rekan-rekan untuk sabar menunggu. Nanti kita akan informasikan," kata Rishian Krisna Budhiaswanto.
Informasi yang diperoleh, lanjut Rishian Krisna Budhaswanto, kericuhan itu bermula ketika salah seorang warga hendak melakukan penentuan batas tanah.
Hal ini sedang didalami anggota guna pengembangan. "Selanjutnya itu kita nanti akan dalami dulu melalui proses penyelidikan," ujarnya.
Kapolsek Kelapa Lima AKP Jemmy Noke mengatakan, kericuhan antarkelompok masyarakat tersebut dipicu kasus sengketa lahan.
Baca juga: Warga Naikolan Roy Bole Tewas Akibat Kericuhan di Oesapa Kupang
"Motif kejadian tersebut karena sengketa lahan," tandasnya.
Sementara Kepala PT Jasa Raharja Cabang NTT, Muhammad Hidayat mengatakan, sepeda motor yang menjadi korban kericuhan di Kelurahan Oesapa, tidak ditanggung Jasa Raharja.
"Jasa Raharja menanggung masalah jiwanya. Kalau masalah karena perkelahian atau tawuran itu tidak ditanggung, kecuali karena kecelakaan lalu lintas. Itu pun tidak semua ditanggung dalam Jasa Raharja," kata Muhammad Hidayat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.