KKB Papua
Khairul Fahmi Pertanyakan Kebenaran Kabar Pembebasan Pilot Susi Air, Begini Kata Sang Pengamat
Khairul Fahmi, pengamat militer dari ISESS meminta aparat berwenang memastikan kebenaran kabar apakah sampai saat ini, pilot Susi Air masih disandera.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Khairul Fahmi, Pengamat Militer dari ISESS meminta aparat berwenang untuk memastikan kebenaran kabar apakah sampai saat ini, pilot Susi Air masih disandera oleh KKB Papua.
Aparat TNI Polri juga harus menyampaikan kabar pasti, apakah benar pembebasan pilot Susi Air dari tangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua tinggal menunggu waktu.
Hal ini penting dilakukan, karena sampai sekarang tidak diperlihatkan sama sekali dokumentasi tentang kondisi terkini Philips Mark Merthens, pilot Susi Air yang disandera oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu.
Selama tujuh bulan pilot tersebut disandera Kelompok Separatis Teroris, lanjut Khairul Fahmi, hanya dua kali KKB Papua memperlihatkan kondisi Philips Mark Merthens ke hadapan publik.
Momen pertama, saat KKB Papua mengumumkan kondisi pilot yang sehat sekitar bulan awal April 2023. Dan momen kedua pada akhir Juni 2023, saat aparat kepolisian se-Indonesia sedang bersiap-siap merayakan HUT Bhayangkara pada 1 Juli 2023 lalu.
Setelah itu sampai dengan saat ini, Egianus Kogoya tidak pernah lagi menunjukkan ke hadapan publik sosok Philips yang selama ini tinggal bersamanya di hutan belantara Papua.
Bahkan selama bersama Egianus Kogoya, korban penyanderaan itu saban hari bergerak bersama KKB Papua. Dan terungkap kabar bahwa ke mana pun Egianus Kogoya bergerak, pilot Susi Air pasti selalu dibawa pergi.
Khairul Fahmi juga berharap, agar kabar dari TNI itu bukan hanya soal informasi sebatas kabar soal pembebasan pilot Susi Air dari tangan Egianus Kogoya, tapi juga ditunjukkan dengan benar, bahwa pilot itu sudah berada di tempat yang aman.
“Mestinya dijelaskan, seperti apa kabar baik tentang pilot Susi Air itu. Berada di mana pilot itu saat ini. Sejauh mana komunikasi yang terjalin, sehingga ada kabar tentang pembebasan pilot yang kini beredar luas di media sosial,” ungkap Khairul Fahmi.
Baca juga: MENGERIKAN! KKB Papua Tembak Pedagang Kelontong di Ilaga, Korban Pura-pura Mati sehingga Selamat
TNI Polri, lanjut Khairul Fahmi, juga perlu menyampaikan tentang progress komunikasi yang telah dibangun dalam rangka membebaskan pilot tersebut. Dengan begitu publik tak lagi bertanya-tanya dan atau mempertanyakan kesimpangsiuran informasi tentang nasib pilot Susi Air.
Sementara itu sebuah video viral memperlihatkan sejumlah prajurit TNI Polri sedang bersama seorang pria berkulit putih berjacket biru yang sekilas terlihat seperti sang pilot Susi Air, Philips Mark Merthens.
Pria itu mengenakan jaket biru lengan panjang sedang berada di dalam sebuah helikopter. Pria itu sepertinya dikawal ketat aparat bersenjata. Dari beberapa aparat bersenjata itu, satu diantaranya mengenakan seragam polisi.
Lantas, apakah benar pria itu adalah pilot Susi Air, dan kini sudah ada di tangan TNI Polri? Apakah benar pria itu sudah berhasil dibebaskan?
Sejak kapan pilot itu dibebaskan? Dibebaskan dengan cara apa? Lantas, di mana keberadaan pilot Philips Mark Merthens saat ini?
Menurut Khairul Fahmi, jika benar pilot itu sudah dibebaskan, maka sampaikan segera kepada publik, dimana pilot itu berada. Apakah pembebasan itu melalui aksi baku tembak atau seperti apa?
Setiap informasi tentang pilot Susi Air, lanjutnya, akan sangat berarti bagi pemerintah dan masyarakat. Artinya, masyarakat tak lagi resah dengan kondisi pilot yang hingga kini belum dibebaskan dari tangan KKB Papua.
Lantaran hingga kini belum ada kabar pasti, maka pihaknya juga seakan meragukan kabar gembira sebagaimana disampaikan Kapuspen TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono di Jakarta, pada Jumat 8 September 2023.
Sebelumnya Laksda Julius Widjojono mengungkapkan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan ada kabar gembira bagi kita semua tentang nasib pilot Susi Air.
Hanya saja Julius Widjojono belum bisa memastikan kapan pembebasan pilot Susi Air itu dilakukan secara damai oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Untuk diketahui, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air sejak 7 Februari 2023. Pilot itu disandera setelah ia mendaratkan pesawat yang dipilotinya secara sempurnah di Bandara Paro, Kabupaten Nduga.
Setelah disandera, Egianus Kogoya bersama komplotannya membakar pesawat itu. Setelah pesawat dibakar, Egianus Kogoya Cs kemudian melarikan diri dan sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.
Terbetik kabar, saban hari Egianus Kogoya bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Ia selalu membawa serta Philips Mark Merthens, pilot Susi Air yang disandera sejak awal Februari 2023.
Baca juga: Polisi Didesak Segera Tangkap Anggota KKB Papua, Pelaku Penganiayaan Camat Kramongmongga di Fakfak
Pilot itu disandera untuk kepentingan perjuangan mereka menjadikan Papua sebagai negara merdeka. Makanya, tuntutan yang diajukan, adalah Papua merdeka, uang dan senjata api.
Namun dari ultimatum itu, Pemerintah Indonesia hanya sepakat bila pembebasan itu dengan jaminan uang. Karena tak mungkin pemerintah menyetujui tuntutan Papua merdeka dan pemerintah menyerahkan senjata api kepada kelompok kriminal bersenjata tersebut. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.