Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Sabtu 9 September 2023 Hidup Jujur
Renungan Harian Kristen Sabtu 9 September 2023 dengan judul Hidup Jujur (2), merujuk pada Yakobus 5:12-20.
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa. ~ ayat 17 ~
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Sabtu 9 September 2023 dengan judul Hidup Jujur (2), merujuk pada Yakobus 5:12-20.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
Berdoa yang benar berasal dari hidup yang benar dan jujur. Itulah yang ada pada nabi Elia.
Kehidupannya yang benar dan jujur di hadapan Allah, membuatnya layak didengarkan oleh Allah.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 8 September 2023, Hidup Jujur
Ia berdoa minta Tuhan jangan turunkan hujan dan hujan tidak turun selama tiga tahun, sehingga terjadi kekeringan hebat.
Kemudian ia berdoa minta hujan dan Tuhan menurunkan hujan ke bumi. Apakah ini berarti kita boleh berdoa meminta hukuman Tuhan bagi bumi?
Pengajaran Yakobus, dengan memakai contoh doa nabi Elia, sesuai konteks ini, sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengajarkan orang Kristen bahwa boleh berdoa meminta Tuhan menghukum bumi dan orangorang berdosa. Sebab Tuhan sendiri tahu apa yang harus Ia lakukan terhadap dosa.
Kita perhatikan ajaran Yakobus dengan benar, bahwa ia mengajarkan jemaat untuk berdoa bagi orang sakit supaya sembuh (14) dan orang-orang yang hidup menyimpang supaya bertobat dan diselamatkan (19-20).
Bagi orang sakit, jika ada dosa maka perlu didoakan untuk mengaku dosa; bagi orang yang menyimpang dari kebenaran, perlu didoakan agar sadar dan berbalik.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 7 September 2023, Doakan Keinginanmu
Tetapi kesembuhan, pertobatan dan keselamatan adalah hak Tuhan, bukan hak pendoa.
Langkah Iman
Kadang kita salah paham. Kita berdoa meminta kepada Allah hal-hal yang baik, misalnya kesembuhan dan pertobatan dan ketika Tuhan menjawab, kita pikir itu karena doa kita, karena kita baik atau karena kehebatan seorang pendoa.
Akhirnya hidup kita bukan bergantung kepada Allah, tetapi menganggap doa seperti mantera.
Belajarlah dari nabi Elia. Walaupun hatinya sangat marah kepada Israel, tetapi ia berdoa meminta jangan ada hujan, bukan dengan tujuan penghukuman, melainkan demi membawa umat Tuhan kepada pertobatan. Di mata Tuhan, nabi Elia jujur.
Ia benar-benar menginginkan pertobatan bagi umat Tuhan. Bagaimana dengan saudara?
Adakah seseorang yang perlu saudara doakan? Apakah isi doa saudara untuknya? Amin! (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.