Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 8 September 2023, Merayakan Kehidupan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Merayakan Kehidupan.

Editor: Agustinus Sape
Dok. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 8 September 2023 dengan judul Merayakan Kehidupan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Merayakan Kehidupan.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama Mikha 5: 1-4a atau Roma 8: 28-30
Mazmur 13: 6ab.6cd; dan bacaan Injil Matius 1: 1-16.18-23; Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria, Pesta Kelahiran SVD.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Jumat 8 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Pada hari ini tanggal 8 September, Gereja merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria.

Perayaan ini berawal dari tradisi Gereja Timur dan mulai berkembang di Gereja Barat sejak abad ke-5.

Kita tidak mempunyai informasi biblis dan historis tentang kapan dan di mana Bunda Maria dilahirkan.

Yang jelas, Bapak Yoakim dan Ibu Ana adalah orangtua Santa Maria.

Merayakan kelahiran berarti merayakan kehidupan. Kelahiran biasanya disambut dengan sukacita karena hidup adalah anugerah Tuhan.

Maka, kita perlu menjaga dan merawat kehidupan ini dengan penuh tanggung jawab.

Jangan sampai kita menyia-nyiakan hidup yang dianugerahkan Tuhan ini.

Bacaan Injil pada Pesta kelahiran Bunda Maria hari ini berkisah tentang silsilah Yesus Kristus.

Merenungkan Silsilah Yesus, ada sesuatu yang menarik. Tidak semua leluhur Yesus yang dipakai oleh Allah adalah orang yang baik dan sempurna.

Kalau Tuhan sudah berencana dan bertindak, tak ada yang mustahil. Dia bisa memakai yang “bengkok” atau rapuh secara manusiawi
untuk sejarah keselamatan manusia.

Sebut saja, misalnya, Tamar orang Kanaan yang menyamar sebagai wanita asusila (Kej 38:1-30). Rahab berasal dari Yerikho seorang tunasusila profesional (Yos 2:1-24). Betsyeba orang Het yang diambil oleh Daud sebagai isterinya, meski sudah bersuamikan Uria (2 Sam 11:1-27).

Dan Rut, janda berasal dari Moab mendekati Boas dengan cara tak biasa (Rut 3:1-15 dan 4:13-17).

Lantas apa yang mau disampaikan? Penginjil Matius secara jeli mau menampilkan Yesus benar-benar datang dari Allah.

Maka ia menampilkan Maria yang melahirkan Puteranya dari Roh Kudus, lewat perwahyuan dari malaikat yang disampaikan kepada Yusuf.

Dengan demikian menjadi jelas bahwa Yesus adalah yang kudus dari Allah, Sang Emmanuel, Allah menyertai kita.

Allah dapat berkarya dalam "garis bengkok‟ sejarah hidup manusia. Dia sudah mempunyai rencana atas hidup kita, kenapa kita lahir dalam keluarga bapak ibu kita, baik di desa atau kota, dari keluarga kaya atau sederhana.

Kita sadar bahwa di dunia ini tidak ada keluarga yang sempurna. Keluarga kita juga tidak sempurna. Tidak ada orangtua yang sempurna. Tidak ada suami istri dan anak yang sempurna.

Tetapi kita semua diundang untuk terus saling mengampuni dan terbuka akan bimbingan Tuhan.

Bahkan Paus Fransiskus mengungkapkan, “Tidak ada keluarga jatuh dari surga dalam bentuk yang sempurna; keluarga perlu terus-menerus bertumbuh dan dewasa dalam kemampuan untuk mencintai. Semoga kita tidak patah semangat karena keterbatasan kita, atau berhenti mencari kepenuhan kasih dan kesatuan dengan Allah yang menuntun kita”.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kelahiran Santa Maria ini menyampaikan kepada kita dua hal penting.

Pertama, dengan pesta itu, Gereja merayakan imannya dan syukur kepada Allah karena telah mempersiapkan seorang wanita dari antara umat manusia untuk mengandung Mesias, Penyelamat Dunia.

Kedua, dengan pesta itu, Gereja mengundang kita utuk "memandang‟ Bunda Maria, menghormatinya, mendekatkan diri kepadanya, memohon doanya, dan belajar daripadanya.

Bunda Maria adalah "tabernakel‟ yang diberikan Allah kepada dunia agar manusia berjumpa dengan Putra-Nya, Yesus Kristus.

Bunda Maria adalah rahmat dan teladan bagi kita. Bunda Maria adalah Bunda Gereja, para imam, dan seluruh umat beriman.

Pada hari kelahiran Bunda Maria, Serikat Sabda Allah SVD merayakan Hari Ulang Tahunnya ke-148. Sebuah karunia yang membanggakan dan patut disyukuri.

Kini SVD berkarya di lima benua besar di seluruh dunia, dengan jumlah anggota terbanyak dalam Gereja Katolik.

Maka bersama rekan-rekan misionaris, saya boleh bangga turut serta berkarya mewartakan Sabda Allah, melalui pelayanan misi di berbagai tempat.

Kontemplasi

Pertanyaan refleksinya, apa saja yang Anda syukuri dari kelahiran Anda melalui kedua orangtuamu?

Percayakah Anda bahwa Allah bisa mengubah yang "bengkok‟ dan yang rapuh dari sejarah hidup Anda menjadi luar biasa?

Doa

Allah Bapa kami, sumber belas kasih dan cinta. Gembirakanlah kiranya umatMu yang Kaukuatkan dengan kurniaMu. Semoga kami pun bersukacita karena kelahiran Santa Perawan Maria, harapan dan fajar keselamatan seluruh dunia. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Pesta Kelahiran Bunda Maria. Selamat Pesta Kelahiran SVD, Serikat Sabda Allah. Selamat Ulang tahun ke-4 Senatus Maria Diangkat ke Surga Kupang.

Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 8 September 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 8 September 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 8 September 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – Mikha 5:1-4a

Beginilah firman Tuhan, “Hai Betlehem di wilayah Efrata, hai engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, yang sudah ada sejak dahulu kala.

Ia akan membiarkan mereka sampai saatnya perempuan yang mengandung itu telah melahirkan; lalu saudara-saudaranya yang masih ada akan kembali kepada orang Israel.

Maka, ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai sejahtera.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm. 13:6ab.6cd

Refr. Aku bersukacita dalam Tuhan.

1. Ya Tuhan, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu.

2. Aku mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 15:16

Refr. Alleluya.

Berbahagialah engkau, hai Perawan Maria, dan sangat terpuji. Sebab dari padamu telah terbit Sang Surya Keadilan, yakni Kristus, Allah kita.

Bacaan Injil – Matius 1:1-16.18-23

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya.

Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dan Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram.

Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai.

Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa.

Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia.

Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel.

Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim. Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan.

Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Kelahiran Yesus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang dinyatakan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Immanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved