Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 8 September 2-23, Mengandung dan Melahirkan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Mengandung dan Melahirkan.

Editor: Agustinus Sape
DOK. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 8 September 2023 dengan judul Mengandung dan Melahirkan. 

 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Mengandung dan Melahirkan.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Mikha 5: 1-4a, dan bacaan Injil Matius 1: 1-16.18-25; Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Jumat 8 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Peran paling signifikan dari seorang ibu adalah mengandung dan melahirkan anak. Ini tugas dasar yang sudah diberikan oleh Tuhan sendiri.

Tugas ini tak akan pernah bisa diambil siapa pun. Masing-masing ibu akan mengandung dan melahirkan anak untuk satu tugas lain yakni melanjutkan keturunan. Tugas mulia ini menjadi tanggung jawab seorang ibu.

Maka menjadi seorang ibu adalah sebuah rahmat sekaligus tugas yang tak bisa dipisahkan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 8 September 2023, Kita Adalah Rancangan Allah

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini, gereja sejagat memperingati secara khusus pesta kelahiran Santa Perawan Maria. Gereja secara khusus menghormati Maria sejak dia dilahirkan sebagai manusia ke dalam dunia.

Mungkin kebanyakan dari kita mau mempertanyakan tentang kapan Maria dilahirkan, atau kapan orangtuanya mengandung dan seterusnya.

Kita tidak bicara tentang hal-hal ini di sini. Namun yang pasti bahwa Gereja membuat penetapan hari ini sebagai peringatan kelahiran Maria sebagai bentuk penghormatan Gereja kepada Maria dalam seluruh sejarah penyelamatan Allah bagi manusia.

Maka kita merayakan pesta ini dalam konteks peran Maria yang sangat signifikan dalam rencana penyelenggaraan Allah bagi manusia.

Dan kelahiran Maria ini adalah juga bagian dari sebuah rencana Allah bagi manusia di mana Allah telah memilih Maria untuk tugas yang akan dipercayakan kepadanya.

Satu paket sejak Maria dilahirkan, nanti kemudian mendapat kabar sukacita, dan mengandung dari Roh Kudus, kemudian melahirkan Yesus sang Penyelamat manusia.

Bicara tentang Maria, kitab suci memang sangat jarang bicara tentang Maria, namun dari beberapa catatan kitab suci memberi arah kepada Maria sebagai orang pilihan Allah yang akan masuk dalam rencana penyelamatan Allah bagi manusia.

Salah satu contoh teks Kitab Suci yang kita dengar hari ini dalam kitab nubuat nabi Mikha menjelaskan bahwa akan ada seorang perempuan akan mengandung dan melahirkan seorang yang akan memerintah Israel dan dilahirkan di kota Betlehem.

Kisah nubuat Mikha ini mengarah kepada Maria yang telah masuk dalam rencana penyelamatan Allah bagi manusia.

Dan kisah itu berlanjut sampai pada Injil yang kita dengarkan hari ini tentang silsilah Yesus Kristus dan bagaimana Maria masuk dalam rencana keselamatan itu dengan mengandung dan melahirkan Yesus Kristus Anak Daud.

Nubuat nabi Mikha terlaksana dalam Maria.

Kisah tentang kelahiran Yesus memberi makna akan kehadiran Maria yang sudah dipersiapkan Allah saat menerima kabar sukacita dari malaikat Gabriel.

Pesan Malaikat Gabriel kepada Yusuf yang sedang mempertimbangkan maksudnya untuk menceraikan istrinya, “Maria akan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan menamai dia Yesus…”

Maria melalui kabar sukacita itu, mengandung karena Roh Kudus lalu melahirkan seorang anak laki-laki, Sang Sabda Ilahi, Penyelamat Dunia.

Dalam hidup kita banyak menerima pesan-pesan Firman Tuhan lewat kitab suci, lewat pesan-pesan dari para pengkotbah dan lain-lain.

Dan mungkin juga kita menerima pesan-pesan Tuhan lewat peristiwa dan pengalaman akan Allah.

Semua itu seharusnya membuat kita mampu “mengandung” nilai-nilai dan Roh kebenaran Tuhan dalam diri kita.

Dan setelah itu membuat kita mampu untuk menjalankan dalam hidup kita dengan “melahirkan” perbuatan-perbuatan kasih bagi sesama dalam hidup kita.

Namun tidak semua bisa berjalan begitu. Kita sudah dimasuki atau dijejali oleh begitu banyak ideologi dan kelekatan manusiawi dan duniawi, maka yang kita kandung adalah hal-hal duniawi dan ideologi yang bertentangan dengan Allah, kita sudah lebih banyak mengandung kedengkian, kemunafikan, iri hati, kemarahan, benci dan seterusnya, maka tak bisa disangkal bahwa yang dilahirkan oleh kita manusia zaman ini bukan kebaikan dan kebajikan, tetapi kejahatan, perpecahan, pembunuhan, perang, bencana dan seterusnya.

Lalu kita masih bergumam dan bahkan bersaksi bahwa saya mengimani Tuhan? Atau bahkan menggunakan nama Tuhan hanya untuk kepentingan kelompok atau kejahatan tertentu.

Marilah kita belajar dari Maria yang selalu mengandung Roh Tuhan dan melahirkan Sabda Kebenaran dan Hidup.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 8 September 2023, Merayakan Kehidupan

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, Allah selalu mempersiapkan segala sesuatu sesuai rencana dan penyelenggaraanNya.

Kedua, kita manusia seharusnya turut mengambil bagian dalam seluruh rencana keselamatan Allah jika kita selalu hidup dalam Roh dan Kebenaran.

Ketiga, hanya orang yang hidup dalam Roh dan Kebenaran itulah yang sanggup menghadirkan dan melahirkan Allah dalam hidupnya.

Teks Lengkap Bacaan 8 September 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 8 September 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 8 September 2023. (Dok. POS-KUPANG.COM)

Bacaan Pertama – Mikha 5:1-4a

Beginilah firman Tuhan, “Hai Betlehem di wilayah Efrata, hai engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, yang sudah ada sejak dahulu kala.

Ia akan membiarkan mereka sampai saatnya perempuan yang mengandung itu telah melahirkan; lalu saudara-saudaranya yang masih ada akan kembali kepada orang Israel.

Maka, ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai sejahtera.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm. 13:6ab.6cd

Refr. Aku bersukacita dalam Tuhan.

1. Ya Tuhan, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu.

2. Aku mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 15:16

Refr. Alleluya.

Berbahagialah engkau, hai Perawan Maria, dan sangat terpuji. Sebab dari padamu telah terbit Sang Surya Keadilan, yakni Kristus, Allah kita.

Bacaan Injil – Matius 1:1-16.18-23

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya.

Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dan Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram.

Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai.

Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa.

Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia.

Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel.

Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim. Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan.

Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Kelahiran Yesus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang dinyatakan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Immanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved