Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 6 September 2023, Yesus Andalanku
John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kolose 1: 1-8, dan bacaan Injil Lukas 4: 38-44.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Yesus Andalanku.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kolose 1: 1-8, dan bacaan Injil Lukas 4: 38-44.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik dilampirkan pula teks lengkap bacaan Rabu 6 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Penampilan luar biasa Yesus di Kapernaum masih berlanjut. Sesudah kejutan besar di Rumah Ibadat, Yesus pergi ke rumah Simon karena ibu mertuanya sedang sakit demam.
Demam ini membuat tubuhnya lemah sampai-sampai dia tidak sanggup menghampiri Yesus.
Melihat kondisi ini, orang-orang di rumah itu meminta Yesus agar menolongnya.
Yesus pun menghampiri tempat tidurnya dan menghardik demam itu.
Seketika itu, demamnya hilang dan tubuhnya menjadi kuat.
Penginjil Lukas menulis, "Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka."
Sakit itu bukanlah hal yang menyenangkan, tetapi yang tidak menyenangkan ini dipergunakan Tuhan untuk membuka wawasan iman manusia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 5 September 2023, Berjaga-jaga dalam Hidup
Tuhan hadir dan memberikan pertolongan. Ibu mertua Simon sembuh.
Namun pesan terjauh yang mau disampaikan bukan sekadar badan yang sembuh dari penyakit, tetapi bahwa kehadiran Tuhan haruslah menjadi andalan kita manusia pada setiap detik kehidupan kita.
Apa artinya mengandalkan Yesus?
Pertama, Yesus adalah jaminan keselamatan. Kesembuhan badan itu hanya contoh, bukan tujuan.
Sebagaimana Tuhan bisa menyembuhkan badan, begitu pula Ia akan menyembuhkan jiwa.
Kedua, Yesus adalah peneguh yang memberi kekuatan untuk melayani.
Pertolongan Yesus hanya bisa dialami orang-orang melalui pelayanan sesama, tapi tidak semua orang kuat melayani.
Di sini Yesus menjadi contoh handal yang menginspirasi kita, sehingga walaupun kita ditantang, kita tidak melalaikan kewajiban kita untuk membawa cinta Tuhan kepada sesama.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 5 September 2023, Tuhan Selalu Datang Mengunjungi Kita
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kita perlu bertanya diri secara jujur, siapakah Yesus itu bagi kita?
Mengapa harus bertanya, karena begitu banyak pesona di dunia ini yang lebih menarik perhatian kita.
Begitu kita terpesona dengan daya tarik yang menggiurkan, maka tanpa pikir panjang kita mudah terperosok di dalamnya.
Setelah itu baru berteriak minta tolong kepada Yesus.
Walau banyak tawaran, hendaknya kita tetap bersandar pada Yesus, agar Ia memberi kekuatan bagi kita sehingga kita tidak mudah terperosok dan jatuh dalam godaan.
Kontemplasi
Dalam bacaan injil tampak karya-karya Yesus. Ia menyembuhkan mertua Simon yang sakit demam dan juga banyak orang lain.
Ketika malam hari Ia pun bekerja, menyembuhkan orang-orang sakit yang menderita bermacam-macam
penyakit.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 6 September 2023, Semakin Beriman Harus Semakin Cinta Sesama
Yesus juga membebaskan orang-orang yang kerasukan setan.
Karya-karya Yesus adalah wujud nyata dari misiNya yakni mewartakan Kabar Gembira.
Dia diutus untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah.
Pengalaman akan pertolongan TuhanYesus menimbulkan rasa syukur dan sikap iman.
Rasa syukur itu diwujudkan dalam pelayanan.
Ibu mertua Simon adalah salah satu contoh yang baik bagi kita, setelah kita mengalami kasih
dan pertolongan Tuhan, maka kita pun menjadi pelayan bagi Tuhan dan keluarga serta Gereja.
Kita yakin dan percaya Yesus adalah andalan, jaminan hidup jiwa dan raga kita.
Doa
Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau telah meringankan bebanku dan menyembuhkan aku dari penyakit yang telah lama kualami.
Aku begitu banyak menderita. Tetapi sekarang, aku telah bebas dari penderitaan berkat kasihMu yang ajaib.
Kini berilah aku keberanian untuk menjadi pelayanMu yang setia. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat hari Rabu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 6 September 2023

Bacaan Pertama – Kolose 1:1-8
Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose:
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu.
Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga.
Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya.
Semuanya itu telah kamu ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan Kristus yang setia. Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm. 52:10.11
Refr. Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sekarang dan selama-lamanya.
1. Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.
2. Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di hadapan orang-orang yang Kaukasihi.
Bait Pengantar Injil – Lukas 4:18-19
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Tuhan mengutus aku memaklumkan Injil kepada orang hina-dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.
Bacaan Injil – Lukas 4:38-44
Yesus menyembuh ibu mertua Simon
Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia.
Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit.
Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: “Engkau adalah Anak Allah.”
Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi.
Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.
Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.