El Tari Memorial Cup 2023

Lomblen Mania Sambut Para Punggawa Persebata Dengan Rasa Bangga dan Cinta di Pelabuhan Lewoleba

tidak membawa apa-apa maka saya memohon maaf. Kami dari tim pelatih mengucapkan permohonan maaf yang setinggi-tingginya

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
SAMBUT - Ratusan Lomblen Mania memenuhi area Pelabuhan Lewoleba untuk menyambut Tim Laskar Sembur Paus, Jumat, 1 September 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Rasa memiliki Lomblen Mania pada tim Persebata lebih dari sekadar fanatisme buta. Ada rasa cinta yang mereka ungkapkan dengan keringat dan air mata.

Sekali lagi, ratusan Lomblen Mania memenuhi area Pelabuhan Lewoleba, Jumat, 1 September 2023.

Di bawah terik matahari yang menyengat, mereka masih mendendangkan yel-yel yang sama untuk menyambut kedatangan para punggawa Sembur Paus. 

Tim asuhan Hasan Wahar ini kandas di babak delapan besar kualifikasi Liga 3 El Tari Memorial Cup 2023 di Rote Ndao setelah ditekuk Bintang Timur Atambua. Bagi, Lomblen Mania, adagium kuno itu masih berlaku, bahwa ‘Menang Kusanjung, Kalah Kudukung’

Baca juga: Final El Tari Memorial Cup, Kekalahan Bintang Timur Atambua dari PSN Ngada Jadi Kekuatan Kedepan

Sebelum kapal yang ditumpangi Denis Making dkk beberapa meter lagi buang sauh di pelabuhan, nyanyian-nyanyian dukungan Lomblen Mania mulai bergelora. Mereka seolah tak ingin tim berbaju biru itu tiba di tanah kelahiran dengan air mata.

“Kami selalu ada untuk Persebata kalah atau menang. Ini buktinya. Kami mendukung langsung di Rote Ndao dan sekarang kami sambut mereka di pelabuhan,” kata Fetoz Alfa, salah satu pentolan Lomblen Mania.

Para pemain pun diarak mengelilingi Kota Lewoleba bak pahlawan yang baru pulang dari perang. Di pinggir jalan, warga melambaikan tangan dan memberi semangat kepada para pemain yang berada di atas mobil pikap.

“Tidak ada alasan untuk bersedih. Kita coba lagi di kompetisi yang sama tahun depan di Labuan Bajo, Manggarai Barat,” ujar Joy Wuran sembari menyanyikan lagu ‘baleo-baleo,’ seruan bagi para pemburu ikan paus yang hendak berburu di Laut Sawu.

Juru taktik Persebata, Hasan Wahar menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besar kepada seluruh masyarakat Lembata.

Hal ini disampaikan Hasan saat bertemu dengan pihak Pemerintahan Kabupaten Lembata setelah tiba di Lembata pada Jumat, 1 September 2023.

Di Aula Kantor Bupati Lembata, Hasan mengatakan pemerintah daerah dan masyarakat Lembata telah memberikan dukungan yang luar biasa terhadap Persebata.

Baca juga: El Tari Memorial Cup, Hadiah Terbanyak dalam Sejarah, Gubernur NTT Sumbang 100 Juta

Namun dukungan itu tidak dapat dibalas dengan membawa trophy ETMC XXXI ke tanah Lembata.

"Kami tidak membawa hasil apa-apa. Kami terkesan, pemerintah daerah dengan seluruh masyarakat Lembata sudah memberikan dukungan begitu besar tapi kami pulang tidak membawa apa-apa maka saya memohon maaf. Kami dari tim pelatih mengucapkan permohonan maaf yang setinggi-tingginya," ungkap Hasan.

Hasan pun bercerita tantangan yang dihadapi saat ikut meramaikan ETMC di Rote Ndao. Ketika pertandingan pertama Persebata di babak penyisihan, Persebata harus kalah dengan Nirwana 04 Nagekeo, Persebata benar-benar mengalami pukulan telak. 

"Ketika kami bertanding, kami tidak menganggap remeh di lapangan. Tapi kami tidak bisa buat apa-apa. Dengan tim yang sangat sederhana (Nirwawana) tapi kami kalah," kenangnya.

Tak ingin menyerah, pelatih asal Lamahala ini pun mengajak Persebata untuk tegakan kepala dan bangkit berjuang. Sebab, pertandingan berikut akan berhadapan dengan dua tim besar yaitu PSN Ngada dan Persamba Manggarai Barat.

Meskipun sudah berjuang, Dewi Fortuna belum berpihak kepada Persebata sehingga harus pulang di babak delapan besar tanpa membawa hasil.

"Kami bangkit dari kekalahan itu saya mengajak adik-adik pemain, kami latihan. Dari jam 11 sampe jam 2 siang kami masih ada di Lapangan. Anak-anak sudah berjuang semaksimal mungkin namun Dewi Fortuna belum memihak kepada kita," urainya.

Meskipun demikian, Hasan tetap berbangga atas perjuangan Persebata dalam ETMC Rote Ndao.

Baca juga: Final El Tari Memorial Cup, Saleh Husin: Dua Tim Perlihatkan Kualitas Sepak Bola NTT

"Kami tidak bisa membawa pulang apa-apa namun mereka (Masyarakat Rote Ndao) bilang kami sudah merebut hati masyarakat Rote Ndao," ungkapnya.

Tak lupa Hasan mengucapkan terimakasih kepada Suporter Persebata yaitu Lomblen Mania yang selalu hadir tepat waktu saat Persebata hendak bertanding. 

Lagu Doan-Doan Kae yang dikumandangkan oleh Lomblen Mania di Rote Ndao telah membangkitkan semangat juang Persebata

Kepada pemain Persebata, Hasan berpesan agar selalu kembali berjuang demi Lewotanah meskipun menjadi besar di luar Persebata

Ke depannya tim ini harus selalu dibenahi. Mari kita membangkitkan Lembata ini dengan niat Taan Tou. Kita sudah berbuat tapi kita belum menuai hasil. Pesan saya adalah mari bangkit untuk Lewotana," tutupnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved