Pilpres 2024

Cak Imin Mendadak Menghilang Usai Disebut Jadi Cawapres Anies Baswedan

Sejak disebut-sebut bakal menjadi kandidat calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar tak terlihat.

|
Editor: Alfons Nedabang
DOK POS-KUPANG.COM
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sejak disebut-sebut bakal menjadi kandidat calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan, batang hidung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak terlihat.

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar sempat terlihat pada Kamis(31/8) malam di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Saat dikonfirmasi soal bakal jadi calon wakil presiden, Cak Imin hanya membuka jendela mobilnya dan melambaikan tangan kepada awak media.

Kemudian pada Jumat(1/9) pagi Cak Imin juga tidak terlihat di kantor DPP PKB saat rapat pleno terkait duet Anies-Cak Imin. Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang dikonfirmasi mengenai keberadaan Cak Imin mengatakan Cak Imin sedang dipingit.

"Ada, (Muhaimin) ada. Sedang kita pingit," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta.

Jazilul belum memastikan apakah Cak Imin akan berduet dengan Anies di Pilpres 2024 mendatang. Hanya saja, dia menuturkan dalam rapat pleno DPP PKB isu Cak Imin diduetkan dengan Anies disambut baik.

Baca juga: TERUNGKAP, SBY Tahu Nama Pendamping Anies Baswedan, Herzaky: Kalau Tak Sesuai Syarat Jangan Berharap

"Pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari NasDem," ujarnya.

Jazilul menjelaskan terkait duet Anies-Cak Imin akan diputuskan dalam rapat pada Jumat di Surabaya, Jawa Timur. "Tunggu nanti keputusan rapat nanti sore," imbuhnya.

PDIP menegaskan Koalisi Pro Ganjar Pranowo sebagai koalisi Pilpres yang paling solid. Hal tersebut merespons soal wacana duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang diungkapkan oleh Partai Demokrat.

"Kenyataan ini justru menandakan bahwa poros politik yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden justru sejauh ini yang paling solid," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Ketua Banggar DPR RI itu mengatakan kerja sama yang dikedepankan PDIP didasari pada visi dan politik gotong royong. Diketahui, PDIP berkoalisi bersama PPP, Perindo, dan Hanura.

"Model kerja sama politik seperti ini akan jauh lebih kokoh ketimbang kerja sama yang didasarkan pada politik dagang sapi," kata dia.

Baca juga: Andi Arief Kuliti Anies Baswedan: Dibanding Presiden Jokowi, Anies Lebih Dahsyat Bohongnya

Said melanjutkan pihaknya menghindari model politik dagang sapi. "Sebab karena berburu kekuasaan semata, dan akan cenderung mengabaikan suasana kebatinan publik. Angka split ticket voting sebagaimana yang tergambar pada survei Indikator Politik, Litbang Kompas dan LSI yang terbaru sangat besar," pungkas Said.

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh buka suara soal nasib Koalisi Perubahan yang diisi PKS dan Demokrat, setelah Nasdem dan PKB dikabarkan telah menjalin kesepakatan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.

Surya Paloh mengatakan sampai saat ini Koalisi Perubahan masih ada. Tapi, ia tidak tahu apakah besok masih ada atau menjadi abu-abu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved