Pilpres 2024
PKB Bersikukuh: Meski Nama Koalisi Sudah Diubah, Tapi Keputusan Ada di Tangan Prabowo-Muhaimin
Meski saat ini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) sudah diganti menjadi Koalisi Indonesia Maju, namun Partai Kebangkitan Bangsa masih bersikukuh
POS-KUPANG.COM – Meski saat ini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) sudah diganti menjadi Koalisi Indonesia Maju, namun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih bersikukuh. Elit partai itu menyebutkan bahwa meski nama koalisi sudah diganti namun keputusan ada di tangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Sementara Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, Ketua Umum PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa ). Kedua figur inilah yang merintis kerjasama dua partai tersebut untuk mengusung Prabowo Subianto jadi kandidat presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Guna mengokohkan kerja sama itulah, akhirnya mencuat nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau Koalisi KIR antara Gerindra dan PKB. Meski sudah dideklarasikan Prabowo jadi calon presiden, namun belum ditetapkan nama cawapres pendamping Prabowo.
Baru-baru ini, Partai Golkar dan PAN secara bersama-sama memutuskan untuk bergabung di Koalisi KIR dan mendukung Prabowo Subianto, setelah sebelumnya Partai Bulan Bintang (PBB) pimpinan Yuzril Ihza Mahendra melakukan hal yang sama.
Setelah lima partai ini bergabung, tiba-tiba diputuskan untuk mengganti nama koalisi pendukung Prabowo itu dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Terhadap perubahan nama koalisi tersebut, salah satu petinggi PKB, Daniel Johan, angkat bicara. Daniel Johan merupakan salah satu Ketua DPP PKB yang ikut merintis pembentukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang memayungi Gerindra dan PKB.
Dia mengatakan, bahwa meski koalisi itu telah berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju, namun tentang capres dan cawapres ada di tangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca juga: Golkar Undang Prabowo Subianto Datang ke Markasnya, Diam-diam Airlangga Siapkan Kejutan Ini
Daniel Johan mengatakan itu dalam diskusi publik bertajuk "Strategi PKB Dalam Kontestasi Pemilu 2024 dan Pemenangan Karakter Bangsa", yang digelar Fraksi PKB MPR RI, di Hotel Santika Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu 30 Agustus 2023.
"Jadi asumsimya ya monggo ubah nama yang penting kesepakatan deklarasi kunci keputusan tetap di dua ketua umum (Prabowo dan Cak Imin)," kata Daniel.
Daniel menyebutkan, bahwa perubahan nama koalisi tak otomatis mengubah poin deklarasi yang telah ditandatangani sebelumnya antara Gerindra dan PKB. Sampai saat ini poin deklarasi itu belum berubah, meski belakangan Golkar, PAN dan PBB telah bergabung.
Apalagi sampai sekarang belum ada dokumen atau piagam yang berisi tentang deklarasi Koalisi Indonesia Maju yang baru dibentuk tersebut. “Piagam deklarasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sampai sekarang masih berlaku. Poin-poinnya belum dicabut. Itu artinya masih berlaku," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi mengumumkan nama poros koalisi baru bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Prabowo menamakan koalisi tersebut dengan Koalisi Indonesia Maju. Hal itu disampaikan Prabowo saat dirinya memberikan sambutan di acara rangkaian HUT ke-25 PAN, di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta.
"Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo, Senin 28 Agustus 2023 malam.
Prabowo menyatakan, nama tersebut ditetapkan atas hasil rerembukan dengan para ketua umum keempat partai politik (parpol) tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.