Pilpres 2024
Nama Koalisi KIR Berubah di Tengah Jalan, Muhaimin Tak Tahu, Zulkifli Hasan Beberkan Kronologinya
Nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau Koalisi KIR kini berubah di tengah jalan. Perubahan nama itu terjadi saat HUT ke-25 PAN. Begini Faktanya.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau Koalisi KIR tiba-tiba berubah di tengah jalan. Perubahan nama itu mencuat secara spontan, saat momen special pada HUT ke-25 PAN ( Partai Amanat Nasional ), Selasa 29 Agustus 2023.
Pada momen tersebut, hadir semua ketua umum parpol yang menjadi anggota Koalisi KIR, yakni Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, Muhaimin Iskandar dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Airlangga Hartarto dari Partai Golkar dan Zulkifli Hasan dari PAN.
Atas perubahan nama koalisi tersebut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pun membeberkan kronologinya hingga nama itu disetujui oleh seluruh anggota Koalisi KIR.
Adapun nama baru Koalisi KIR yang diganti di tengah jalan itu, yakni Koalisi Indonesia Maju. “Ini pembahasannya mendadak sekali. Namanya muncul begitu saja dan terjadi secara spontan,” ujar Zulkifli Hasan, Selasa 29 Agustus 2023 malam.
Zulkifli juga menyebutkan, bahwa nama baru koalisi tersebut, tanpa melalui diskusi. Semuanya mengalir begitu saja, terjadi secara spontan. “Spontan saja,” ujarnya.
Ia pun menyebutkan, bahwa nama koalisi itu diganti saat ketua-ketua umum partai politik pendukung Prabowo Subianto, berembuk di sela-sela acara HUT ke-25 PAN.
Saat itu, tuturnya, ketua-ketua umum partai pendukung Prabowo Subianto, yakni Airlangga Hartarto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Yusril Ihza Mahendra (PBB), juga dirinya (PAN) berembuk dan secara lisan sepakat mengganti nama koalisi tersebut.
"Pak Prabowo (menanyakan) bagaimana kalau nama koalisi kita, sudah, Indonesia Maju saja, meneruskan. Bagaimana Pak Zul? Setuju! Bagaimana Cak Imin? Setuju. Jadi memang baru di acara HUT PAN itu," ucap Zulhas.
Baca juga: Nama Gibran Mencuat Jadi Cawapres Dampingi Prabowo Subianto, Malah Lebih Populer dari Erick Thohir
Begini Sikap Muhaimin Iskandar
Terhadap fakta itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar pun angkat bicara. Ia menyebutkan bahwa dirinya tidak diajak untuk berdiskusi terkait penggantian nama koalisi tersebut.
Oleh karena itu, kata Muhaimin yang biasa disapa Cak Imin, dirinya harus melaporkan terlebih dahulu ke PKB terkait hal itu. "Berarti KKIR dibubarkan dong? Makanya saya lapor ke partai dulu," ujarnya.
Untuk diketahui, saat ini elektabilitas Prabowo Subianto semakin tak tertandingi. Ia senantiasa bertengger di urutan teratas dari tiga nama calon presiden yang disebut-sebut bakal maju dan bertarung pada Pilpres 2024 mendatang.
Prabowo mampu menggeser Ganjar Pranowo yang mulanya selalu berada di posisi teratas semua hasil survey. Ganjar Pranowo merupakan kader PDIP yang telah dideklarasikan untuk diusung pada Pilpres 2024 nanti. Sedangkan nama Anies Baswedan selalu berada di nomor buntut hasil jajak pendapat semua lembaga survey di Tanah Air.
Mulanya nama Prabowo Subianto dimunculkan oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Koalisi ini beranggotakan dua partai saja, yakni Gerindra dan PKB. Namun belakangan ini bergabung lagi dua parpol, yakni Golkar dan PAN, sehingga dukungan ke Prabowo Subianto pun makin gemuk.
Nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu ternyata telah dituangkan dalam perjanjian yang ditandatangani pada 13 Agustus 2123. Perjanjian itu selanjutnya disebut sebagai Piagam Sentul, 13 Agustus 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.