Berita NTT
Gubernur Viktor Laiskodat Akui Potensi Wisata NTT Belum Dikelola Secara Baik
Menurut Gubernur Viktor Laiskodat, hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pariwisata.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat atau Gubernur Viktor Laiskodat mengakui pengelolaan pariwisata di provinsi tersebut belum dilakukan secara baik.
Menurut Gubernur Viktor Laiskodat, hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pariwisata.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTT 2018-2023, sektor pariwisata ditetapkan sebagai penggerak utama pembangunan dengan fokus pada pembangunan di tujuh kawasan wisata estate.
Baca juga: Viktor Laiskodat Bertarung di Dapil NTT 2, Lawan Incumbent DPR dan Mantan Bupati Caleg NasDem
Baca juga: Viktor Laiskodat Usul Penjabat Gubernur NTT, Karo Tatapem: Mungkin Wamendagri Lupa Permendagri
Ketujuh kawasan wisata estate tersebut rerdiri dari Pantai Liman di Kabupaten Kupang, Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Wolwal di Kabupaten Alor, Koanara di Kabupaten Ende, Praimadita di Kabupaten Sumba Timur, Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, dan Lamalera di Kabupaten Lembata.
"Kita memiliki banyak potensi wisata, tetapi belum dikelola secara baik karena banyak faktor seperti keterbatasan SDM," kata Gubernur Viktor Laiskodat dikutip dari Antara, Rabu (30/8/2023).
Menurut dia pembangunan sektor pariwisata harus didukung oleh SDM yang memadai sehingga dalam mengelola potensi wisata bisa dilakukan baik.
"Pemerintah melakukan terobosan dengan mengirimkan para pemuda NTT untuk ikut pelatihan di Australia khusus tentang pengelolaan potensi wisata," kata Gubernur Viktor Laiskodat.
Adapun sebanyak 25 pemuda dikirim pemerintah provinsi untuk mengikuti pelatihan bidang pariwisata di Australia guna mendukung berbagai program pembangunan pariwisata di NTT.
Baca juga: Suasana Kantor Gubernur NTT Jelang Berakhir Masa Jabatan Viktor Laiskodat - Josef Nae Soi
"Pemerintah NTT telah mengirim 25 orang pemuda yang memiliki latar belakang pendidikan pariwisata untuk mengikuti pelatihan yang lebih luas tentang pariwisata di Australia," kata mantan anggota DPR RI Fraksi Nasdem itu.
"Kami berharap para pemuda yang dikirim untuk mengikuti pelatihan di Australia itu bisa membantu para pelaku usaha wisata di NTT tentang bagaimana membangun pariwisata secara baik agar dikunjungi banyak wisatawan sehingga sektor pariwisata di NTT terus berkembang ," lanjut dia.
Ia menyebut sektor pariwisata memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi masyarakat.
"Ekonomi masyarakat di sekitar lokasi wisata menjadi lebih berkembang karena perputaran uang di lokasi wisata sangat cepat, semua potensi ekonomi yang ada pasti bergerak seperti usaha kuliner, kerajinan dan UMKM," beber dia. (*)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.