Guru Tipu Orangtua Siswa
Viral Guru SMP Tipu Orangtua Siswa hingga Pejabat Pemkot Kupang
Video seorang guru SMP di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan klarifikasi viral di media sosial.
POS-KUPANG.COM - Video seorang guru SMP di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan klarifikasi maslaah penipuan, viral di media sosial.
Postingan video klarifikasi itu diunggah oleh akun Instagram @ntt.update pada Jumat (25/8/2023) pagi sekira pukul 09.00 Wita.
Hingga pukul 12.00 Wita, postingan video itu mendapat respon 3.303 like (suka) dan mendapat 198 komentar.
Dalam keterangan video itu tertulis "Oknum guru di Kota Kupang atas nama Yuliete Daik, S.Pd., telah mengklarifikasi dan membenarkan bahwa ia telah menipu sejumlah uang dengan modus mengaku bisa meloloskan calon murid ke sekolah SMA Negeri 1 Kota Kupang."
Tampak dalam video, oknum guru Yuliete Daik, SPd, (1981) yang mengenakan dress kain tenunan warna merah dengan motif gajah diapiti oleh seorang wanita di sisi kanannya dan seorang pria di sisi kirinya.
Baca juga: Viral Seorang Pengendara Motor Tersangkut di Bawah Kolong Truk.di Jalan Raya di Cileungsi
Wanita tersebut diketahui sebagai Kepala SMAN 1 Kota Kupang, Dra. Marselina Tua, MSi, sementara pria diketahui sebagai Kabid Pengadaan Barang dan jasa pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Markus Dju Djani.
Adapun pengakuan dan klarifikasi yang divideokan itu berlangsung di ruang SPKT Polresta Kupang Kota pada Kamis (24/8/2023), siang.
Dalam video klarifikasi tersebut, Yuliete Daik yang merupakan seorang guru PNS yang berdinas di SMPN 3 Kota Kupang memberikan klarifikasi atas dua persoalan yakni memalsukan tanda tangan pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang dalam surat spesifikasi pengadaan sarung serta melakukan penipuan terhadap orangtua siswa.
Yuliete mengakui bahwa surat spesifikasi teknis paket pengadaan pengadaan dan pengerjaan sarung tenun Sumba, Sabu dan Lembata yang ditandatanganinya itu tidak benar karena menggunakan tanda tangan Kabid Pengadaan Barang dan jasa pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Markus Dju Djani yang dia palsukan sendiri.
Sementara itu dalam klarifikasi kedua, dia mengakui bahwa telah menipu sejumlah orangtua siswa dengan modus dapat meloloskan calon siswa ke SMAN 1 Kota Kupang.
Baca juga: Caleg DPRD NTT dari Partai NasDem Undur Diri Pasca Video Tanpa Busana Viral di Medsos
Dia melakukan penipuan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada Tahun Ajaran 2023/2024.
“Dengan ini, saya mengatakan bahwa tidak pernah Kepala SMAN 1 Kota Kupang meminta atau menerima uang masuk pintu belakang sebesar 1.130. 000.00 (Satu juta seratus tiga puluh ribu rupiah) untuk masuk melalui pintu belakang dari Korban atas nama ibu Destin Fanggidae. Semua ini adalah murni perbuatan saya sendiri dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," kata dia.
"Saya berjanji untuk tidak berbuat seperti itu lagi. Demikian pernyataan saya dibuat tanpa dipaksakan oleh pihak manapun dan jika saya melanggar pernyataan ini maka saya siap diproses hukum sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Sementara Kepala SMAN 1 Kota Kupang, Marselina Tua mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin ada pihak lain yang membawa-bawa namanya untuk meminta sejumlah uang kepada orang tua siswa untuk meloloskan siswa masuk sekolah tersebut.
Baca juga: Nama Masuk DCS, Caleg NasDem NTT Pemeran Video 19 Detik Mengundurkan Diri, Postingan Medsos Hilang
"Saya tidak ingin ke depan ada yang bawa bawa nama saya, untuk masuk SAM 1 1 menjanjikan sejumlah uang atau meointa sejumlah uang dari orang tua siswa karena kami tidak pernah berbuat seperti itu," kata Marselina Tua.
“Banyak korban yang datang kepada saya dan mengadu kalau kami, pihak sekolah lakukan hal itu. Saya berharap Yuliete Daik hari ini titik balik untuk bertobat karena saya masih punya hati nurani untuk kasi kesempatan buat bertobat dan jika masih ada yang melakukan hal yang sama, saya minta untuk berhenti,” tegasnya.
Ia juga meminta Yuliete Daik untuk tidak membodohi masyarakat. Sementara itu, kepada masyarakat juga diminta untuk tidak cepat percaya pada Yuliete Daik yang menjanjikan iming iming tertentu seperti masuk ke SMAN 1 atau sekolah yang lainnya, serta kerja atau beasiswa apapun bentuknya.
"Jangan percaya karena beliau tidak punya kewenangan untuk itu dan dia itu penipu,” tambahnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.