Kebakaran Hutan Hebat Terjadi Lagi di Yunani dan Pulau Canary Spanyol

POS-KUPANG.COM - Kebakaran hutan besar terjadi di Yunani dan di salah satu Kepulauan Canary Spanyol di lepas pantai Afrika pada Senin 21 Agustus 2023, dengan kondisi panas, kering, dan berangin menghambat upaya ratusan petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api, dua di antaranya telah menyala selama beberapa hari.

Pejabat Uni Eropa menyalahkan perubahan iklim atas meningkatnya frekuensi dan intensitas kebakaran hutan di Eropa, mencatat bahwa 2022 adalah tahun terburuk kedua untuk kerusakan akibat kebakaran hutan setelah 2017.

Di Yunani, pihak berwenang memerintahkan evakuasi dua desa di wilayah Viotia tengah, sekitar 100 km (60 mil) barat laut Athena, setelah kebakaran hutan terjadi Senin pagi.

Penjaga pantai menyiagakan dua kapal patroli dan beberapa kapal penangkap ikan serta kapal pribadi jika diperlukan evakuasi melalui laut.

Pihak berwenang mengatakan jenazah seorang pria ditemukan dari kandang domba di daerah yang sedang dievakuasi, dengan media lokal melaporkan pria tersebut tampaknya meninggal karena menghirup asap saat mencoba menyelamatkan ternaknya.

Di timur laut negara dekat perbatasan dengan Turki, angin kencang menyalakan kembali api di beberapa front dalam kebakaran besar yang membakar untuk hari ketiga melintasi hutan dan lahan pertanian di dekat kota Alexandroupolis.

Baca juga: Teori Konspirasi Menyangkal Kebakaran Hutan Maui Hawaii Disebabkan Faktor Iklim Badai Dora

Beberapa rumah hancur selama akhir pekan. Tiga belas desa dievakuasi, sementara lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran, dibantu oleh 17 pesawat yang menjatuhkan air, sukarelawan dan angkatan bersenjata sedang memadamkan api, kata Wakil Kepala Pemadam Kebakaran Ioannis Artopios.

Dua desa lainnya sedang dievakuasi di pulau Evia, dekat Athena, di mana 19 petugas pemadam kebakaran Prancis juga membantu memadamkan api, kata Artopios, mencatat bahwa 65 kebakaran hutan telah terjadi di seluruh Yunani dalam 24 jam sebelumnya.

Siprus mengirim dua pesawat pemadam kebakaran untuk membantu mengatasi kebakaran Alexandroupolis, termasuk empat awak dan lima staf pendukung darat.

Dengan angin kencang yang bertiup di beberapa bagian negara, pihak berwenang menetapkan tingkat risiko kebakaran di beberapa wilayah, termasuk ibu kota Yunani, menjadi "ekstrem".

“Situasi ekstrem yang kita alami ini akan semakin mendukung merebaknya dan meluasnya kebakaran hutan,” kata Artopios.

Yunani menderita kebakaran hutan yang merusak setiap musim panas, yang menurut para pejabat telah diperburuk oleh perubahan iklim.

Kebakaran hutan paling mematikan di Yunani menewaskan 104 orang pada tahun 2018, di resor tepi laut dekat Athena yang penduduknya tidak diperingatkan untuk mengungsi.

Sejak saat itu, pihak berwenang telah melakukan kesalahan dengan berhati-hati, mengeluarkan perintah evakuasi massal dengan cepat setiap kali daerah yang dihuni terancam.

Bulan lalu kebakaran hutan di pulau resor Rhodes memaksa sekitar 20.000 turis dievakuasi.