Kuliner NTT
Kuliner NTT, Jurnalis Makan Kue Rambut dan Minum KopiPahit, Inga Brigjen M Moesanip Baca Ayat Kursi
Kuliner NTT, Jurnalis Makan Kue Rambut dan Minum KopiPahit, Inga Brigjen M Moesanip Baca Ayat Kursi
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Dan sadiki catatan kecil, Brigjen TNI M Moesanip adalah jenderal pertama yang pimpin Korem 161 Wira Sakti Kupang.
Sebelum alm. Brigjen TNI M Moesanip, yang jadi Danrem lingkup Makorem 161 WS berpangkat Kolonel.
Jadi almarhum Brigjen M Moesanip adalah Jenderal Bintang Satu Pertama yang pimpin Korem 161 WS.
Karena Brigjen Moesanip sangat dekat deng wartawan, maka almarhum lebe prioritas wartawan yang berangkat ke ALor untuk liputan.
Jenderal Moesanip melalui Humas Korem 161 minta 10 wartawan bisa liputan peninjauan oleh Wapres RI, H Jusuf Kalla untuk melihat korban gempa sekalian penyerahan bantuan.
Karena prioritas para kuli tinta, maka para perwira lingkup Korem 161 WS, beliau sonde ikusertakan.
Jenderal Moesanip minta wartawan untuk stand by di Lapangan Heli Milik TNI AD di Penfui pukul 08.00 Wita.
Dengan catatan, paleng lama jam 07.00 Wita para wartawan sudah harus berada di Lapter Penfui.
Namun beliau sangat kecewa karena yang datang ke Lapte Penfui, cuma Wartawan Pos Kupang, Ferry Ndoen,
Dan Wartawan Jakarta Post, James Fointuna yang hadir dan datang tepat waktu.
Ini membuat Brigjen Moesanip kecewa dan terlihat agak berang (marah).
Bahkan Jenderal Moesanip sempat melontarkan amarah kepada ajudannya,
"Saya tidak bawa para perwira Korem 161 karena prioritas para kuli tinta/wartawan.
Tapi sangat mengecewakan. Dan hanya dua wartawan saja yang datang dan berangkat ke ALor," tegas Moesanip kala itu.
Ternyata setelah beta balik ato kembali dari liputan di Pulau Kenari, beta dapat skilas info kalo teman wartawan banyak yang sonde kuat jantung naek helikopter.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.