Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 20 Agustus 2023, Iman Batu Karang
Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari dari Kitab Yesaya 56: 1.6-7; bacaan kedua Roma 11: 13-15.29-32.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik ini ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Iman Batu Karang.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari dari Kitab Yesaya 56: 1.6-7; bacaan kedua Roma 11: 13-15.29-32; dan bacaan Injil Matius 15: 21-28.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 20 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Selamat Hari Minggu Biasa XX bagi kita semua. Tuhan dalam Firman-Nya mengingatkan umat-Nya agar hidup taat terhadap hukum dan berusaha menegakkan keadilan.
Bahwa orang yang demikian nantinya akan dianugerahi Tuhan rahmat keselamatan. Tuhan akan mengasihinya dan memeliharanya dengan kasihNya yang kekal.
Firman Tuhan ini menyadarkan kita juga agar hidup mesti taat hukum dan bersikap adil terhadap siapa pun, termasuk terhadap alam lingkungan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 19 Agustus 2023, Kepolosan dan Keluguan Seperti Anak-anak
Jika demikian ternyata hidup kita, maka niscaya kita akan menerima berkat sukacita dan kebahagiaan hidup yang menyelamatkan.
Kita tahu bahwa Allah sungguh mengasihi kita. Karena itu, kita harus membalas kasih Allah itu dengan hidup benar, adil dan penuh iman.
Karena sikap iman yang sejati itulah yang nantinya bisa menggerakkan hati Tuhan untuk mendengarkan permintaan dan doa kita.
Tuhan bisa saja menguji sikap iman kita dengan seolah-olah mau menantang kita.
"Tidak patut roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkan kepada anjing."
Sangat sarkas memang jawaban Yesus ini terhadap seorang perempuan Kanaan yang meminta agar anaknya yang sakit dan sangat menderita itu disembuhkan.
Tapi maksudnya bukanlah menghina perempuan itu. Melainkan Yesus mau menguji kesejatian imannya itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 19 Agustus 2023, Bergaul tanpa Membeda-bedakan
Ternyata iman perempuan itu adalah iman "batu karang." Karena perempuan itu kemudian menjawab, "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Mendengar jawaban perempuan yang beriman sejati itu, Yesus lalu berkata, "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki. Dan seketika itu juga anaknya sembuh."
Sikap iman perempuan Kanaan ini hendaknya menjadi juga sikap iman kita.
Teks Lengkap Bacaan 20 Agustus 2023

Bacaan Pertama: Yesaya 56:1.6-7
"Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa"
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan.
Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada Tuhan untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama Tuhan dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku, mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku.
Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 67:2-3.5.6.8; Ul: 4
Refr. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu
Atau: Segala bangsa bertepuktanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bacaan Kedua Roma 11:13-15.29-32
"Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua"
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara, aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku, yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan beberapa orang dari mereka.
Sebab jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari antara orang mati?
Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka, demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan.
Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil: Mat 4:23 (do = g, 4/4, PS 963)
Refr. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Bacaan Injil: Matius 15:21-28
"Hai Ibu, sungguh besar imanmu!"
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Pada suatu hari Yesus menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya.
Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya, "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
Jawab Yesus, "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, "Tuhan, tolonglah aku."
Tetapi Yesus menjawab, "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Kata perempuan itu, "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya, "Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki."
Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.