Kebakaran di Oesapa Kupang

Kebakaran di Oesapa Kupang, Korban Mengaku Tersisa Pakaian di Badan

saat kebakaran dirinya berada di luar rumah atau sementara mengantar anaknya ke sekolah.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
KORBAN - Mahmud, pemilik warung yang menjadi korban kebakaran di Jalan Timor Raya KM 9 Kupang, Kelurahan Oesapa, Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kebakaran hebat di Jalan Timor Raya KM 9, RT 33 RW II, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang meninggalkan luka dan kesedihan yang mendalam bagi para korban.

Pasalnya, kebakaran itu telah menghanguskan enam unit tempat usaha warga, sekaligus semua perabotannya.

Pemilik warung , Mahmud (44), korban kebakaran tersebut, mengaku dirinya tidak dapat menyelamatkan apapun di dalam tempat usahanya.

"Hampir semua barang usaha dan barang pribadi kami hangus terbakar api. Tapi untungnya istri saya selamatkan surat-surat penting kami," ungkapnya.

Baca juga: SMAN 12 Kota Kupang Kolaborasi dengan Pertamina FT Tenau Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI

Dikisahkan bahwa, saat kebakaran dirinya berada di luar rumah atau sementara mengantar anaknya ke sekolah.

Sementara, istri dan anak bungsunya sedang berada disaat kejadian tersebut.

"Saat kebakaran saya sedang antar anak ke Sekolah. Ketika kembali, saya lihat api sudah mulai menyebar dari warung makan ke bangunan lainnya," ujar dia.

"Hanya pakaian di badan saja. Semua ludes terbakar, saya tidak bisa berbuat apa-apa," ujar dia lagi.

Ia mengaku belum bisa memastikan kerugian yang dialaminya. Sebab, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengindentifikasi penyebab kebakaran.

"Belum bisa saya beritahu jumlah keruguannya, biarkan polisi olah TKP dulu nanti hasilnya disampaikan ke Dinas Sosial Kota Kupang. Setelah itu baru kita tahu total kerugiannya," kata dia.

Baca juga: Eks Anggota Kelompok Radikal Labuan Bajo Mengaku Terpapar Saat Kuliah di Kota Kupang

Untuk sementara, dirinya bersama keluarga akan menginap di rumah saudaranya sambil menunggu arahan dari pemerintah Kota Kupang.

"Kebetulan ada saudara di sekitaran sini, nanti kami tinggal sementara di rumahnya," ungkapnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved