Berita Kota Kupang
SMKN 5 Kupang Gelar Upacara dengan Dua Bahasa
semangat kemerdekaan ini membangkitkan semua insan pendidikan untuk lebih maju dengan Merdeka Belajar.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Kupang menggelar upacara bendera dalam rangka memeringati HUT RI ke-78 di halaman sekolah, Kamis, 17/08/2023 pagi.
Namun ada yang berbeda dari perayaan tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Para pembawa acara membacakan setiap tahapan upacara dalam dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Terkait hal ini Kepala SMKN 5 Kupang, Dra. Safirah C. Abineno mengatakan, sebagai sekolah kejuruan yang unggul di bidang Energi Terbarukan, para siswa harus bisa menyesuaikan kemampuan berbahasa asing dalam hal ini Bahasa Inggris apalagi untuk bidang keunggulan ini, SMKN 5 Kupang sudah bekerja dengan pihak luar.
"Kami juga sudah bekerjasama dengan industri - industri berstandar baik nasional maupun internasional sehingga tentu bahasa sangat menentukan. Kalau kita tidak kuasai bahasa maka kita akan tertinggal dengan sendirinya," kata Safirah usai menjadi pembina upacara.
Baca juga: Buka Rakercab HIPMI Kota Kupang, Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh: Butuh Eksekutor Muda
Tetapi, lanjut dia, Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia sehingga tetap menjadi bahasa nomor satu di lingkungan SMKN 5 Kupang.
Dia berharap, semangat kemerdekaan ini membangkitkan semua insan pendidikan untuk lebih maju dengan Merdeka Belajar.
Dalam sambutannya Safirah membacakan pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Makarim.
"Dari para pendahulu bangsa kita belajar bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Kemerdekaan Indonesia tidak dihadiahkan oleh bangsa asing tetapi dipertaruhkan dengan seluruh jiwa raga. Perjuangan itu masih kita teruskan sampai hari ini dengan Merdeka Belajar yang telah kita jalankan selama empat tahun," ujar Safirah membacakan pesan Mendikbudristek.
Lanjut dia, layaknya perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan semangat gotong royong, kolaborasi dalam bingkai transformasi yang telah melahirkan banyak perubahan besar dalam perjalanan dunia pendidikan, dengan implementasi kurikulum Merdeka para peserta didik dan para pendidik telah merasakan keleluasaan dalam belajar dan mengajar.
Baca juga: Festival Budaya Kelurahan, Lurah Lasiana Ungkap Majukan Pelaku UMKM di Kota Kupang
"Kemerdekaan tersebut juga dirasakan oleh lebih dari 250 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Hal tersebut melibatkan transisi dimana anak - anak kita mendapatkan kemerdekaan dalam belajar untuk mengembangkan kemampuan," katanya.
"Melalui gerakan ini kami mengajak para pendidik dan orang tua untuk memahami bahwa keberhasilan belajar anak usia dini tidak terbatas pada baca tulis hitung tapi juga kemampuan literasi dan numerasi, keterampilan berkomunikasi dan praktek berlandaskan Pancasila," tambahnya.
Selain SMKN 5 Kupang, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 Kupang juga mengadakan upacara bendera di lingkungan sekolah.
Kepala SMPN 13 Kupang, Yusak S. Olla mengungkapkan, perayaan HUT RI ke-78 tidak hanya dilakukan dengan upacara bendera tetapi juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan.
Beberapa mata lomba yang telah dilaksanakan selama kurang lebih satu minggu yakni lomba baca puisi, lomba pidato dan cerdas cermat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.