Lowongan CPNS dan PPPK 2023 Resmi Dibuka September,Simak Formasi Lengkap & Cara Daftar di SSCASN BKN

POS-KUPANG.COM - Sebanyak 572.496 Lowongan CPNS dan PPPK 2023 menanti Anda para honorer maupun Lulusan Baru.

Pemerintah memastikan akan membuka 572.496 Formasi pada Seleksi CPNS dan PPPK 2023 bulan September mendatang.

Bagi Anda yang masih bermimpi jadi CPNS maupun PPPK simak Formasi Lengkap CPNS dan PPPK 2023 serta Cara Daftar di SSCASN BKN.

Kuota formasi CPNS dan PPPK yang ada hanya separuh dari kebutuhan ASN secara nasional pada tahun 2023.

Baca juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 Dibuka September 2023: Cek Syarat,Formasi,Jadwal Seleksi,Cara Daftar

Menurut MenPAN RB, Abdullah Azwar Anas, kebutuhan nasional ASN tahun 2023 sebanyak 1,03 juta orang`

Kuota tersebut tidak memenuhi kebutuhan nasional karena ada beberapa instansi yang tidak mengajukan formasi pada Seleksi CPNS 2023 dan PPPK 2023.

Tahun ini, kata Abdullah Azwar Anas hanya 72 instansi yang mengajukan formasi dengan total 572.496 orang yang terdiri dari ASN Pemerintah Pusat 78.862 orang dan pemerintah daerah 493.634 ASN.

Adapun, alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK.

Baca juga: 17 Jurusan Jadi Prioritas Rekrutmem CPNS dan PPPK 2023, Cek Rincian Formasinya

Sementara itu, di pemerintah daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis. Proses seleksi akan dimulai pada September 2023.

Dengan kuota yang ada, Abdullah Azwar Anas menjamin tak akan ada titip menitip selama proses seleksi/ "Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo," kata Abdullah Anas.

Untuk Seleksi CASN 2023, Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah akan fokus pada tiga hal.

Pertama, fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak disediakan. "Hampir 80 persen formasi 2023 untuk guru dan tenaga kesehatan," ujar Anas.

Kedua, pemerintah akan memberi kesempatan rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist.

Ketiga, pemerintah akan mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.

Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan upaya untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer. Diketahui, jumlah tenaga non-ASN sebanyak 2,3 juta, dan saat ini dalam proses diaudit BPKP bersama BKN.

Baca juga: Tinggal Tunggu Persetujuan Menpan RB, Ini Jadwal Seleksi CPNS 2023 yang Diusulkan BKN