Frans Aba Calon Gubernur NTT

Frans Aba Sebut Indomart dan Alfamart Ancaman Merusak Perekonomian Rakyat,Ini Contoh & Penjelasannya

Pakar Ekonomi Regional, Frans Aba mengatakan kehadiran usaha ritel seperi Alfamar dan Indomart merupakan bentuk usaha yang merusak perekonomian rakyat

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Ist
Frans Aba siap menjadi Gubernur NTT Periode 2024-2029 

POS KUPANG.COM -- Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur , Frans Aba mengatakan kehadiran usaha ritel seperi Alfamar dan Indomart merupakan bentuk usaha yang mengancam kerusakan perekonomian rakyat khususnya pelaku Usaha Kecil Menengah atau UKM dalam bidang perdangan

Keberdaan Alfamart dan Indomart memberikan sedikit kontribusi perekonimian tetapi lebih merusak perekonomian pedagang kecil.

Dia Frans Aba yang juga Pakar Ekonomi Regional ,  mengatakan, Indomart dan Alafamart yang melakukan ekpansi usaha di NTT dalam dua tahun terakhir sadar atau tidak sudah mengganggu usaha pedagang kecil yang menyediakan sembako

Apalagi usaha ritel itu suah sampai ke tingkat kecamatan pedesaan di NTT

Baca juga: Calon Gubernur NTT, Frans Aba Tegas Menolak Keberadaan Indomaret dan Alfamart, Harus Bisa Dibatasi

Frans Aba memberi ilustrasi, satu toko Alfamart atau Indonmart hanya menyerap antara 5 hingga 10 tenaga kerja lokal. Namun, perekonimian para pedagang kecil di area satu hingga 5 klimoter persegi di sekitarnya bakal rusak.

"Contoh, kalau ada pedagang kecil yang hanya menggantungkan hidup dari kios kecil untuk menghidupi 5 -10 anggota keluarga termasuk anak-anak yang masih sekolah maka KK tersebut terancam kehilangan sumber penghasilan. Anak-anak bisa putus sekolah, bahkan masalah ekonomi bisa bikin keluarga brantakan, ini luput dari perhatian pemerintah," jelasnya

Frans Aba calon Gubernur NTT
Frans Aba calon Gubernur NTT (Ist)

Mennrutnya, Indomaret dan Alfamart yang memberi keutungan pengusaha besar di luar NTT sementara para pedagang kecil di NTT mengalami kebangkrutan

"Saya lihat di Flores itu mengerikan, mereka masuk sampai ke kawasan kecamatan. Itu merusak perekonomian rakyat. Kalau di Kota Kupanfg saya pikir tidak masalah, tapi harus tetap dikontro. Tetapi ke pedesaan ini untuk apa. Saya heran pemerintah bisa membiarkan mereka masuk," jelasnya

Dia Frans Aba mengatakan tidak semua daerah di Indonesia mau menerima kehadiran Indomart dan Alfamart sebab pemerintah daerah itu bukan resisten terhadap investasi ritel tetapi ingin melindungi para pedagang kecil

Baca juga: Frans Aba Didoakan Mama-mama untuk Bisa Pimpin Bangun NTT : Kami Akan Terus Berdoa

Ia mencontohkan, di Pemerintah Provonsi Sumatera Barat barat menolak kehadiran Indomart dan Alfamart . Beberapa kabupaten di Pulau Jawa juga menolak ekspanti dua raksasa itu. "Mestinya NTT seperti Sumatera Barat yang menolak masuknya Alfamart dan Indomart itu," jelasnya

Frans Aba yang pemegang Gelor Doktor dari Unversitas di Malaysia itu mengatakan, di Amerika Serikat yang terkenal sebagai gurunya negara kapitalis juga masih melindungi pedagangan kecil

Di Amerika menurutnya, ada perusahaan ritel terbesar di negara Paman Sam tersebut yaitu Walmart. Walmart merupakan raja ritel di Amerika, tetapi tidak semua daerah atau negara bagian yang menerima kehadiran Walmart, sebab mereka juga ingin melindungi pengusahan kecil

"Di negara kapitalisnya para super kapitalis saja tidak membiarkan Walmart masuk ke semua wilayah. Ada upaya melindungi pengusaha yang baru berkembang. Tapi di Indonesia ini dengan bebasnya mereka lakukan ekpanasi. Ini yang harus diperhatikan" jelas Frans Aba

Menurutnya, pemerintah seharusnya berdiri di garda terdepan membela dan melindungi para pelaku UKM dari ancaman pengusaha besar.

Sosok yang sudah mendeklarasikan diri bertarung dalam Pemilihan Gubernur NTT 2024 itu mengatakan, dirinya sudah punya konsep membangun ekonomi dan melibatkan masyarakat seperti usaha ritel

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved