Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 6 Agustus 2023, Menikmati Kemuliaan-Nya
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Minggu 6 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Menjadi pertanyaan kita adalah apa makna Yesus menampakkan kemuliaanNya di atas gunung yang tinggi?
Sebelumnya Yesus sudah memberitahu tentang penderitaanNya (Mat 16: 21). Kali ini Yesus menampakkan kemuliaanNya untuk
mempertegas pemberitahuanNya itu bahwa Ia akan pergi ke Yerusalem dan di sana Ia akan menanggung banyak penderitaan, ditolak dan disalibkan.
Pengalaman Paskah-Nya ini sebenarnya sudah ada dalam Kitab Taurat (Musa) dan Kitab para nabi (Elia).
Pada saat yang sama, Allah Bapa sendiri bersaksi, “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia” (Mat 17:5).
Allah Bapa bersaksi untuk memuliakan PuteraNya karena Yesus Putera taat kepadaNya.
Awan terang yang menaungi Yesus dan para muridNya adalah shekinah, tempat Allah bersemayam dan mengingatkan orang-orang Yahudi yang berharap bahwa ketika Mesias datang, awan kemuliaan Tuhan akan menaungi kembali Bait Suci di Yerusalem (Kel 16:10; 19:9; 33:9; 1Raj 8:10; 2 Mak 2:8).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 6 Agustus 2023, Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya
Pada hari ini Tuhan Yesus menghendaki agar kita yang mendengar sabdaNya pun ikut menikmati kemuliaanNya.
Tuhan Yesus juga membuka jalan bagi kita untuk menikmati kemuliaan Bapa dengan mengikutiNya, mendengar dan melakukan sabdaNya di dalam hidup kita.
Allah Bapa sendiri menghendaki agar kita mendengar PuteraNya.
Dengan mendengar Yesus, kita mendengar Bapa sendiri karena Yesus dan Bapa adalah satu.
Saudaraku, apa yang harus kita lakukan?
Pertama, Cari Tuhan: Yesus mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes, mendaki dan berdoa di Gunung Tabor.
Yesus mengajak kita untuk selalu mencari Tuhan dengan hidup rohani dan keheningan iman.
Kedua, Hadapi cobaan:Yesus tidak terus tinggal di atas gunung atau tinggal nyaman di dalam kemah yang akan dibangun oleh Petrus dan teman-teman, tetapi Ia turun gunung.
Ia siap pergi ke Yerusalem, terlibat dengan suka duka dunia dan berani untuk memanggul salib yang mesti dipanggul-Nya sebagai
rencana keselamatan Allah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.