Pemuda Flores Timur Tewas Dikeroyok
Pemuda Flores Timur Tewas Dikeroyok, Polres Belum Beberkan Perkembangan Kasus
kematian Ara yang disebut-sebut gangguan mental itu diduga kuat ada campur tangan aparat lain.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Kepolisian Resor atau Polres Flores Timur telah mengambil alih kasus tewasnya Damianus Mado aliar Ara (25), pria asal Desa Klukeng Nuking, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara yang tewas dikeroyok massa.
Kasus ini terjadi pada 1 Agustus 2023. Ara tewas diamuk linmas dan warga lantaran dituding mencuri handphone. Polisi telah menahan tiga linmas diduga turut melakukan penganiayaan.
Meski telah menahan sejumlah terduga pelaku untuk kepentingan penyelidikan, namun polisi belum membeberkan perkembangan kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus MA La'a, belum bisa memberikan keterangan lantaran kasusnya akan disampaikan langsung oleh pimpinannya.
Baca juga: El Tari Memorial Cup 2023, Dana Rp 250 Juta di KONI Flores Timur Tak Bisa Bantu Perseftim di ETMC
"Sementara kita belum bisa kasih keterangan, nanti bapak Kapolres," katanya saat dihubungi via sambungan telepon, Sabtu 5 Agustus 2023.
Dikabarkan, hari ini, Sabtu 5 Agustus 2023, Polres Flotim mendatangi Desa Klukeng Nuking untuk memeriksa saksi-saksi tambahan.
Dari informasi yang ditelusuri wartawan, kematian Ara yang disebut-sebut gangguan mental itu diduga kuat ada campur tangan aparat lain.
Namun, informasi ini dibantah Kapolsek Adonara Barat, Iptu Januardana Rambi. Ia mengaku anggotanya tidak ada di lokasi saat korban dihakimi massa hingga digelandang dan diikat di kantor desa.
"Untuk soal itu (keterlibatan aparat), masih kita dalami," katanya melalui sambungan telepon beberapa hari lalu.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.