Pilpres 2024
Jika Anies Baswedan Gagal ke Pilpres 2024, Prabowo Bakal Menang Lawan Ganjar
Dinamika politik di Tanah Air terkait pemilihan presiden kini terus berkembang. Fakta terbaru diperlihatkan oleh Lingkar Survei Indonesia Denny LSI
POS-KUPANG.COM – Dinamika politik di Tanah Air terkait pemilihan presiden kini terus berkembang. Fakta terbaru diperlihatkan oleh Lingkar Survei Indonesia atau LSI Denny JA.
Hasil survei tersebut memperlihatkan fakta yang sangat mengejutkan. Fakta itu menyatakan, bahwa dalam Pilpres 2024 mendatang, peluang besar memihak pada Prabowo Subianto.
Ini terungkap dari hasil survei LSI Denny JA. Dalam survei itu menyebutkan, jika bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan tak maju pada Pilpres 2024, maka Prabowo Subianto bakal menang telak melawan Ganjar Pranowo.
"Kalau ketuk palu Mahkamah Agung akan memenangkan gugatan Moeldoko atas Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), maka itu bisa menjegal Anies.”
“Bahwa kemungkinan kalahnya Demokrat versi AHY di Mahkamah Agung belum pasti. Tapi kemungkinan itu tak bisa diabaikan sama sekali," jelas peneliti senior LSI Denny JA, Ade Mulyana saat konferensi pers hasil survei LSI Denny JA di kantornya, Jakarta Timur.
Selain gugatan hukum ke MA, kasus hukum yang menimpa petinggi Partai NasDem Johny G Plate yang juga Sekretaris Jendral Partai NasDem, juga bisa jadi persoalan.
Apabila Partai Demokrat atau NasDem tak lagi mencalonkan Anies, tiket capres Anies dipastikan gagal didapat. Karena tak mencapai minimum 20 persen untuk pencalonan presiden.
"Tanpa kehadiran Anies sebagai capres, maka Pilpres 2024 hanya diikuti oleh All The President’s Men. Yakni head to head Prabowo versus Ganjar," jelas dia.
Hasil survei LSI Denny JA menyatakan, hasil dukungan capres tertutup tiga nama yakni Prabowo, Ganjar, Anies, Prabowo unggul tipis dengan 33,9 persen.
Ganjar di angka 31,9 persen dan Anies sebesar 20,8 persen. Prabowo menang dengan selisih 2,0 persen saja di atas Ganjar.
Sedangkan jika head to head Prabowo versus Ganjar, Prabowo jadi pemenang dengan selisih 7,2 persen.
Elektabilitas Prabowo sebesar 50,4 persen, Ganjar 43,2 persen, dan 6,4 persen menyatakan tidak tidak tahu atau tidak Jawab.
Mengapa terjadi peningkatan elektabilitas Prabowo ketika head to head dengan Ganjar? Hal ini terjadi karena migrasi pemilih Anies yang tak berimbang.
Mayoritas pendukung Anies lebih banyak berpindah ke Prabowo dibanding migrasi ke Ganjar.
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.