Pilpres 2024

Prabowo Subianto Dicap Pengkhianat Kalau Tak Pilih Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres

Prabowo Subianto kandidat presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dicap sebagai pengkhianat kalau tak pilih Cak Imin jadi cawapres 2024.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
DICAP PENGKHIANAT – Prabowo Subianto akan dicap sebagai pengkhianat kalau tidak memilih Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden yang mendampinginya pada Pilpres 2024 mendatang. Pernyataan ini dilontarkan Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB di Jakarta, Selasa 25 Juli 2023. 

POS-KUPANG.COM – Prabowo Subianto kandidat presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau Koalisi KIR dicap sebagai pengkhianat kalau nantinya tidak memilih Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan nan tajam tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, sebagaimana dikutip Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com pada Selasa 25 Juli 2023.

Kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jazilul Fawaid mengatakan bahwa sampai saat ini Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB tetap yakin kalau Prabowo Subianto tak melakukan pengkhianatan itu.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, katanya, tentu akan tetap berkomitmen dengan kerja sama yang telah dilakukan dalam poros Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu.

"Kami di PKB yakin kalau pak Prabowo akan menghormati tanda tangan di pakta integritas, dan yakin akan memilih pak Muhaimin sebagai cawapres," kata Jazilul.

Hingga saat ini, katanya,  PKB nyaman berkoalisi dengan Gerindra. Komunikasi PKB dan Gerindra juga cukup baik. Hanya saja, belum diketahui secara pasti akan jatuh pada siapakah sosok yang akan mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.

Selama beberapa bulan terakhir, lanjut dia, perihal nama cawapres itu masih sebatas muter-muter. Belum ada keputusan sama sekali terkait hal tersebut.

Dikatakannya, jika pada saatnya nanti Prabowo Subianto ternyata tak memilih Muhaimin Iskandar  sebagai cawapres, maka keputusan yang membelot itu sama saja dengan pengkhianatan.

"Jika tidak, ya berkhianat, itu saja gampang sebenernya," imbuhnya.

Gus Jazil, sapaan akrabnya menilai pembicaraan cawapres tak ada kemajuan, bahkan hingga saat ini masih sebatas wacana.

"Bagi PKB nyaman berkoalisi selama ini dengan Gerindra semua terbuka, komunikasi terbuka, kecuali tinggal satu saja, menentukan siapa pasangan capres-cawapresnya, ini yang muter-muter saja selama 11 bulan," tandasnya.

Untuk diketahui, sampai saat ini, Prabowo Subianto belum menentukan nama figur yang akan mendampinginya sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Sosok RI-2 ini sepertinya masih dirahasiakan oleh Menteri Pertahanan RI tersebut.

Hal yang sama terjadi pada Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung PDIP dan Anies Baswedan, kandidat presiden yang nantinya diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Baik Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah maupun Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, belum menentukan nama figur yang akan mendampingi pada Pilpres 2024.

Namun terbetik kabar, Ganjar Pranowo telah memiliki lima nama yang akan selalu digodok menjadi calon wakil presiden. Lima nama itu, yakni Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, Andika Perkasa dan Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved